Berty Kapojos |
Kasus Bangka, Ketua DPRD Minut Diam
Minut, KM
Meski polemik makin tajam dan meresahkan, adanya gerakan peno-lakan pertambangan biji besi oleh PT Migro Metal Perdana (MMP) di Pulau Bangka tak membuat DPRD Minut bergeming untuk menyikapinya. Seperti halnya Ketua DPRD Minut Berty Kapojos yang terkesan enggan mendalami kasus ini.
Pernyataan politisi PDI-Perjuangan ini seperti diam mefungsikan peran dewan yang adalah memperjuangkan aspirasi rakyat. “Kami (DPRD,red) belum dapat mengambil tindakan lanjutan karena tak pernah dilibatkan dalam masalah ini,” akunya.
Ditanya adanya demo di kantor DPRD Minut pada Selasa (02/10) lalu, yang dapat dijadikan dasar bagi dewan untuk menindaklanjutinya, karena merupakan aspirasi rakyat, justru Kapojos memberikan tanggapan berlawanan. “Tapi ada juga kan masyarakat yang mendukung?” jawabnya dengan nada bertanya.
Lebih jauh, Kapojos mengaku soal masalah ini sudah diserahkan ke partainya. “Masalah ini sudah diserahkan ke DPD PDI-Perjuangan Sulut, khususnya yang membidani pertambangan. Sikap kami tergantung dari partai yang menentukan,” terang Kapojos, yang membantah keras kabar adanya pembiayaan dari pihak PT MMP terhadap salah satu perjalanan dinas DPRD Minut. “Itu tidak benar, karena kalau urusan kedinasan kami punya SPPD resmi,” tepisnya.
Praktis berbicara soal pertambangan di Pulau Bangka, seperti menjadi hal yang tabu bagi para personil dewan. Pada umumnya banyak yang no comment atau hanya berbicara sebatas off the record saja. Namun khusus Herman Papia dan Sarhan Antili secara pribadi menolak adanya pertambangan di Pulau Bangka. “Karena kami partai hijau, tentunya tolak!,” tegas Sarhan Antili Selasa (2/10) lalu. (hendrasamuel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar