no klik kanan

Minggu, 30 September 2012

HUT ke-150 GMIM Syaloom Desa Kolongan Atas, Sonder 

HAG: Mandiri, Kekuatan GMIM Menghadapi Tantangan

Hangky Arther Gerungan semakin populis dimata masyarakat
Sonder, KM -
Jemaat GMIM diharapkan bersatu membangun kemandirian gereja guna menghadapi era baru yang semakin kompleks. Penegasan tersebut dinyatakan Hangky Arther Gerungan (HAG) pada perayaan HUT ke-150 berdirinya GMIM Syaloom Desa Kolongan Atas Kecamatan Sonder, Minggu (30/09) kemarin.
“Jemaat GMIM sebaiknya bersatu membangun kemandirian gereja untuk menghadapi era baru yang semakin penuh tantangan. Tantangan masa-masa yang akan datang semakin besar, sehingga dibutuhkan keuletan kita meretas tantangan dan masalah yang akan datang,” sambutan HAG pada perayaan HUT jemaat tersebut.
Lanjut dikatakan, menghadapi hajatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Minahasa Desember mendatang, seluruh warga GMIM diminta turut menyukseskan dengan berpartisipasi menyalurkan suara serta menjaga keamanan dan ketentraman sekelilingnya.
Selain itu, HAG secara terperinci menyampaikan laporan seluruh rangkaian kegiatan selaku Ketua Umum Panitia Pelaksana perayaan HUT ke-150 Jemaat GMIM Syaloom Desa Kolongan Atas Kecamatan Sonder, kemarin.
Ia disambut hangat dengan diarak mengendarai sepeda motor mengelilingi lokasi kegiatan disaksikan ribuan jemaat yang hadir baik jemaat gereja tersebut maupun jemaat undangan yang memadati Lapangan Kuntung, Kolongan Atas.
HAG tampak puas karena hajatan tersebut berlangsung sukses, karena dipadati ribuan jemaat yang hadir. Bertindak selaku khadim pembawa kotbah Pdt Priscila Solang-Tampemawa tak lain pendeta jemaat berperayaan, dihadiri pula Ketua Sinode GMIM Pdt Piet Marthen Tampi STh MSi, Wakapolres Minahasa, Camat Sonder, Tokoh Pemuda Edwin Eman, serta sejumlah tokoh masyarakat yang ikut hadir undangan.
Menariknya, bakal calon bupati Minahasa dari Partai Golkar-Demokrat, Careig N Runtu (CNR) juga tak mau ketinggal kereta. CNR juga ikut nimbrung hadir dengan selalu menebar senyum ke sana kemari, dan disambut ramah HAG selaku Ketua Panitia hajatan. Bahkan keduanya sempat foto bareng bersama warga jemaat di lokasi kegiatan.
“Saya senang pak Careigh dapat menyempatkan hadir di acara ini,” ujar HAG ramah, disambut senyum CNR bersama pendukung-pendukung.
Tak seberapa lama bakal calon lain, pasangan Yoke Senduk-Novie Mewengkang bersama pendukungnya. Keduanya juga disambut hangat oleh HAG yang menyatu dengan jemaat yang berhajatan.
Kegiatan berlangsung sukses dengan pengawalan ketat Brigade Manguni Indonesia (BMI) yang berjaga-jaga dengan pakaian serba hitam sekitar lokasi kegiatan. BMI juga berpartisipasi mengatur kelancaran lalulintas yang memadati seputar area lokasi hajatan.
Sehari sebelumnya, tepatnya Sabtu (29/09), HAG yang juga masuk daftar bakal calon bupati Minahasa, menyempatkan hadir undangan ibadah bersama para lanjut usia (Lansia) di Desa Telap. HAG disambut Ketua Komisi FUngsional Lansia GMIM Desa Telap Kecamatan Eris, Wenny Tambariki dan Sekretaris Adolf Samboh disaksikan para lansia yang menghadari ibadah di keluarga Soputan-Tandiapa.(*)

Merasa Gerah di “Rumah Sendiri”

Ribuan Pendukung Dipastikan Ikut Pindah

Sualang Isyaratkan “Pindah Rumah”

Partai Banteng Moncong Putih ini mulai gerah di rumah yang dibangunya
Manado, KM-
Siapa yang tidak mengenal sosok Freddy Harry Sualang. Pejuang partai berlambang banteng dalam lingkaran (PDI Perjuangan) ini sangat melegenda di Sulawesi Utara (Sulut). Beliaulah tokoh yang dikenal sebagai pejuang sejak masa Orde baru, ketika masih bernama PDI, hingga memasuki era reformasi tahun 1998 silam, bersamaan dengan bergantinya PDI menjadi PDI Perjuangan.
Selama kepemimpinan beliau sebagai Ketua PDI Pro Mega, hingga Ketua PDI Perjuangan. Sualang berhasil menancapkan semangat idealisme dalam diri seluruh warga Banteng. Kegigihan, ketekunan serta sikap rela berkorban, telah menempatkan sosok ini pada posisi sebagai yang disegani oleh segenap elemen PDI Perjuangan Sulut.
Namun, setelah puluhan tahun menjadi pejuang, pernyataan mengejutkan keluar dari mulut Sualang. Figur yang saat ini masih menjabat Ketua non aktif DPD PDI Perjuangan Sulut menyatakan niatnya untuk ‘pindah rumah’ atau melanjutkan karir politiknya di Parpol lain.
Dangan nada kiasan, Sualang menuturkan suasana serta prilaku elit PDI Perjuangan yang dinilai sudah tidak selaras dengan kemandirian partai, menjadi klausul dirinya berniat berkarir dengan Parpol lain.
“Suasana yang ada sekarang di dalam rumah (PDI Perjuangan red) sudah cukup membuat saya gerah. Makanya saya berniat mencari rumah lain yang menjamin kesejukan dan keteduhan,”ujarnya.
Lagipula lanjut beliau, politik bukanlah agama. Baginya agama sebaiknya tidak berpindah-pindah.
“Tapi kalau politik, itu bisa dan sangat dimungkinkan,” jelasnya.
Baginya, rencana kepindahan ke Parpol lain, sama sekali tidak ada beban moral, sebab selama ini dirinya telah mempersembahkan yang terbaik bagi kebesaran PDI Perjuangan. Menurutnya sudah ada pengurus pusat salah satu Parpol yang memberikan penawaran.
“Mereka tinggal menunggu jawaban dari saya. Parpol tersebut  nasionalis dan menjanjikan, sehingga saya pun bisa mempertimbangkannya,”ungkap Sualang.
“Saya sudah memikirkan penawaran itu. Dan saya pun secara jujur tertarik dengan visi dan misi yang tertuang dalam platform mereka,” tambahnya.
Dikatakannya, jika akhirnya pindah Parpol, itu berarti sejarah politiknya sudah harus seperti itu.
“Ternyata memang sudah saatnya saya harus mencari keteduhan di rumah lain, dan mereka pun sudah menawarkannya,”paparnya dengan nada optimis.
“Di masa lalu, kami membangun di bawah intimidasi. Namun kami tetap teguh, karena adanya saling memiliki satu sama lain. Tapi, sekarang ini, saya sangat merasakan bahwa yang ada bukan saling memiliki, melainkan saling memikirkan  kepentingan personal, di samping membangun partai dalam semangat pengkotakan dan kepentingan kelompok,” urainya sambil mengenang.
Sualang juga menuturkan, meski di masa lalu perjuangan ditandai dengan intimidasi, namun suasana saling memiliki yang diciptakan oleh sesama pejuang partai mampu menjadi obat penawar yang menyejukan hati.
“Sayangnya, yang terjadi sekarang ini justru kebalikannya. Perjuangan sudah tidak penat, namun para elit partai, tapi tidak semua yang justru menciptakan suasana menjadi penat,”paparnya.
Siapa para elit PDI Perjuangan Sulut yang oleh sualang disebut sebagai elit yang menciptakan suasana dalam tubuh partai menjadi penat? “Saya tahu siapa-siapa mereka itu,”tandasnya. Menurutnya, kepenatan yang diciptakan termasuk dalam masa Pemilukada Minahasa saat ini.
Dapat dipastikan, jika pernyataan Sualang menjadi kenyataan, sebuah kehilangan besar akan dialami PDI Perjuangan Sulut. Apalagi, mayoritas warga banteng, masih melihat keterlibatan sosok Sualang yang terkenal gigih memperjuangkan martabat partai, terlebih di masa penindasan Orde Baru. Ribuan pengikut yang dikenal militant dan setia dipastikan akan ramai-ramai ‘pindah rumah’.(onal/tim km)

