no klik kanan

Kamis, 17 Oktober 2013

Partai Demokrat Terancam Runtuh

Andi Ditahan, Segera Disusul Anas

Jakarta, KM -
Memasuki sepuluh tahun pemerintahan Partai Demokrat di Indonesia, rame-rame kader potensial partai lambang segitiga bintang mercy terjerat tindak pidana korupsi (tipikor).
Pertama-tama putri tercinta Prof Lucky Sondakh, Angelina Sondakh, Anggota DPR-RI dari Fraksi Partai Demokrat diceblos penjara lewat putusan pengadilan. Tak lama Bendahara Umum Partai Demokrat, Mohammad Nazarudin ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kini giliran Tersangka Menteri Pemuda dan Olaraga (nonaktif) Andi Mallaranggeng dan Ketua Umum Partai Demokrat (nonaktif), Anas Urbaningrum yang menjadi target KPK terkait korupsi berjamaah proyek Hambalang, Jawa Barat.
Namun Anas terbilang sedikit beruntung karena KPK duluan menyeret putra Makasar Andi Malaranggeng yang saat itu Sekretaris Dewan Pembina PD ke sel tahanan, Kamis (17/10/13) kemarin.
Situasi politik diprediksia berubah ketika KPK berani melakukan penahanan terhadap Anas Urbaningrum yang diyakini sangat tahu rahasia berseliweran dana-dana siluman yang masuk ke Cikeas.
Kini cukup santer dibicarakan para aktivis dan pengamat politik di Jakarta,- usai tahan Andi giliran Anas Urbaningrum yang akan diceblos penjara oleh KPK.
“Setelah Andi, KPK sebelumnya sudah mengisyaratkan penahanan tersangka Anas Urbaningrum. Itu sudah diketahui banyak pihak dan telah menjadi bahan pembicaraan khalayak ramai di Jakarta,” ujar Ketua Umum AMTI (Aliansi Masyarakat Transparansi Indonesia) Tommy Turangan kepada wartawan di Jakarta, Kamis (17/10/14) kemarin.
Lanjut dikatakan, AMTI sangat setuju dengan sikap transparan KPK dalam mengusut semua kasus-kasus korupsi di Indonesia yang dikenal tanpa pandang bulu.
“Selain memiliki dasar kuat, KPK juga transparan dalam pengusutan kasus, termasuk informasi kepada masyarakat. KPK tidak pelit informasi,” tandas Turangan lagi.
Masuk jeratan tipikor sejumlah kader potensial PD, spekulasi dia, bakal menjadi ancaman terhadap eksistensi partai yang dikendalikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Kondisi ini menjadi ancaman terhadap kredibilitas Partai Demokrat, bahkan ini sudah menjadi taruhan harga diri. Nantinya semua akan nampak jelas ketika Anas Urbaningrum ditahan KPK. Itu puncak dari segalanya,” pungkas Turangan.
Hal senada dipaparkan Ketua Umum PAMI (Pelopor Angkatan Muda Indonesia) Noldy Pratasis, politik di Indonesia biasanya dilihat dari sepak terjang yang ditunjukkan partai penguasa.
“Barometer sebenarnya dapat dilihat dari prilaku partai yang berkuasa. Biar tampilan partai sudah bagus, tapi kalau kelakuan orang-orang partai tidak baik, maka masyarakat tidak akan bersimpati lagi dengan partai ini. Kalau kelakukan orang-orang partai terus-terus begini, maka partai bisa runtuh!,” tandas Noldy Pratasis.
Solusi terbaik bagi PD sekarang ini, lanjut dia, segera melakukan rekonsiliasi pihak-pihak yang berseberangan di internal partai. Selain itu rapatkan barisan dengan menghimpun semua kekuatan demi menjaga partai tak terpuruk lebih jauh lagi.
Sementara fungsionaris PD sendiri beragam tanggapan seputar penahanan Andi Mallaranggeng yang nantinya disusul Anas Urbaningrum.
"Kan prosesnya jalan terus. Kami tidak menggubris walau sudah ditahan KPK," kata Waketim PD Max Sopacua kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, kemarin.
Soal kemungkinan besar Anas menyusul Andi ditahan KPK, Max menyerahkan proses hukumnya kepada lembaga tersebut.
Lucunya, politisi PD Ruhut Sitompul mengaku lega jika menyusul Anas Urbaningrum ditahan.
"Aku lega. Apalagi nanti menyusul Anas. Aku yakin target kami 15 persen di bulan Desember akan tercapai," kata Ruhut.
Menurut Ruhut, selama ini rakyat masih ada yang menganggap penetapan tersangka Andi dan Anas adalah rekayasa. Penahanan keduanya akan membuat rakyat yakin bahwa PD tegas kepada kadernya yang terlibat korupsi.
"Kami tidak main sandiwara," ujarnya.
Fakta penahanan Andi dan Anas nantinya berimbas kepercayaan masyarakat ke PD akan pulih. Dan target PD memulihkan elektabilitas menjadi 15 persen akan tercapai.
Presiden Susilo Bambang Yudhyono sendiri terkait penahanan mantan menterinya Andi Malarangeng, menyerahkan semua proses hukum ke KPK.
"Tentu Bapak Presiden telah mendengar dan mengetahui saudara Andi Malarangeng jadi tersangka dan ditahan," kata Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, di Gedung Agung Yogyakarta, Kamis (17/10/2013).
Dia mengatakan, sikap Andi Malarangeng kooperatif selama pemeriksaan patut diapresiasi.
Seperti diketahui, setelah menjalani pemeriksaan selama 6 jam sejak pukul 10.00 WIB, Kamis (17/10/13) kemarin, Andi Mallaranggeng akhirnya ditahan oleh KPK.
Usai diperiksa KPK, Andi keluar sekitar pukul 16.00 WIB lengkap dengan rompi tahanan KPK warna oranye.
"Harapan saya segera bisa dibawa ke pengadilan yang adil dan kebenaran bisa terungkap, yang salah salah, yang benar ya benar. Terimakasih," jelas Andi sambil berjalan menuju mobil tahanan.
Andi ditahan di Rutan KPK untuk 20 hari ke depan.(vannyloupatty/dct)

