no klik kanan

Selasa, 06 November 2012

Prabowo Serukan Menangkan HAG-RJM

Prabowo Subianto
Gerindra Minahasa Action
Tondano, KM

Partai Gerindra menyerukan, seluruh kader partai se Sulawesi Utara terutama DPC Gerindra Minahasa untuk memenangkan pasangan calon bupati Minahasa Hangky Arther Gerungan dan Recky Janeman Montong (HAG-RJM) pada Pilkada Minahasa.
Seruan disampaikan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto melalui Ketua DPD Partai Gerindra Sulawesi Utara (Sulut), Glenny Kairupan.
Penegasan garis partai Gerindra dari Prabowo Subianto diungkapkan Glenny Kairupan, disela-sela penyerahan mobil ambulance gratis untuk rakyat miskin di Sekretariat DPC Gerindra Minahasa, Sabtu (27/10).
“Penegasan dari pak Prabowo, seluruh kader Gerindra rapatkan barisan memenangkan Hangky Arther Gerungan dengan Recky Janeman Montong (HAG-RJM) di Pilkada Minahasa,” papar Kairupan.
Dijelaskannya, penegasan dari Ketua Dewan Pembina mutlak harus ditaati seluruh kader Partai Gerindra karena memenangkan HAG-RJM salah satu program partai di daerah Sulawesi Utara.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPC Partai Gerindra Minahasa Ir Man Tojo Rambitan membenarkan adanya seruan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk memenangkan HAG-RJM.
Menindak lanjuti seruan tersebut, Rambitan saat itu bersama-sama Fentje Janis Sekertaris DPD Gerindra Sulut memastikan, pihaknya segera actiondengan melantik seluruh pengurus ranting Gerindra se Kabupaten Minahasa.
“Hari Jumat kami sudah mulai melantik pengurus ranting se Dapil I (daerah pemilihan) Minahasa yang meliputi Kecamatan Tombulu, Pineleng dan Tombariri. Pelantikan dilakukan serentak di Kecamatan Tombulu,” jelas Rambitan.
Sementara Fentje Janis menambahkan, langkah-langkah memenangkan HAG-RJM di Pilkada Minahasa, kader Gerindra se Sulut dianjurkan untuk meng-support dengan cara-cara elegan sebagaimana yang digaris-bawahi partai Gerindra.
“Santun menjalankan tugas-tugas partai, dan tunjukkan kewibawaan di masyarakat selaras penegasan partai untuk memenangkan HAG-RJM di Pilkada Minahasa,” tandas Janis.
Lanjut dikatakan, jajaran pengurus DPD Gerindra Sulut senantiasa berkoordinasi dengan DPC Gerindra Minahasa sebagai ujung-tombak pemenangan HAG-RJM berlandaskan semangat membangun Minahasa sebagaimana maskot yang diangkat HAG-RJM.
“Gerindra percaya HAG-RJM mampu menjawab semua harapan rakyat Minahasa seperti harapan pak Prabowo Subianto yakni membangun Indonesia tanpa korupsi dengan mengedepankan demokrasi dan pengembangan ekonomi kerakyatan,” pungkas Fentje Janis.(vanny)

CNR Resmi Dilapor Manipulasi Dana Bencana

Panwas Isyaratkan Lanjutkan ke Polres
Tondano, KM –

Puluhan warga Desa Raringis Raya dan Desa Ampreng Kecamatan Langowan Barat, Selasa (6/11) kemarin, menduduki kantor Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kepala Daerah (Panwaslukada) Minahasa.
Aksi dilakukan terkait laporan ke Panwaslukada Minahasa soal dugaan money-politik yang dilakukan tim sukses Careig Naichel Runtu (CNR), salah satu calon bupati Minahasa di Pemilukada Minahasa 12 Desember mendatang.
Hart Walintukan Hukumtua Desa Raringis kepada wartawan mengatakan, kedatangannya bersama Hukumtua Desa Ampreng Masri Aruperes disertai warga dua desa tersebut, hendak melapor dugaan money-politic putra mahkota bupati nonaktif.
Dijelaskannya, belum lama ini di dua desa tersebut masuk bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa melalui pos dana bantuan Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan. Namun bantuan dana tersebut dilabeli seolah-olah pembagian uang langsung dari komunitas CNR-Peduli.
“Ada pembagian uang dari CNR-Peduli. Ternyata setelah di cek, bantuan berasal dari dana bantuan bencana alam Pemkab Minahasa, bukan dari CNR,” jelas Walintukan.
Diungkapkan juga, kedatangan mereka ke Panwaslukada tak lain untuk melapor dugaan money-politic putra mahkota anak bupati Minahasa yang juga calon bupati Minahasa.
“Kami menduga ada manipulasi pembangian dana bencana yang dilakukan tim sukses CNR,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Hukumtua Desa Ampreng Masry Aruperes, mempertanyakan dirinya selaku kepala pemerintah desa yang tidak dilibatkan dalam pembagian bantuan dana tersebut.
Anehnya lagi, kata Aruperes, pembagian dana tersebut dilakukan melalui pengurus partai politik tertentu.
“Yang kami pertanyakan, mengapa bantuan dari Pemkab Minahasa tanpa melalui pemerintah desa. Mengapa justru pembagian dilakukan oleh pengurus parpol tertentu,” tandasnya.
Sementara Anggota Panwaslukada Minahasa Fence Bawengan, membenarkan soal laporan masyarakat dua desa dimaksud terkait dugaan money-politik yang dilakukan CNR.
Pihaknya berjanji akan menindak lanjuti laporan dari masyarakat desa Raringis dan Ampreng itu.
“Berdasarkan laporan dari masyarakat itu, kami akan menindaklanjuti laporan dugaan money-politic tersebut,” kata Bawengan.
Dikatakan aktivis pers ini, jika dugaan kasus CNR-Peduli dilengkapi bukti-bukti yang kuat, maka bukan tidak mungkin kasus tersebut tembus penanganan pihak kepolisian.
Sementara Polres Minahasa dikonfirmasi wartawan melalui Kasat Reskrim AKP Dewa Palaguna mengatakan, laporan tersebut akan segera diusut jika sudah sampai pada kewenangannya untuk mengusutnya. Hanya saja, laporan tersebut belum masuk pada tahap penanganan kepolisian.
Informasi yang dihimpun melalui Kepala BP3K Langowan barat, Maxi Rundengan mengaku, total bantuan bencana alam Pemkab Minahasa yang disalurkan sebanyak 1045 KK dengan total Rp417 juta.
Masing-masing Kepala Keluarga (KK) setiap desa yang disalurkan variatif, antara Rp300 ribu hingga Rp400 ribu, yang diduga kuat ternyata dana bantuan bencana alam.(fernando kembuan)

GMB Kawal Pilkada Minahasa

Jemmy Toar
Tiap TPS Turunkan Dua Personil
Tondano, KM

Meski terbilang baru terbentuk, namun Gerakan Minahasa Baru (GMB) menyatakan siap berpartisipasi aktif pada Pilkada Minahasa dengan menerjunkan personilnya ke setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Keterlibatan organisasi masyarakat yang tujuannya peduli terhadap masalah-masalah kemasyarakatan dan pembangunan Kabupaten Minahasa ini, hemat Ketua GMB Jemmy Toar, adalah bentuk kepedulian terhadap negeri kelahiran putra-putri Toar-Lumimuut.
“Kami akan mengawasi ketat Pilkada Minahasa 12 Desember 2012 mendatang. Semua aktifitas pengambilan suara rakyat dari TPS-TPS terus ke PPK Kecamatan hingga pleno KPUD Minahasa, semua akan kami awasi secara seksama,” tandas Ketua GMB Jemmy Toar didampingi Sekretaris Maxie Sagay kepada wartawan di Manado, Selasa (06/11) kemarin.
Lanjut dikatakan Toar, upaya GMB mengawasi Pilkada Minahasa tujuannya suara rakyat yang hanya disalurkan lima tahun sekali tidak dicurangi pihak-pihak tertentu.
“Melihat fenomena yang ada Pilkada Minahasa sangat potensi terjadi kecurangan. Dan itu bakal dilakukan tim salah satu calon berdasarkan laporan yang masuk ke Sekretariat GMB. Untuk itu, GMB akan menurunkan dua personil ke setiap TPS,” urai Toar lagi.
Menurut dia, GMB telah menerima banyak masukkan dari masyarakat terkait dugaan kecurangan Pilkada Minahasa, semisal, kasus dana bantuan bencana alam yang dimanipulasi atas nama salah satu calon.
“Kami banyak menerima laporan dari masyarakat adanya pengerahan perangkat pemerintah yang digunakan untuk memenangkan calon tertentu. Tidak hanya itu, bahkan dana bencana alam pun diduga dipakai untuk kepentingan calon tertentu. Entah laporan itu benar atau tidak, tapi GMB akan membuktikan sendiri di lapangan kasus tersebut,” papar Toar.
Warga Minahasa sekarang, lanjut pengusaha sukses ini, butuh penyegaran budaya akibat degradasi yang terjadi belakangan ini.
“Semangat matombol-tombolan (topang menopang), malinga-lingaan (baku kase inga), mapalus (kebersamaan) dan beberapa sebutan lain sebagai khas Minahasa sudah tergerus. Berdasar kesadaran itulah sehingga para tokoh masyarakat Minahasa membentuk lembaga independent bernama Gerakan Minahasa Baru atau GMB),” urai Toar lagi.
GMB dasarnya bergerak di segala bidang, dimana  terkait mengawal Pilkada yang semakin dekat, GMN mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilih untuk menentukan putera-puteri terbaik sesuai hati nurani pemimpin Minahasa.
Sekretaris Maxie Josef Sagay menambahkan, kehadiran GMB mendapat sambutan luar biasa tokoh-tokoh masyarakat Minahasa, antaranya Rudi Saerang yang sangat respek mendukung berdirinya GMB.
Menurut pemerhati politik, pemerintahan, dan kemasyarakatan Sulawesi Utara, Henry Rambet menilai, kehadiran GMB sudah sangat tepat. Organisasi tersebut diharapkan dapat memberi kontribusi besar terhadap daerah Minahasa.
“Di HUT yang ke 564 tahun, ternyata Kabupaten Minahasa tidak terdapat perubahan signifikan dibanding Minsel, Tomohon, Minut, Mitra. Karena itu, diharapkan GMB dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat demi kemajuan bersama,” kata Rambet.
Lanjut dia, GMB sebagai wadah berhimpun tokoh-tokoh sukses asal Minahasa, setidaknya dapat berpartisipasi langsung pada Pilkada Minahasa, 12 Desember 2012 mendatang.(vanny)

Panitia Kecewa, Rumokoy tak Hadiri Kongres Fokkermapi

Prof DR Donald Rumokoy SH MH
Manado,KM—
Meski berskala nasional, namun Kongres Forum Komunikasi dan Kerjasama Mahasiswa Ilmu Pemerintahan (Fokkermapi) se-Indonesia yang dibuka secara resmi di Auditorium Unsrat Manado, Selasa (06/11) kemarin, tanpa kehadiran para tokoh nasional dan petinggi di daerah ini. Bahkan Rektor Unsrat Prof DR Donald Rumokoy SH MH pun tidak hadir. Absennya Rumokoy ini lantas mendapat kritikan dari pihak panitia penyelenggara dan peserta.
“Panitia sudah menghubungi Pak Rektor, namun beliau tidak bias hadir. Yang pasti kami kecewa dengan keadaan ini. Karena ini iven nasional, dan Unsrat bertindak sebagai tuan rumah,” ujar salah satu personil panitia.
Sementara itu, Humas Unsrat Daniel Pangemanan SH MH saat dikonfirmasi terkait hal ini, Rektor tidak bisa hadir karena ada tugas dinas keluar daerah. Namun pada prinsipnya kegiatan yang sifatnya akademik tetap didukung pihak Unsrat. “Mohon maaf karena Pak Rektor ada tugas dinas keluar daerah, rencana baru tiba hari ini (kemarin). Prinsipnya kegiatan sifatnya akademik Unsrat mendukung,” jawab Pangemanan via SMS, sore kemarin.     
Hanya saja saat ditelusuri lebih jauh, saat pembukaan Kongres dilakukan, Rumokoy tidak berada di luar daerah melainkan ada di Kantor Pusat Unsrat. 
Kongres Nasional Fokkermapi secara resmi dibuka oleh Kepala BKD Propinsi Sulut, Drs Roy Tumiwa MSi mewakili Gubernur Sulut. Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ini diikuti lebih dari 100 mahasiswa utusan dari 20 perguruan tinggi yang ada di Indonesia. (otnie)

BRI Molibagu dan Diknas Diduga “Main Mata”

Terkait Proses Pencairan Gaji Sertifikasi
Molibagu,KM -

Pihak BRI Unit Molibagu seharusnya menolak permintaan kerjasama Diknas terkait pencairan gaji guru sertifikasi. Pasalnya tidak ada aturan  yang mengharuskan pencairan hak para guru mengharuskan meminta rekomendasi pihak Diknas.
Padahal gaji sertifikasi tersebut sudah masuk ke rekening pribadi guru sertifikasi. Sehingga tak ada alasan apapun untuk tak mencairkannya. Guru guru sertifikasi pun menduga ada kongkalingkong pimpinan BRI Unit Molibagu dengan Kadis Diknas.
“Kalau itu benar tentu patut disayangkan, kredibilitas BRI patut juga dipertanyakan,” keluh salah satu guru yang tak mau namananya ditulis kemarin.
Kepala Unit BRI Molibagu, Masyono Bidjuni mengatakan, kebijakan tersebut  diberlakukan atas dasar permintaan Diknas  melalui surat resmi bernomor 1151/C.01/DIK/ BOL-SEL/2012 perihal permohonan kerjasama dari Diknas Bolsel. Isinya, dalam rangka tertib administrasi pencairan dana sertifikasi.
“Sehingga pencairannya harus pakai rekomendasi Diknas,” jelas Bidjuni sambil menunjukan surat yang ditandatangani Kadis Diknas, Hartati Maango.
Ketika dikonfirmasi, Maango turut membenarkan pemberlakuan surat pengantar dari Dinas tersebut.
“Benar, rekom itu sebagai kontrol karena masih banyak guru sertifikasi yang belum menyelesaikan berkas sertifikasi. Sehingga keuangan sulit memproses berkas mereka,”terang Hartati Maango.
Terkait adanya pengutan liar sebesar Rp 150 ribu yang harus dibayarkan oleh guru untuk memuluskan proses pembayaran sertifikasi di Bank BRI, Maango mengatakan tidak diwajibkan.
“Tidak harus 150 ribu, seikhlas mereka. Cuma pengertian saja. Kasihan, staf yang mengurus berkas-berkas mereka juga cukup lelah,”ujar Maango enteng. (Tox)

Alat Geerbox Diganti dengan Alat Lain

18 Unit Bantuan Kapal Belum Disalurkan
Boroko, KM –

Pengadaan kapal penangkap ikan Tuna sebanyak 18 unit untuk nelayan di Kabupaten Bolmong Utara dengan anggaran Rp 2 Miliar lebih dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sampai saat ini belum disalurkan. Padahal batas jatuh tempo sudah berhair yakni 28 Oktober lalu.
CV Multi Cahaya Mania yang menjadi pihak ketiga pengadaan barang tersebut harus mendapat sorotan dari nelayan Bolmut. Apalagi salah satu warga yang memintan namanya tidak dipublikasi menduga, proyek pengadaan kapal penangkap ikan Tuna itu, banyak disisipkan kepentingan pribadi sehingga terjadi rekayasa.
“Sekarang ini, proses pekerjaan sudah berahir namun belum ada tanda-tanda barang yang disalurkan kekelompok nelayan,”ujar sumber yang berpfofesi sebagai nelayan.
Para nelayan juga mengatakan, dalam pengadaan mesin yang seharusnya memakai Geerbox, diganti dengan alat lain dan langsung dipasang ke mesin.
“Dengan begitu berarti perahu yang ada, hanya bergerak maju tidak bisa atrek atau mundur,”terang nelayan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Ramlan Pontoh saat dikonfirmasi tidak membantah adanya perubahan itu. Dia juga mengatakan, tim teknis DKP setiap saat melakukan monitoring ke lokasi pekerjaan perahu.
“Memang Geerbox tidak lagi dipasang dan diganti dengan alat lain, tetapi Geer Box yang ditidak dipakai akan diserahkan kepada kelompok nelayan, terserah mereka akan pakai atau tidak,”jelas Pontoh.
Dia mengatakan, dikeluarkanya alat tersebut agar perahu penangkap tuna yang terbuat dari Fiber ini laju, seimbang dengan mesin dan tidak lamban,”kata Pontoh mengelak.
Pontoh juga menambahkan, dalam pekerjaan perahu sebanyak 18 unit ini sudah dalam tahap finishing.
“Staf  teknis saya telah meninjau langsung ke lokasi pembuatan. Tinggal dibawa ketepi pantai untuk diserhkan ke setiap nelayan. Nanti, diserahkan secara resmi oleh Pemkab,”tandasnya.(Santo)

28 Desa di Bolmut Terancam Tidak Terima ADD

Boroko KM –
Sebanyak 28 Desa yang ada di Kabupaten Bolmong Utara (Bolmut) terancam tidak terima Alokasi Dana Desa (ADD) dari Pemerintah Kasbupaten (Pemkab). Dari informasi yang berhasil dirangkum Koran Manado, dana ADD yang semestinya harus bayar bulan November ini, harus tertahan.
Bdana Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Bolmut berdalih, dari 92 desa penerima dana ADD, ada 28 Desa yang belum memasukan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) soal pemanfaatan angaran. Sementara SPJ itu harus dimasukkan paling lambat 15 Desember.
“Pencairan dana ADD untuk tahapan kedua semestinya sudah bisa dicairkan 40 persen. Tapi kami masih terkendala dengan SPJ dari 28 Desa,” ucap Kepala BPMD Bolmut, Drs Hardimas Lenda.
Dikatakannya, pencairan ADD 2012 ini, baru terealisasi sebesar 60 persen, ke setiap desa.
“Untuk tahap pertama sudah mencapai 60 persen yang sudah disalurkan ke desa-desa. Namun kami yakin juga kalau target hingga akhir tahun nanti semuanya sudah dicairkan 100 persen,”ujarnya.
Iya juga menambahkan pencapaian target ini didukung dengan selesainya sejumlah pembangunan fisik yang dilaksanakan oleh semua desa dalam kabupaten pada saat cair dana ADD tahap pertama.
“Mengenai fisik sudah tidak diragukan lagi karena dananya sudah cair pada tahap pertama dan sudah dilaksanakan. Total dana ADD 2012 yang dianggarkan lewat APBD 2012 mencapai Rp4,5 Miliar,”tandasnya.(Santo)

Uang Pelicin Rp 2,25 Miliar Diduga Mengalir ke Pejabat Boltim


Memuluskan Tambang Pasir Besi PT.MPU
Boltim, KM-

Guna memuluskan eksploitasi tambang pasir besi di wilayah pantai darat Desa Paret, Kecamatan Kotabunan, Kabupaten Bolmong (Boltim), PT Meytha Perkasa Utama (MPU) diduga kuat pernah menggelontorkan dana pelicin sebesar Rp2,25 Miliar kepada sejumlah pejabat di Kabupaten Boltim.
Kalau sebelumnya diketahui, Sangadi di Desa Tombolikat Induk, Junaid Bogdadi yang diberi Rp25 juta dari seorang ibu yang ditemani beberapa lelaki dari perusahaan PT MPU, kini dana haram itu terindikasi mengalir ke rekening sejumlah pejabat tinggi Boltim baik eksekutif, legislatif dan perseorangan.
Jika di pesisir pantai sudah aman perijinannya. Namun operasional di wilayah darat yang menyentuh lahan mangroove, serta kegiatan di wilayah tambang emas Panang Kotabunan, menjadi indikasi dilucurkannya dana yang diduga suap itu.
“Ada 14 rekening penerima uang dari MPU ini. Sekiranya, digunakan untuk menutup mulut para pejabat berwenang dan pihak-pihak tertentu yang dianggap bisa menghalangi kegiatan-kegiatan perusahaan,”kata sumber.
“Kita tahu, bahwa eksploitasi PT MPU sudah merambah wilayah daratan pesisir Paret hingga hutan mangroove yang dilindungi ini sudah terancam. Belum lagi kegiatan MPU yang merambah ke areal tambang emas di wilayah Panang Kotabunan, dengan memboncengi pertambangan masyarakat lokal,” tutur  sumber lagi.
Tak pelak, nama Bupati Boltim, Sehan Landjar, juga turut disebutkan sebagai salah satu penerima dana pelicin PT MPU ini. Sehan dikatakan penerima terbanyak mencapai 70-80 persen dari jumlah dana tersebut. Namun ketika dikonfirmasi, Sehan justru menantang balik PT MPU untuk membeber ke publik nama-nama penerima uang sogok ini. Tanpa berusaha menampik kabar tersebut, Sehan mengaku tahu informasi yang menyudutkan dirinya ini, langsung dari mantan General Manajer (GM) PT MPU, bernama Abeng.
“Katanya, uang sejumlah Rp2,25 miliar saya minta lewat BB. Padahal, selama ini saya tidak menggunakan BB. Bagaimana saya meminta lewat BBM kalau saya tidak pernah gunakan BB. Apalagi, saya tidak tahu menggunakan BB. Saat itu juga, saya minta ke GM PT MPU agar segera melaporkan ke polisi,” aku Sehan.
Sehan menuturkan, dirinya heran, karena PT MPU tidak berani melaporkan hal itu kepada polisi dan tidak berani menyampaikan hal itu kepada pemilik perusahaan.
“Waktu itu, justru saya yang menawarkan diri untuk melaporkan hal itu ke pemilik perusahaan, agar pemilik perusahaan melaporkan ke kepolisian. Karena ada satu nomor rekening tercatat sebagai nomor rekening BRI di unit Kotabunan, jadi mudah dilacak,”tandasnya.(tim km)

Festival Klabat 2012 Digeber

Minut, KM -
Acara spektakuler bertajuk Festival Klabat 2012 yang digagas oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Minahasa Utara akan dimulai Rabu (07/11) hari ini. Sesuai rencana akan dibuka Bupati Drs Sompie SF Singal MBA di hotel Sutanraja. “Kegiatan yang bermaterikan seminar sadar wisata, sosialisasi kepariwisataan dan festival seni budaya ini akan didahului dengan dialog budaya yang akan membahas serta menggali kebudayaan Tonsea yang merupakan etnis terbesar yang ada di Minahasa Utara,” ujar Ketua Panitia Merry Rumambi-karouwan SH.
Tambahnya, Festival Klabat bertujuan mengangkat dan mengembangkan seni dan budaya Minahasa, khususnya Minut yang di dalamnya menunjang program Bupati Minut dalam sentuh budaya. Adapun berbagai perlombaan seni budaya yang akan dilombakan, yakni lomba pidato bahasa Tonsea, tari tumatenden, Maengket, kabasaran, musik kolintang dan lomba palakat. “Festival ini akan diikuti oleh ratusan sekolah, sanggar dan grup kesenian yang telah menyatakan kesiapannya melalui technical meeting yang akan diadakan baru-baru ini,” terang Karouwan optimis. “Untuk menambah semarak kebudayaan, Festival Klabat akan dilaksanakan di tiga desa teranak yaitu, Desa Tatelu, Desa Warukapas dan Desa Tatelu Rondor yang mendukung sepenuhnya lewat pemerintah dan masyarakat ketiga desa tersebut,” pungkas wanita enerjik yang juga istri dari Sekda Minut Drs Johannes Rumambi itu. (hendrasamuel)

Sondakh Raker Bersama KPK

Bitung,KM-
Dalam rangka sosialisasi pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, Walikota Bitung, Hanny Sondakh, menghadiri rapat kerja (Raker) dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa -Rabu (6-7/11) mendatang.
Dalam paparannya, Sondakh mengatakan, Kota Bitung sangat intens dengan pengelolaan keuangan yang bersih dan transparan sebagaimana ketentuan yang berlaku. “Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang di raih pemerintah Kota Bitung dari hasil pemeriksaan keuangan BPK, merupakan salah satu pintu masuk meraih prestasi,”ungkapnya. Ketua DPK PKPI Kota Bitung ini juga menambahkan, Perjuangan meraih lebih banyak prestasi, belum berakhir disini sebab opini WTP merupakan salah satu indikator dari sebuah hasil kerja keras pemkot terhadap pengelolaan keuangan. “Yang paling utama, mari kita tanamkan budaya pengelolaan keuangan yang benar - benar sesuai ketentuan sehingga, apa yang kita lakukan berbuah hasil yang baik dimasa yang akan datang,”Ungkapnya, sambil berharap, tahun menadatang, proses pemerintahan dapat berjalan lancar dan nyaman dan dapat mewariskan perilaku baik tersebut. Sebelumnya, Sondakh bersama para kepala daerah di Indonesia, menghadiri menghadiri undangan Kementerian Keuangan dalam rangka sosialisasi kebijakan transfer daerah, di Hotel the media & towers, jl gunung sahari Jakarta.(yappiletto)

Singal Harus Waspada!

Drs Sompie SF Singal MBA
Diduga Ada Pejabat Manfaatkan Situasi
Minut, KM -

Bola salju rolling yang terus terjadi di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Utara (Minut) akhir-akhir ini diduga kerap dimainkan oleh sejumlah oknum pejabat di pentas pemerintahan Minut yang terpantau pintar dalam memanfaatkan peluang dan situasi yang ada.
Menurut sumber resmi koran ini ada sejumlah pejabat yang memburu jabatan basah di Pemkab Minut, hingga menghalalkan segala cara. “Seperti pelaksanaan rolling eselon II banyak yang mencari perhatian pada bupati, termasuk membisikkan hal-hal buruk pejabat tertentu, ini tujuannya untuk mendapatkan jabatan yang diinginkan. Bahkan ibu bupati (Ny Altje Singal-Polii) ikut dimanfaatkan untuk mendapatkan jabatan yang diinginkan,” jelas sumber yang menyebutkan beberapa nama pejabat yang sering mencari perhatian pada bupati.
Lanjutnya imbas dari hal ini membuat sejumlah pihak justru memanuver hingga ke provinsi. “Lihat saja rolling eselon II tertahan di Pemprov, karena ada yang melakukan lobi-lobi tertentu hingga ke Pemprov. Menariknya lagi isu ini sengaja dimainkan orang-orang oportunis itu, untuk mendiskreditkan pihak-pihak yang tidak disukai,” sambungnya lagi.
Akan hal ini mendapat perhatian serius pemerhati pemerintahan dan politik Sulut asal Minut, Taufik Tumbelaka SIP. Tumbelaka melalui wartawan malah meminta Bupati Drs Sompie SF Singal MBA lebih selektif dalam memilih pejabat. “Paling utama harus punya kualitas dan sesuai dengan prinsip ilmu hingga golongan dan kepangkatan. Dan paling penting harus loyal pada bupati,” tandas Tumbelaka.
“Karena saya melihat selama ini jika ada masalah di Pemkab, bahkan dari tingkat desa hingga dinas seolah bupati sendiri yang menghadapi. Ini sungguh ironis, karena pejabat-pejabat yang mencari perhatian hanya menginginkan jabatan, tapi tidak loyal pada atasan,” timpal Tumbelaka lagi.
Bupati Sompie Singal membantah jika dikatakan jabatan yang diberikan karena faktor kedekatan. “Semua tetap melalui kajian Baperjakat, tak ada yang namanya faktor senang atau tidak senang,” tegas Singal. (hendrasamuel)

‘Kelakuan’ Sekot Tomohon Disorot

DR Arnold Poli SH MAP
Arnold Diminta tak Ciptakan Kontroversi
Tomohon, KM –
Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tomohon kembali memperingatkan Sekretaris Daerah Kota Tomohon (Sekdakot) Tomohon agar tidak lagi memberikan statemen-stetemen kontroversial ke publik terkait dengan sistem pemerintahan Kota Tomohon yang sifatnya bukan menjadi kewenangan tugas pokok dan fungsi selaku kepala adminstrasi.
Bukan cuma Sekdakot juga di minta membatasi sejumlah polimik ke publik terkait juga menyangkut kebijakan pemerintah yang sifatnya politis yang merupakan wewenang dari Walikota selaku jabatan publik dan politis. Hal ini yang perlu di ingatkan kepada Sekdakot Tomohon DR Arnold Poli SH MAP.
Ketua DPRD Kota Tomohon Andy R Sengkey SE dari Partai Golkar didampingi Ketua Komisi A Drs Paulus Sembel yang di ketahui dari fraksi PDIP, dan Jeffry Montolalu dari fraksi Golkar mengungkapkan sejumlah kejanggalan terkait opini publik yang di lontarkan oleh Sekdakot Tomohon yang dari kacamata Dekot Tomohon terlalu kontroversial dengan kewenangan Walikota.
Ketua Dekot mengatakan, sebaiknya Sekdakot Tomohon membatasi diri beropini ke publik soal sejumlah statemen kontroversial yang bukan menjadi kewenangannya.
“Arnold sebaiknya tidak beropini jika tidak ditugaskan Walikota selaku user pemerintahan Kota Tomohon. Ada banyak pernyataan politis yang diajukan Sekot yang seharusnya diungkapkan Walikota, tapi buruh-buruh dilontarkan Sekdakot,” ungkap Sengkey.
Menurutnya, hal yang perlu dikoreksi dari diri Arnold Poli selaku Kepala Pengelola Administrasi membatasi pada tupoksinya, dan tidak terlalu berandai atau beropini.
Menurut Ketua Komisi A Drs Paulus Sembel, memang tidak ada larangan Sekda memberikan tanggapan ke publik, tapi alangkah baiknya kewenangan. Tapi apakah kewenangan itu merupakan tugas wewenang Sekdakot atau tidak.
“Jika dinilai politik dan bukan nenjadi kewenangannya, sebaiknya Arnold menahan diri. Sebab pengelolaan administrasi pemerintahan tidak sama dengan mengelola LSM,” ujar Sembel.
Ditegaskan Sembel, secara tegas pihaknya memperingatkan Arnold Poli selaku Sekdakot agar tak melewati kewenangan yang bukan wewenangnya.
“Ingat.., DPRD juga bagian penyelenggaraan pemerintahan tapi memiliki batas-batas etika, mana-mana saja yang menjadi tupoksi,” tegas Sembel.
Sementara itu, Sekdakot Tomohon DR Arnold Poli SH MAP dikonfirmasi wartawan terkait hal itu tersebut, menampik pernyataan legislator yang memojokkannya.
“Masih melekat kepada saya, sebagai Ketua AGIS. Ini juga merupakan aspirasi guru-guru yang saya sampaikan dan bukan sebagai Sekot. Sehingga dapat ditanyakan, apa yang kontroversial saya sebagai Ketua AGIS,” ketus Poli.
Lanjut dikatakan, dirinya bukan bukan hanya sebagai Ketua AGIS Sulut saja tetapi juga sebagai Ketua Dewan Penasehat Brigade Manguni Indonesia (BMI).
“Apa bedanya sebagai pengurus organisasi lain yang penting diaspirasikan sesuai kenyataan,” tukas kerabat dekat Tonaas Wangko Dicky Johanis Maengkom ini.(yongkie sumual)