Festival Selat Lembeh Part-4 Sukses

 Kapolres Bitung AKBP Satake Bayu SIK MSi, menebar bibit ikan Bobara di selat Lembeh
Bitung,KM-
Dalam rangka menjaga iklim investasi dalam bidang pariwisata, Asosiasi Kapal Perikanan Nasional (AKPN) dan Himpunan Pengusaha Kecil Nelayan (Hipken) Kota Bitung, melaksanakan Festival Selat Lembeh Part 4, Sabtu (29/9) pekan lalu, di dermaga perikanan Aertembaga Bitung. Kegiatan bernuansa religi dan budaya tersebut, mampu memukau ribuan penonton yang datang menghadiri acara tahunan tersebut.
Ketua panitia pelaksana, Rudi Walukouw, Acara tersebut terlaksana karena kesadaran para nelayan dan pengusaha perikanan yang menyadari, semua berkat yang didapati dari laut berkat merupakan berkat dari Tuhan. “Ini merupakan bentuk ungkapan syukur atas berkat yang Tuhan berikan setiap hari bagi para nelayan dan pelaut, sehingga pengusaha perikanan bisa tetap maju dan mampu bersaing, apalagi dalam mempertahankan iklim inviestasi bidang perikanan di Kota Bitung ini,”Ujar Walukow.
Sementara, Dirjen Perikanan Tangkap, Kementerian Kelau-tan dan Perikanan, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan HIPKEN dan AKPN, meru-pakan hal yang sangat unik dan bernilai jual tinggi. “jangan jadikan laut sebagai halaman belakang rumah, tapi mari jadikan laut sebagai halan depan rumah, jangan mem-buang sampah di laut, karena laut memberikan kehiduoan bagi kita,”Ujar marwoto.
Usai sambutan, Marwoto bersama para undangan, diajak menaiki kapal perikanan me-nuju laut, selanjutnya melepas sejumlah benih ikan dan tabur bunga. Lebih meriah lagi, acara dilanjutkan dengan lomba renang selat lembeh, parade perahu hias dan balap perahu nelayan. Hadir dalam acra tersebut, Dirpolair polda Sulut, Kombes Pol, Endang Karnadi, Kapolres Bitung AKBP Satake Bayu SIK MSi, Adpel Bitung, Capt Petrus K Singale SH, Kadis perikanan dan kelautan, Ir hengky Wowor, kadis pariwisata, Drs B Lontoh MA, para camat dan jajaran for-kopimda Kota Bitung.(yappiletto)

BJM Pemimpin Masa Depan Sulut

Irjen Pol. DR Benny J Mamoto

Manado, KM
Gubernur Sulawesi Utara Dr SH Sarundajang mengatakan, calon pemimpin masa depan daerah ini harus berkarakter pemimpin sejati, berpengalaman serta telah berprestasi terhadap bangsa dan negara termasuk daerah nyiur melambai. Irjen Pol. DR Benny J Mamoto (BJM) didaulat sebagai satu dari sekian banyak putra daerah yang ada di Sulut, dengan kriteria tersebut.
Penilaian itu sebagaimana disuarakan Gubernur Sulut, DR (HC) Sinyo. H Sarundajang, dalam sambutannya dalam ibadah di Gereja KGPM Desa Pinabetengan, Kecamatan  Tompaso Kabupaten Minahasa, Minggu (30/9) kemarin.
Menurut SHS, selain berhasil memberantas peredaran narkotika di negeri ini, DR Benny Mamoto juga terpanggil melestarikan budaya daerah.
“Nyiur melambai lewat berbagai iven internasional maupun iven nasional dengan orientasi budaya seluruh etnis di Sulawesi Utara,” ujar Gubernur.
Selain itu Sarundajang menyebutakan, ditengah kesibukan sebagai deputy bidang pemberantasan BNN, DR Benny Mamoto masih juga melibatkan diri dalam gerakan peduli lingkungan melalui Sulut Green and Organik (SGO) tahun 2015. Tercatat ratusan kelompok tani binaan SGO telah berhasil mengembangkan berbagai tanaman dengan tingkat ke- ekonomian tinggi.
Sebelumnya, Sidang Jemaat KGPM Tompaso mendesak BJKM untuk maju pada pilkada Gubernur Sulut yang akan dihelat 2014 mendatang. Hal ini disampaikan oleh Ketua Badan Pimpinan Sidang KGPM Getsemani Tompaso yang juga Hukum Tua Desa Tompaso Dua Utara, Jerry Pola. Menurutnya, itu didasari keteladanan yang dicontohi, terutama bentuik pengayoman kepada masyarakat. 
“Ketokohan putra daerah berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) Polisi itu, memang tak lagi diragukan. Apalagi, bentuk-bentuk kearifan yang dilakoni dalam beberapa tahun terakhir ini, yang secara langsung menyentuh sendi-sendih kehidupan masyarakat Sulut,” ujarnya.
Sementara Irjen-pol DR Benny Josua Mamoto SH MSi, berterima kasih atas dukungan tersebut. Namun, terkait Pilkada Sulut, BJM masih enggan memberikan kepastian soal maju tidaknya Deputy Pemberantasan BNN tersebut pada Pilgub Sulut mendatang. (JeffrieRM)