Sumendap Kembalikan Logo Manguni


James Sumendap SH

Ratahan, KM –

Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap SH mengupayakan penggantian lagi lambang pemulihan dengan lambang burung Manguni. Sumendap berencana segera berkonsultasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mitra dalam waktu dekat ini.

“Patokan esa dianggap tidak ada lagi pada lambang pemulihan. Nantinya penggantian intinya burung manguni menjadi terutama, kemudian ada keterwakilan suku, budaya dan agama warga Mitra. Semua nantinya tercermin dalam bingkai kebhinnekaan,” ujar Sumendap kepada wartawan, Kamis (17/10), kemarin.

Soal keterwakilan dalam posisi jabatan pada jajaran Pemkab Mitra, katanya, hal itu harus berdasarkan profesionalisme calon pejabat itu sendiri.

“Semua dilihat dari pangkat dan kompetensi calon pejabat. Jadi jangan heran jika posisi tertentu didominasi pejabat dari kecamatan tertentu, karena pangkat dan kompetensinya,” tandasnya.(vannyloupatty)

Caleg Main Uang, Dikenai Diskualifikasi

Pdt Yohan D Brek
Sitaro, KM —
2014 merupakan tahun politik, dimana pemilihan anggota legislatif tingkat Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota dihelat serentak.
Menghadapinya, tentu berbagai strategi dilancarkan para Calon Anggota Legislatif (Caleg) guna meraup simpati dan suara pemilih. Sepertiu sudah lasim, setiap hajatan pemilihan, kerap diselingi dengan politik uang. Begitu juga, Pilcaleg Sitaro mendatang diduga bakal diramaikan dengan bagi-bagi duit kepada masyarakat.
Akan tetapi panitia pengawas pemilihan umum (Panwaslu) Kabupaten Sitaro sebagai lembaga yang memiliki kapasitas mengawasi Pilcaleg, diminta meningkatkan pengawasan sehingga politik uang tak terjadi di Sitaro.
"Caleg yang memiliki uang banyak, dipastikan bisa menjalankan strategi dengan memanfaatkan uangnya," kata Hamdika warga Ondong.
Terkait hal itu, Ketua Panwaslu Sitaro, Pdt Yohan D Brek menjelaskan, jika ada Caleg yang kedapatan tertangkap tangan melakukan politik uang kepada masyarakat, bersangkutan akan langsung dikeluarkan dari peserta Pilcaleg.
"Kalau memang sampai tertangkap tangan atau dapat dibuktikan dengan bukti otentik, maka mereka (Caleg) akan langsung dikeluarkan atau diskualifikasi," ancam Brek.
Dikatakan pula, langkah tegas ini mendasari Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) nomor 15 Tahun 2013.
"Peraturannya sudah dikeluarkan dan disosialisasikan. Oleh karena itu kami menegaskan kepada para Caleg jangan coba-coba memberikan uang, apalagi dengan maksud agar memperoleh suara. Harus terima konsekuensinya kalau sampai ketahuan langsung dicoret,”tandasnya.(fitri lumiu)