Panwaslukada Warning Pasangan Calon

Pencitraan Calon Dibatasi
Tondano, KM -

Panitia Pengawas Pemilukada (Panwaslu) Kabupaten Minahasa me-warning pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Minahasa untuk tidak mencuri start kampanye. Khusus untuk pemuatan iklan pencitraan di media massa, Panwaslu memberikan batas waktu hingga hari Minggu (11/11) malam.
Apabila himbauan tidak diindahkan, maka pasangan calon yang terancam pidana penjara kurungan tujuh bulan penjara dan denda Rp1 juta.
“Sesuai dengan kesepakatan Panwaslu dengan tim media center pasangan calon, untuk iklan dan pencitraan di media diberikan batas waktu sampai hari minggu 11 Oktober ini. Dan kalau ada yang masih kumabal, maka pasangan calon tersebut sesuai UU 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah pasal 115 bakal kena sanksi pidana,” apapar Vence Bawengan, personil Panwaslu Minahasa usai penandatanganan kesepakatan bersama dengan tim media center para calon.
Lanjut aktivis pers ini, pasangan calon bisa memasang iklan dan pencitraan di media dengan ketentuan nomor urut pasangan calon dapat dimuat dengan tidak memuat visi-misi dan tidak ada seruan tusuk, coblos, dan ajuran pilih.
Dikatakannya, nama pasangan calon dapat dimuat tetapi tidak menyebutkan, menuliskan, menayangkan calon bupati dan wakil bupati, dan atau dapat memuat lambang partai dengan tanpa menulis nama partai pengusung.(fernando kembuan)

Offroader Sulut Kehilangan Offroader Terbaik

Tomohon,KM—
Mantan penghuni club besar Tomohon Flower Offroad (TFO) Carlo Pandelaki yang diketahui adalah orffroder terbaik yang pernah dimiliki komunitas otomotif di Tomohon dikabarkan telah di panggil oleh Tuhan yang maha kuasa, Senin (5/11) kemarin.
Hal ini tidak hanya membuat para komunitas Offroad Tomohon ikut terkejut akan tetapi segenap keluarga besar Indonesia Offroad Federation (IOF) Sulawesi Utara merasa kehilangan atas meninggalnya offroader terbaik usai mengikuti iven Offroad di Kabupaten Minahasa, dan informasi yang dirangkum wartawan Koran ini almarhum sakit akibat serangan jantung.
Ketua Club TFO Kota Tomohon Irving RE Rumajar yang juga adalah Ketua IOF Tomohon yang ikut didampingi sejumlah pengurus lainnya seperti Arther Wuwung STh, Tonie Pandeirot mengungkapkan rasa prihatin dan belasungkawa sebesar-besarnya atas peristiwa yang dialami almarhum.
“Almarhum Carlo adalah offroder terbaik yang milik Sulawesi Utara. Oleh karena itu, komunitas offroder baik di Kota Tomohon maupun di Sulut sangat merasa kehilangan rekan offroader terbaik. Bukan cuma itu, almarhum Carlo banyak memberikan kontribusi pemikiran dan tenaga dalam pengembangan olahraga otomotif jenis offroad ini di Sulawesi Utara dan Indonesia,” ujar Irving.
Ditambahakan, memang sebelum meninggal almarhum pernah tercatat sebagai offroader Tomohon Flower Offroad selang kurang lebih 4 tahun. Beberapa kali membawa nama TFO pada ivent tertentu baik dalam kejurnas maupun iven local yang diselenggaran club-club ternama di Sulut.
Senada Penasehat Tomohon Flower Offroder (TFO) Kota Tomohon Joudy Watung yang juga adalah Wakil Ketua DPRD Sulut mengungkapkan, dirinya turut berduka atas peristiwa meninggalnya almarhum yang merupakan rekan offroader.
“Almarhum Carlo tidak hanya sebatas offroder local yang kita miliki, akan tetapi almarhum adalah offroder nasional. Beberapa kali dalam ivent-ivent local dan nasional Carlo pernah menorehkan prestasi yang membanggakan kami,” tukas Watung.(yongkie sumual)

Wawali: Buka Wawasan Berpikir Pengelolaan Sampah

Wakil Walikota Manado Harley AB Mangindaan dan rombongan
meninjau loaksi pengolahan sampah di Surabaya.(Foto: ist)
Kunker ke Surabaya
Manado, KM —