Jalan Pangu-Ratahan “Dicuekin” Pemprov

Sumendap Cs Jangan Hanya “Jual Kecap”

 James Sumendap
Ratahan,KM-
Kekecewaan masyarakat Mitra terkait belum adanya perhatian pemerintah terhadap sejumlah fasilitas jalan trans propinsi yang di Kabupaten Minahasa Tenggara salah satunya Jalan Pangu-Ratahan, berujung pada ditudingnnya para wakil rakyat yang duduk di DPRD Propinsi (Deprov) yang dinilai tidak bisa memperjuangkan hak masyarakat Mitra.
Kekesalan warga pun semakin menjadi saat salah satu anggota Deprov dapil Mitra-Minsel, James Sumendap dinilai mengumbar janji di hadapan masyarakat Mitra belum lama ini. Melihat hal ini Ketua LSM Gema Mitra Viddy Ngantung angkat bicara. Menurutnya, sejauh ini aspirasi rakyat yang di percayakan bagi para Sumendap Cs mubasir. “ Jangan di saat hanya   kepentingan baru Dia (Sumendap, red) datang dan mengubar janji bagi masyarakat, sebagaimana yang dilakukan baru baru ini” ujar Ngantung. Juga dikatakannya bahwa sudah harusnya sejak lama, semua anggota Deprov Dapil Mitra- Minsel memperjuangkan Jalan trans Pangu- Ratahan yang menjadi kewenangan Pemprov mengingat saat ini kerusakannya sudah sangat memprihatinkan. “ Kita lihat saja apa yang wakil rakyat kita di Deprov lakukan?. Jalan yang harusnya di prioritaskan tak  realisasinya. Trus lucunya datang di Mitra ketika sudah akan suksesi, dan menjanjikan macam-macam” ujar Ngantung kesal.
Diketahui di beberapa kesempatan terakhir saat dirinya mengunjungi kabupaten Mitra, Sumendap yang kini menjabat Plh Ketua DPC PDI-P Mitra, berjanji akan memperjuangkan perbaikan Jalan trans propinsi yang  di Mitra termasuk jalan Pangu-Ratahan di tahun anggaran mendatang mengingat diakuinya, di APBD-P 2012 (tahun ini) Pemprov masih belum akan di akomodir. Bahkan menariknya, Sumendap sempat menyebutkan   temuan BPK terkait jalan trans propinsi di Mitra yang pada pengerjaan sebelumnya dianggarkan dari APBD Mitra. (Marvel Pandaleke)

Mayulu: Sangadi Berpolitik Mundur

Hi Herson Mayulu SIP
Molibagu,KM–
Informasi yang beredar sejumlah Sangadi (Kepala Desa) juga menjadi pengurus Partai Politik (Parpol), mendapat tanggapan serius Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Hi Herson Mayulu SIP.
Ditandaskan Mayulu, untuk menjaga netralitas dan stabilitas jangan ada Sangadi yang terjun ke Parpol praktis.
“Jika ingin terjun ke politik, maka sebaiknya mundur dari jabatanya sebagai sangadi. Ini untuk menjaga netralitas dan stabilitas,” ujarnya.
Dikatakannya, Pemilihan Legislatif (Pileg) tidak lama lagi sehingga untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan, maka sangadi harus benar-benar menempatkan diri sebagai pemimpin yang baik dan benar dengan tidak berpolitik.
Dikatakan, Sangadi pembina Parpol di Desa yang netralitasnya harus benar-benar dijaga.
Pernyataan bupati hemat sejumlah elemen masyarakat Bolsel, jangan sampai kasus Sangadi di daerah lain yang menjadi pengurus parpol tertentu terjadi di Bolsel.
“Jika sampai ada sangadi yang mejadi pengurus parpol. Di daerah lain kasus Sangadi menjadi pengurus parpol sudah ada. Akibatnya, stabilitas keamanan dan netralitas sudah tidak terjaga lagi,” ujar Hajirin M salah satu tokoh masyarakat Desa Nunuk.
Jauh sebelumnya sudah harus di antisipasi,sehingga peran dari Pemerintah Daerah (Pemda) sangat dibutuhkan saat ini,” tukas Hajirin.(Tox Manoppo) 

IPAL Bocor, Air Limbah Tembus Rumah Warga

Limbah PT Club Siksa Warga Airmadidi

Kebocoran pada bak penampung Limbah PT Club di Airmadidi
Minut, KM -
Pencemaran lingkungan kembali terjadi di Ibu Kota Kabupaten Minahasa Utara, Airmadidi. Khususnya warga yang tinggal di Kayu Besi Kelurahan Airmadidi Atas mengeluhkan keberadaan perusahaan air mineral PT Club. Pasalnya bak penampungan limbah perusahaan tersebut bocor hingga menggenangi sejumlah rumah warga.
Makin ironis lagi, air limbah tersebut berwarna serta mengeluarkan bau busuk. Warga makin kesal karena hal ini seperti dibiarkan pihak perusahaan, karena sudah berlangsung lama. “Sudah tiga bulan lalu, hal ini terjadi. Dan kami sudah melaporkan ke pihak pabrik, tapi hingga kini tak pernah diperbaiki,” ujar Tono, warga yang rumahnya menjadi korban genangan air dari limbah PT Club.
Patauan wartawan koran ini saat mendatangi lokasi, terlihat kebocoran terjadi di beberapa titik pada bak yang terletak di bagian kiri paling belakang pabrik. Genangan air pun terlihat melintasi sejumlah rumah warga. Bahkan tak jauh dari sumur milik warga. “Terpaksa kami tak bisa menggunakan air dari sumur ini untuk minum, hanya untuk mencuci saja,” sambung warga lainnya.
Dipantau dari salah satu rumah warga, terlihat bak penampungan yang sepertinya dibangun asal jadi. Karena di pinggir beberapa bak terlihat bocor, hingga air yang sudah berwarna merah itu tampak tergenang bersama sejumlah sampah. “Kami warga di sini setiap saat merasa takut jika bak ini roboh, sebab beberapa waktu lalu juga sempat roboh dan mengenai rumah warga,” keluh Hi Yusuf Nento.
Kaban Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Theo Lumingkewas yang dikonfirmasi mengatakan bahwa PT Club tidak memiliki izin Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dan izin limbah cair. “Kami akan turun ke lokasi pada Senin nanti (hari ini,red),” terang Lumingkewas.
Pihak perusahaan yang coba dikonfirmasi belum berhasil didapat. Saat coba ditemui di pabrik, wartawan dilarang masuk. Pun saat coba dikonfirmasi lewat telepon selular nomor 082347206XXX, wartawan tidak mendapat jawaban.(hendrasamuel)

Terkait  Pengrusakan Pinawelaan dan Kameya

Aksi pengrusakan lokasi adat Pinawelaan yang didalangi oleh oknum Lurah Kakaskasen I

Dekot Hearing Muspika dan Lurah

Tomohon, KM –
Menindaklanjuti keluhan masyarakat adat terkait dengan pengrusakan situs budaya Pinawelaan dan Kameya di Kelurahan Kakaskasen I Keca-matan Tomohon Utara, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tomohon me-manggil hearing terhadap Ka-polsek Tomohon Utara AKP Roy Tangkuman, Danramil To-mohon Kapten Kaf. Ahmad Nurdin, Camat Tomohon Utara Herry Lantang SSTP dan Lurah Kakaskasen Satu, Emma Polii SPd.
Dalam hearing tersebut DPRD mendengarkan berbagai kete-rangan soal alasan mengapa pengrusakan dan pembakaran situs budaya Watu Kameya dan Pinawelaan dilakukan. Pihak pemerintah sendiri mengakui bahwa tindakan tersebut sudah direncanakan sejak lama dengan alasan ada laporan dari masya-rakat yang mengaku resah akibat aktifitas yang dilakukan di dua lokasi tersebut oleh sejumlah komunitas. Sementara, pihak Kepolisian dan TNI mengakui bahwa kehadiran mereka di lokasi kejadian hanya untuk pengamanan.
Disisi lain Drs Paulus Adrian Sembel sendiri menilai, peristiwa yang terjadi pada Kamis (13/9) tersebut, justru terkesan rep-resif. “Tindakan ini berlebihan, karena sebelumnya tidak meng-undang pihak-pihak yang terli-bat dalam kegiatan di Pina-welaan dan Kameya untuk ber-dialog. Apalagi saat ‘penertiban’ justru dilakukan disaat masya-rakat melaksanakan agenda kerja bakti. Apakah ini bukan merupakan kegiatan yang su-dah diagendakan atau direnca-nakan sebelumnya? Tindakan ini harus diclearkan agar tidak menjadi preseden kemudian hari, dan jangan terjadi di tempat-tempat lain,” ujarnya.
Melkysedekk Tangkawarouw dari komisi C, secara langsung mengklarifikasi tentang apakah itu situs budaya atau tidak dan hal-hal lain yang sifatnya sosial. Terkait kasus ini, personil Komisi C, Drs Johanis Wilar juga menilai, seharusnya aparat harus kompak dan jangan saling mempersalahkan. Hadir dalam hearing ini, Drs Paulus Adrian Sembel, Melkysedekh Tangka-warouw, Jeffrie Montolalu SE, Ferdinand Mono Turang S.Sos, Dra Telly Sondakh dan Cherli Mantiri SH.
Seperti diketahui, Senin (24/9), sejumlah komunitas masya-rakat adat dari berbagai penjuru di Minahasa mendatangi DPRD Tomohon. Dalam dialog dengan para wakil rakyat, mereka me-ngaku menolak dengan tegas stigmatisasi ‘aliran sesat’ terha-dap mereka karena hal itu juga telah membuat mereka resah dan ketakutan. Mereka juga mene-gaskan, akan melakukan tuntutan hukum karena pengrusakan yang terjadi merupakan tindakan kriminal di wilayah privat, juga akan mengajukan gugatan perdata untuk ganti rugi dan keresahan akibat stigmatisasi tersebut, termasuk siap mela-kukan gugatan class action kepada pemerintah.(yoongki sumual)

Jumat, 28 September 2012

Warga Langowan Komit Perubahan


HAG didampingi para tim pemenangan selalu menyalami warga dengan rendah hati.
Langowan, KM -
Tim Pemenangan pasangan bakal calon bupati Minahasa, Hangky Arthur Gerungan (HAG dan Ricky Janeman Montong (RJM), terus memantapkan barisan pemenangan di semua lini.
Salah satunya melantik tim Pemenangan Alumni SMA I Langowan for HAG-RJM di lantai 5 Ruko Danly di Desa Wolaang Kecamatan Langowan, Kamis (27/09).
Menariknya, pelantikan dilakukan Ketua Tim Relawan HAG-RJM Langowan Raya, Jack Londa didampingi Wakil Ketua Reff Salangka, turut disaksikan Ketua Pengarah Tim Pemenangan Vanny Kaparang, Wakil Ketua Jost Th Pati, Danny Watie juga dihadiri tokoh masyarakat Ary Kaligis yang juga sesepuh Kota Langowan.
Usai melantik, Jack Londa selaku Ketua Tim Relawan Langowan Raya menekankan soal komitmen memajukan Minahasa yang harus dimulai dari sekarang melalui kemenangan HAG-RJM pada Pilkada 2012 ini.
“Mari tunjukkan komitmen kita dengan jujur serta kerja keras untuk memenangkan HAG-RJM,” tanda Londa.
Dukungan kuat warga Langowan Raya meski secara sukarela itu, disambut rasa haru HAG yang menyempatkan diri hadir.
“Saya berterima kasih atas dukungan para alumni SMA I Langowan, dan saya memberi apresiasi setinggi-tingginya dengan komitmen saudara-saudara,” tandas HAG.
Seusai pelantikan, tokoh masyarakat Langowan yang juga mantan anggota DPRD Minahasa, Welly Massie mengatakan, kerja keras tim relawan pilar pemenangan HAG-RJM wilayah itu diharapkan mempertahankan komitmen meski dibujuk dengan cara apapun.
“Jangan terpengaruh dengan bujuk rayu karena politik sangat rentan dengan hal-hal semacam itu, termasuk menghalalkan cara apapun untuk tujuan tertentu,” ujar Massie.
Lanjut dikatakan, masyarakat Minahasa harus jeli menentukan sikap dengan memilik pemimpin yang tepat. Belajarlah dari pemimpin-pemimpin sebelumnya yang ketahuan belakangan hanya pentingkan diri sendiri, sementara kepentingan masyarakat terabaikan.
“Jangan salah tentukan pilihan, dan pilihlah pemimpin yang dapat meberi perubahan bagi tanah Minahasa,” pungkasnya.(vanny)