MaRon Bakal Tindak Apotik di RSUP Prof Kandou

Minta Bayar Obat ke Pasien Jamkesmas

dr Maxi Rondonuwu DHSM MARS
Manado,KM—
Direktur Utama Badan Layanan Umum (BLU) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof dr RB Kandou  dr Maxi Rondonuwu DHSM MARS (MaRon)menegaskan akan menindak oknum apotek di lingkungan RSUP Kandou yang meminta bayaran tambahan kepada pasien Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Sebab setahu saya pasien yang dirawat menggunakan Jamkesmas tidak dipungut biaya termasuk obat-obatan. Jadi kalau ada oknum petugas di apotek yang meminta bayaran kepada pasien Jamkesmas, akan kami tindak tegas,” kata Rondonuwu kepada wartawan baru-baru di ruang kerjanya.
Karena itu Rondonuwu meminta maaf kepada pasien Jamkesmas atau Jamkesda yang merasa dirugikan oleh oknum petugas apotik di RSUP Prof Kandou.
Menyangkut peralatan yang kurang memadai di RSUP Prof Kandou, lanjut dr Maxi, akan segera dibenahi dan dilakukan solusi, termasuk mencari investor yang dapat mengembangkan rumah sakit ini. diakuinya, sekarang ini saja CT-Scan yang dimiliki rumah sakit ini hanya satu dan bahkan perlu diperbaiki karena tabungnya sudah habis pakai. “Karena itu kedepan kami akan mencarikan solusi untuk penambahan. Sebab dalam satu rumah sakit, idelanya harus ada minimal dua alat CT-Scan. Sebab CT-Scan ini sangat penting dimiliki suatu rumah sakit sebesar RSUP Prof Kandou yang merupakan alat penunjang diagnostik untuk mengetahui penyakit pasien dan telah diterima secara luas di seluruh lingkup kedokteran,” paparnya.
Begitu juga ambulance, perlu ada penambahan dan sekarang sudah ada bantuan dari Dinas Kesehatan yang siap di gunakan oleh RSUP Prof Kandou. “Kami menargetkan awal tahun 2014 mendatang kebutuhan ini sudah bisa dipenuhi, termasuk pembenahan managemen di lingkungan RSUP Prof kandou,” tandasnya. (otnie tamod)