Kunjungan kerja (Kunker) Pemerintah Kota (Pemkot) Manado yang dipimpin Wakil Walikota Manado Harley AB Mangindaan, dan diikuti 11 Sekretaris Kecamatan (Sekcam) ke Surabaya, membuka wawasan berpikir dalam pengelolaan sampah yang benar, dan menguntungkan masyarakat serta pada gilirannya tidak membebani Tempat Pembuangan Akhir (TPA) karena volume sampah telah minim.
Ai sapaan akrab Mangindaan menjelaskan, manfaat Kunker di Surabaya soal pengelolaan sampah, ikut disertai dengan pengenalan lingkungan. Dan penerapan pengelolaan sampah telah ada Bank Sampah Bina Mandiri yang hadir di tengah-tengah masyarakat Surabaya.
“Mereka telah ada ratusan nasabah individu dan 91 bank sampah binaan dari tingkat RT, RW, sekolah, dan perkantoran. Dan pada akhirnya, ada transaksi hasil sampah hingga ratusan juta rupiah,”terang Ai.
Pencapaian ini lanjut Wawali, tidak akan dapat terwujud tanpa partisipasi warga kota yang begitu antusias serta bantuan dari CSR-PLN distribusi Jatim.
“Bank Sampah Bina Mandiri bekerja sama dengan PT PLN mempunyai kegiatan “House of Recycle” yaitu inovasi dalam pengelolaan sampah untuk mewujudkan Surabaya sebagai kota wisata lingkungan. Dan sampah bisa diolah menjadi barang siap pakai melalui home industri sampah, yang tentunya akan menguntungkan bagi warga pengelolah segi ekonomi. Artinya, akan ada peningkatan perekonomian bagi warga dan ini otomatis membantu warga yang kurang mampu,”ungkap Ai, yang juga sebagai Ketua Penanggulangan Kemiskinan Kota Manado.
Pada dasarnya, untuk mewujudkan pengelolaan sampah tersebut tidak rumit tapi perlu komitmen dan kerjasama.
“Misalkan, awalnya kita cari salah satu program dari kelurahan binaan yang membentuk bank sampah binaan untuk komunitas, sekolah, maupun intansi. Kelurahan yang mengikuti program ini dapat melakukan pengelolaan sampah sekaligus mendapatkan pembinaan. Mulai pengelolaan sampah, memilah sampah kering dan pembuatan kompos, pelatihan sampah menjadi kerajinan dan pelatihan memasarkan produk kerajinan dan kompos,”ujar Ai.
Tapi, tambah Wawali, harus ada program yang harus dikembangkan seperti, adanya laboratorium pengelolaan sampah kering, terkait dengan pemilahan sampah berdasarkan nilai ekonomis dan pengelolaan sampah plastik dan kertas menjadi kerajinan.
Sementara pengelolaan sampah organik, bertujuan untuk pembuatan bioetanol, pembuatan kerajinan seperti keranjang, serta pembuatan pupuk kompos melalui komposter.
“Untuk itu perlu digenjot sosialisasi program bank sampah terutama di sekolah. Edukasi pemilahan sampah kering di tataran rumah tangga dan bekerjasama dengan pengurus setempat. Saya mengajak, mari kita tingkatkan peran serta kita dalam mengurangi volume sampah dengan menabung sampah,”tandas Ai.(jan torindatu)

Sidang Majelis Tahunan Sinode di Ratatotok Resmi Dibuka

Wujudkan Visi GMIM Yang Inklusif dan Misioner
Ratahan,KM-
Sidang Majelis Tahunan Sinode GMIM Ke -25 resmi di buka pada Selasa 6/11 Kemarin di Ratatotok. Kegiatan tahunan ini di buka langsung oleh Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM, Pdt. Piet Marten Tampi MTh ditandai dengan pemukulan tatengkoren, yang sebelumnya  diawali dengan ibadah yang di pimpin oleh Sekretaris Umum Pdt. Artur Rumengan, yang menekankan tentang perwujudan tujuan pelayanan GMIM yang inklusif dan misioner.
“ Tujuan hidup dan pelayanan bukan euvoria bergereja, namun bagaimana menjadi saksi Tuhan dan membuat umat manusia terpanggil dan percaya kepada Tuhan,” ujar Rumengan.
Penekanan perwujudan pelayanan inklusif dan misionaris pun kembali di sampaikan lewat sambutan Ketua PGI yang di bacakan oleh Sekum MPH PGI, PGI MPH PGI Pdt. Lisye Tamuntuan Makisanti, sembari berharap agar sidang ini dilakukan secara kritis sebagai bentuk evaluasi pelayanan GMIM.
Meski dalam rangkaian pembukaan diguyur hujan deras, namun tak kurang dari seratusan hamba Tuhan se sinode GMIM hadir dalam kegiatan pembukaan dan nantinya akan mengikuti sidang tahunan ini selama 4 hari.
Sementara Ketua Umum Panitia Sidang Majelis Sinode, Pnt Drs.Djeremia Damongilala Msi, dalam laporan memastikan saat ini, panitia yang  telah berupaya maksimal menyiapkan segala sesuatu terkait teknis pelaksanaan kegiatan.
“Kami sampaikan salamat datang bagi para peserta sidang, Tentunya juga harapan dari panitia maupun para peserta sidang berharap kegiatan ini boleh berlangsung dengan baik, demikian pun para jemaat yang  di wilayah Ratatotok yang hingga sejauh ini sangat respon dan proaktif mendukung kegiatan ini,” ujar Damongilala.(marvel)

Hujan Deras, Proyek Pembangunan Ludes

Ratahan, KM –
Hujan deras yang akhir-akhir ini terjadi di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), bukan hanya mengancam arus lalu lintas. Pasalnya, sejumlah pekerjaan fisik milik pemerintah pun ludes dihantam guyuran hujan deras, Selasa (6/11) kemarin.
Terpantau, dikawasan pusat kota Ratahan, kebanyakan material yang dipergunakan untuk perbaikan ruas jalan, mulai hanyut oleh air hujan.
Tak hanya itu, tanggul-tanggul yang baru selesai dibangun di pinggiran Ratahan atau tepatnya di depan pasar komoditi dan di Kantor Bupati Mitra mengalami longsor.
Kerugian material belum dapat dipastikan, namun pelaksanaan pembangunan dipastikan terhambat akibat hujan deras. Disatu sisi, arus lalu lintas cukup terganggu dengan adanya hanyutan material dijalan protokol Mitra.
“Ini memang perlu diwaspadai sebab dapat mengundang kecelakaan. Apalagi bagi pengguna jalan kendaraan bermotor, harus lebih hati-hati lagi,” ungkap Fenly Waas warga Mitra.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mitra Ir Welly Munaiseche melalui Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Erik Manaroinsong mengimbau masyarakat mewaspadai curah hujan yang tinggi saat ini, terutama warga yang tinggal di daerah dataran tinggi serta tinggal di lereng bukit yang rawan terjadinya longsor, agar memperhatikan keadaan sekitar guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan bersama.(marvel pandeleke)