Walikota Lepas Kontingen Rainas Tomohon

Walikota memberikan arahan pada upacara pelepasan Kontingen Raimuna Nasional X
Tomohon, KM —
Walikota Jimmy F Eman SE,Ak Jumat (28/9) kemarin melepas delegasi kepramukaan kota Tomohon untuk mengikuti Kegiatan Raimuna Nasional (Rainas) ke-X tahun 2012 di Jayapura Papua. Dalam seremonial yang dihelat dipelataran kantor Pemkot, walikota menyerukan agar para duta kepanduan ikut mengkampanyekan Tomohon sebagai Kota bunga selama berkegiatan.
“Salut kepada pimpinan sekaligus penanggung jawab kontingen serta para pembina bahkan adik-adik Pramuka yang sudah sejak jauh hari mempersiapkan diri guna mengikuti kegiatan tersebut. Sebagai titipan, kontingen Kota Tomohon diharapkan sedapat mungkin bisa menjadi duta Kota Tomohon untuk mengkampanyekan Tomohon sebagai Kota bunga di arena Jayapura Papua,” ujar Walikota dalam sambutannya.
Lanjut kata Eman, kegiatan empat tahunan ini merupakan kegiatan bergengsi bagi kalangan Pramuka Penegak dan Pandega. Sehingga sangatlah berbangga kepada adik-adik Pramuka yang berada di tingkat SMA yang pada kesempatan ini mendapat kepercayaan untuk mengikuti kegiatan-kegiatan Nasional seperti ini.
“Kepada kakak pembina, pimpinan kontingan agar benar-benar bertanggungjawab atas titipan adik-adik Pramuka sebagai duta Kota Tomohon. Apalagi ada 2 peserta yang berasal dari daerah Papua, akan tetapi kali mereka membawa nama besar Kota Tomohon di tanah mereka Jayapura. Seiring dengan pelaksanaan kegiatan tersebut tak lepas Pemerintah mengucapkan selamat dan sukses kepada kontingen,” pungkas Eman yang juga adalah Ketua Majelis Pembimbing Cabang Kota Tomohon itu.
Sementara itu, Fentje D Goni selaku penanggung jawab kontingen dalam laporannya
menyatakan kesiapan kontingen Kota Tomohun dalam Rainas kali ini. “Memang sudah dipersiapkan sejak beberapa bulan terakhir, sedangkan untuk kesiapan penganggaran tim selain mendapat dana shering dari pemerintah kota juga ada dana shering partisipasi dari orang tua peserta serta donator. Sehingga pendanaan ini bisa mencukupi kebutuhan tim,” ujar Goni yang juga mantan kadis diknas itu.(yongkie sumual)

KPU Tomohon Warning Parpol

Tomohon, KM —
Ketua KPU Beldy Tombeg ST lembali mengemakan peringtatan kepada kalangan pengurus partai Politik yang ada di Kota Tomohon. Dimana, keterwakilan sejumlah parpol di Kota Tomohon terancam tak bisa mengikuti pemilihan umum tahun 2014, mengingat belum lengkapnya persyaratan untuk verifikasi sebagaimana tuntutan aturan perundangan.
Dikemukakan Tombeng, Sabtu (hari ini,red) merupakan batas akhir pemasukan sejumlah kelangkapan berkas Partai Politik sesuai dengan edaran Komisi Pemilihan Umum (KPU). Tahapan selanjutnya, sudah akan masuk pada fase verifikasi partai politik sesuai dengan tahapan.
Menuru Tombeng, KPU Tomohon akan menunggu hingga batas waktu yang sudah ditentukan, karennya bagi partai politik yang belum memenuhi semua kelengkapan administyrasi yang disyaratkan untuk segera melengkapinya. 
“Jika sampai batas waktu tidak juga dipenuhi semua yang jadi persyaratan, itu akan berimab pada partai politik itu sendiri dengan mengikuti proses demokrasi, baik itu pemilihan DPR, DPD, DPRD yang akan dilangsungkan pada 9 april 2014 mendatang” singkat Ketua KPU itu. (yongkie sumual)