Kualitas Lumentut Diakui Staf Pengajar

Selesai Diklat di Harvard University

FOTO bersama peserta dan staf pengajar Diklat “Leadership
Transformation in Indonesia” usai penutupan, 11 Oktober lalu.(Foto: ist)
Massachusset, KM -
Trainning pertama “Leadership Transformation in Indonesia” yang diikuti Walikota Manado GS Vicky Lumentut di Harvard Kennedy School, Harvard University, Massachusset, Amerika Serikat, akhirnya berakhir 11 Oktober lalu. Penutupan kegiatan tersebut dilakukan Kepala Badan Diklat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, Drs Sanyoto MAP.
“Acara penutupan berlangsung hikmat dan penuh rasa kekeluargaan, serta dipenuhi suasana haru,”ujar Lumentut, seraya menambahkan dirinya sebagai Ketua Angkatan HKS IP 2013 didaulat menyampaikan sambutan, bersama Direktur Program HKS IP Prof Jay Rosengard, Konsul Jenderal RI di New York Hon Ghafur Akbar Dharmaputra.
Sementara itu, Anthony Saich Daewoo, Professor of International Affairs Director Ash Center for Democratic Governance and Innovation, mengakui jika peserta Diklat Angkatan tahun 2013 memiliki kualifikasi lebih dibanding angkatan sebelumnya.
“Sehingga selesainya kegiatan ini, meninggalkan keharuan sekaligus kebanggaan dari semua penyelenggara program,"tuturnya.
Selanjutnya, usai di Harvard University, Diklat Manajemen Transportasi dilanjutkan di Northwestern University di Chicago.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Manado DR Peter Karl Bart Assa PhD mengatakan, selama mengikuti Diklat di HKS, Walikota Manado selalu menampilkan performa terbaiknya.
"Walikota Manado betul-betul menunjukkan kualitas dan kemampuannya yang sangat mumpuni, dan mendapat pengakuan yang sangat prestisius tidak saja dari seleuruh peserta yang terdiri dari Bupati dan Walikota terbaik di Indonesia, tetapi juga dari Peneyelenggara Pendidikan dan Badan Diklat RI,"tukas Assa.
Menurutnya, kualitas yang dimiliki Lumentut sangat jelas terlihat ketika perkuliahan.
“Beliau menunjukkan aktifitas sebagai peserta dengan seringnya keingintahuan dan belajar beliau berwujud dengan selalu aktif mengajukan pertanyaan, dan memberi lemparan masalah untuk didiskusikan dalam setiap kelas dan kuliah,”jelas Assa.
Lanjut dikatakan, Walikota Manado memiliki kemampuan inovasi yang baik, aktif mengikuti kuliah tanpa absen, bahkan serius mengikuti pemaparan kuliah dari professor-professor Harvard.
“Beliau juga mampu untuk men"drive" atau memimpin kelas dengan baik. Tanggung jawab yang diberikan kepada beliau betul-betul dilaksanakan dengan penuh perhatian dan tanggung jawab,”pungkasnya.(jan torindatu)

Total Transaksi Capai Rp19,8 Milyar


Disperindag Sulut Gelar PLKA 

PLKA: Kepala Dinas Perindag Ir Olvie Ateng saat menandatangani MoU
usai penutupan PLKA di Hotel Sahid Teling, Kamis (17/10). (FOTO: OTNIE/KM)
Manado,KM—
Pemerintah Sulawesi Utara (Sulut) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) akan menggelar kegiatan Pasar Lelang Komoditi Agro (PLKA) ke enam pada Kamis (17/10) di Hotel Sahid Manado.
Kepala Biro Pasar Fisik dan Jasa, Badan Pengawas dan Perdagangan Berjanghka Komoditi (Bappebti) Ismajaya, mengatakan, pasar lelang di Manado tranaksinya selalu berjalan bagus. Kami berharap terus ada pengembangan dan memiliki konsep. Perlu revitalisasi pasar lelang yakni, untuk memperbaiki sistem managemen lelang. “Perlu dilakukan oleh koperasi maupun BUMD yang sudah matang. Jadi arah dari pasar dagang ini untuk swasta bagi komoditi unggulan, berupa kelapa, padi, jagung dan umbi-umbian,” katanya.
Diakuinya, pasar lelang ini sebagai embrio dari pasar dagang komoditi unggulan. Karena itu perlu ada Perda yang mengatur komoditi yakni, pasar lelang yang mengatur harga petani sesuai dengan harga dari petani. “Kami akan mencari solusi melakukan revitalisasi yang tidak jalan untuk dilancarkan,” tukas Ismajaya.
Sementara Kepala Dinas Perindag Ir Olvie Ateng melalui, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Disperindag Sulut, Hanny Wajong mengatakan ajang PLKA ini akan mempertemukan petani dan pembeli secara langsung.
Wajong berharap para petani dapat memanfaatkan kegiatan ini. “Kami berharap, petani dan pengusaha dapat memanfaatkan ajang PLKA ini dengan baik,” jelasnya.
Diakuinya, kegiatan PLKA ini, selain memperpendek mata rantai penjualan juga akan lebih menguntungkan petani.
Dalam ajang PLKA ini, ditransaksikan yakni komoditi beras Superwin, Gula Merah, Ikan Nila, jagung, Salak, Telur bebek, perikanan dan industri rumah tangga lainnya. (otnie tamod)