Seruduk Mikrolet

Truck Captikus Diamankan Polres Bitung

Bitung,KM-
Ini mungkin bentuk perlawanan terhadap himbauan Kapolda Sulut, Brenti jo Bagate, pasalnya, ditengah-tengah gencarnya himbauan tersebut, Jumat (28/9) kemarin, mobil truck fuso, DB 8988 CY, dengan muatan 150 gallon captikus dalam kemasan dus, mengalami kecelakaan di ruas jalan HV Worang, kelurahan Madidir Unet, Kecamatan Madidir. Untung saja kejadian tersebut tak sempat memakan korban jiwa.
Menurut para sopir truck, Fian, dirinya tak tahu kalau muatan tersebut minuman terlarang. “saya tidak tahu kalau muatannya captikus, saya hanya disuruh bawa sampai ke Pelabuhan,”Ungkapnya. Ditanyakan tujuan muatan tersebut, dirinya hanya disuruh pemilik kendaraan. “Muatan ini dari seorang pengusaha di seputar manggadua, kelurahan girian indah,”Ungkapnya. Aparat kepolisian satuan lantas Polres Bitung, langsung mengamankan lokasi dan sopir kendaraan. “barang bukti kendaraan dan muatanya serta sopir, sudah kami bawa ke kantor untuk dimintai keterangan,”Ujar Kasubag humas polres Bitung AKP Laurens Wuisan, sementara KBO Lantas Polres Bitung, Iptu Paul Douglas, didampingi kanit dikyasa, Ipda Oscar Orisu, mengawasi kendaraan bermuatan minuman haram tersebut.
Saksi mata di sekitar lokasi kejadian mengatakan, semua mobil truck mengalami jebol ban depan kanan, sehingga langsung menghantam mikrolet dan mobil dump truck, saat akan menyalib mikrolet didepannya. Informasi yang berhasil dirangkum Koran Manado, barang terlarang tersebut, akan di bawa ke pelabuhan Bitung dan akan di kirim ke Namlea dan ternate, melalui kapal milik PT Pelni KM Lambelu.(yappiletto)

Realisasi TKD Setdakab Minut Langgar Perbup


Minut, KM -
Mekanisme pemberian Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS), dilingkup pemerintahan Minahasa Utara (Minut), khususnya yang bertugas dibagian Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) tercium salahi aturan.
Akan hal ini, Badan Kepegawaian Daerah (BKDD) Minut sebagai instansi yang bertugas melakukan verifikasi TKD akan bertindak tegas. “Untuk pemberian TKD, semua harus melalui tahapan pemeriksaan oleh BKD. Dan ini diatur dalam peraturan Bupati,” tandas Kepala BKDD Minut, Drs Aldrin Posumah MSi.
Menurut Posumah, permohonan pemberian TKD Setdakab seperti informasi yang diterimanya, langsung disodorkan ke pihak Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (PPKAD). “Mekanismenya harus dikembalikan pada porsinya. Semua perlakuan aturan harus sama rata. Yang tidak disiplin di Setdakab bisa saja menerima TKD padahal seharusnya harus dipotong melalui hasil pemeriksaan BKD,” timpal Posumah.
Lagi dikatakan Posumah, verifikasi penerimaaan TKD semata-mata bentuk penegakan disiplin bagi seluruh PNS dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara, sekaligus bisa diketahui apakah PNS tersebut bekerja sesuai aturan yang ditetapkan atau hanya asal-asalan dalam menjalankan tugas.
“Kedisiplinan merupakan syarat mutlak, dan itu harus dijalankan seluruh PNS Minut, tanpa terkecuali,” tegas Posumah.
Diakuninya pula, aktivitas PNS disekretariat selama ini sepertinya memang tidak terpantau utuh. Dengan berprosesnya TKD melalui BKDD, maka bisa diketahui sejauh mana PNS di Setdakab dalam menjalankan tugas. “Ini bertujuan agar keuangan daerah yang dikeluarkan untuk TKD PNS, bisa tepat sasaran. Jangan yang kerja asal-asalan TKD nya sama dengan PNS yang rajin dan disiplin dalam menjalankan tugas,” jelasnya sembari menambahkan, dirinya mempertaruhkan jabatan untuk menegakan disiplin PNS. “Apa yang saya lakukan demi kepentingan dan kemajuan daerah. Apa lagi, menyangkut penegakan displin PNS merupakan visi Bupati dan Wabup ,” tutup Posumah.(hendrasamuel)