no klik kanan

Selasa, 30 Oktober 2012

DUKUNG HAG RJM SUALANG SIAP DI PECAT

Survey DPP Golkar HAG-RJM Teratas

HAG-RJM menyalami para pendukung pada saat pelantikan tim pemenangan
 independen HAG-RJM di Kecamatan Eris, Selasa (30/10) kemarin.
Litbang Golkar: HAG-RJM Menang
Jakarta, KM
Pasangan Hangky Arther Gerungan (HAG) dan Ricky Janeman Montong (RJM) terus menuai dukungan. Itu dibuktikan lewat hasil survey Litbang DPP Partai Golkar, media Oktober ini yang menempatkan HAG-RJM pasangan nomor urut 2 di peringkat pertama, disusul CNR-DJT, JWS Ivansa, AFN-JM, dan JK-NM.
Menariknya, survey sebelumnya yang dilakukan lembaga survei Indobarometer dan LSI mengeluarkan hasil yang sama,- HAG-RJM berada pada peringkat teratas.
Pasangan yang mengusung jargon “Restorasi Minahasa menuju era baru tanpa korupsi” ini, selalu keluar sebagai jawara dalam setiap survey lembaga-lembaga tersebut.
Keunggulan pasangan HAG-RJM, menurut sejumlah tokoh masyarakat Minahasa, terletak pada kefiguran dan komitmen memberantas korupsi itu. Apalagi figur, baik HAG maupun RJM dikenal bersih dan tak terkait birokrasi yang identik dengan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
“Kami menyukai pasangan HAG-RJM karena figur mereka yang bersih dan bebas korupsi. Mereka juga wajah baru dan menjanjikan untuk merestorasi Minahasa,” ujar Hendrik Paendong, Ketua Dewan Penasehat PDIP Tompaso.
Hal yang sama diungkapkan Ketua Masyarakat Tolour Jakarta, Sonny Wuisan.
“HAG-RJM selain bersih, juga punya visi dan misi yang jelas ke depan. Saya kira masyarakat Tolour di Minahasa pasti suka pasangan ini memimpin Minahasa,” paparnya.
Sementara Litbang DPP Partai Golkar menyebutkan, hasil survey pertengahan Oktober ini, mengunggulkan tiga pasangan calon yang bakal bertarung ketat di Pemilukada Minahasa, masing-masing HAG-RJM, CNR-DJT dan JWS-Ivansa.
Ketiga unggulan itu, HAG-RJM menempati peringkat pertama disusul CNR-DJT, kemudian JWS-Ivansa.
“HAG-RJM menurut survey kami bakal menang satu putaran, apabila tak ada hal-hal krusial politik yang terjadi sampai pada tanggal 12 Desember 2012,” jelas Wisnu, Litbang DPP Partai Golkar.
Korwil Sulut yang juga Wakil Bendahara DPP Partai Golkar, Rene Manembu dimintai konfirmasi mengenai hasil survey DPP Partai Golkar hanya tertawa.
“Kita lihat saja hasil Pemilukada-nya nanti,” elaknya diplomatis.
Menurut bocoran hasil survey Litbang DPP Partai Golkar, urutan pertama tingkat elektabilitas HAG-RJM 32,1 %, CNR-DJT 21,7 %, dan JWS-Ivansa 16,5 %.
Ketua Tim Independen HAG-RJM, Tito Sumampouw, menanggapi hasil survey DPP Partai Golkar dengan bijaksana.
“Saya hanya bisa mengucapkan terimakasih atas dukungan masyarakat Minahasa selama ini terhadap pasangan HAG-RJM. Tapi hasil survey Litbang DPP Partai Golkar itu saya anggap sebagai motivasi bagi tim kami untuk bekerja lebih keras lagi memenangkan pasangan HAG-RJM pada Pilkada 12 Desember nanti,” tanggap Sumampouw.
HAG-RJM di Minahasa menjadi pasangan fenomenal dimana-mana. Setiap pelantikan tim sukses selalu saja dijubeli ribuan pendukung. Di daerah pemilihan (Dapil) IV yang meliputi Sonder, Kawangkoaan, Tompaso, dan Langowan, masyarakat berduyun-duyun datang ke lokasi pelantikan.
Hal yang sama juga di Dapil I wilayah Pineleng misalnya, ribuan warga tumpah ruah di lokasi pelantikan hingga memacetkan ruas jalan raya Pineleng hampir 4 jam.
Dampak macet di ruas jalan Pineleng itu merambah hingga ruas jalan ring-road Manado dan ruas jalan Winangun, Kamis sore (27/10) lalu.
Diperkirakan dukungan masyarakat terhadap pasangan HAG-RJM bakal terus melejit dengan berhasil ditetapkannya pasangan ini oleh KPUD dengan Nomor Urut 2.
“Sebelumnya, masih banyak masyarakat meragukan HAG-RJM bakal lolos ikut pemilukada. Tapi setelah ditetapkan KPUD minggu lalu sebagai calon bupati dan wakil bupati yang sah ikut pemilukada, elektabilitas pasangan ini saya yakin bakal melejit,” papar Adi Palit, tokoh masyarakat Sonder.
Ungkapan yang sama juga terlontar dari Ketua Fans Club HAG-RJM Roy Korengkeng. “Kami yakin, HAG-RJM adalah pasangan calon pemimpin yang akan merestorasi Minahasa menuju era tanpa korupsi,’’tandas Korengkeng. (tim-km)

Sualang: Demi HAG-RJM, Saya Siap Dipecat dari PDIP

Freddy H Sualang mengajak para pendukung setianya untuk mendukung
HAG-RJM pada Pilkada Minahasa. Ajakan Sualang disampaikan
saat pelantikan Tim Pemenangan Independen Wilayah Eris dan Sekitarnya, kemarin.
Eris, KM –
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulawesi Utara, Freddy Harry Sualang, menyatakan sikap politiknya siap dipecat dari PDIP demi dukungannya terhadap pasangan HAG-RJM pada Pilkada Minahasa tahun 2012.
Pernyataan disampaikan mantan Wakil Gubernur Sulut dua periode ini, disela-sela kehadiran acara pelantikan tim pemenangan HAG-RJM di Kecamatan Eris, Selasa (30/10) kemarin.
“Hari ini saya nyatakan untuk mendukung pasangan HAG-RJM. Dan saya siap dipecat demi memenangkan HAG-RJM di Minahasa,” ujar Sualang.
Lebih lanjut Sualang menambahkan, resiko dipecat dari PDIP memang sudah dipikirkan matang-matang. Namun langkah yang diambilnya, kata dia, tidak lepas dari upaya untuk kesejahteraan masyarakat Minahasa.
“Ini adalah resiko politik. Apapun yang akan diberikan oleh partai, saya terima! Perlu diketahui, pilihan saya kepada HAG-RJM adalah yang terbaik untuk rakyat Minahasa. Dan Minahasa harus dipimpin orang-orang yang lebih matang, seperti HAG-RJM, karena bukan gampang memimpin ratusan ribu warga di Minahasa,” paparnya seraya menginngatkan, seluruh pendukung HAG-RJM untuk bisa tetapkan hati mendukung dan memenangkan HAG-RJM.
Kesempatan menyampaikan sambutannya, Sualang mengajak seluruh pendukung setianya untuk mengamankan pasangan HAG-RJM pada Pilkada Minahasa 12 Desember 2012 mendatang.
“Kepada seluruh pendukung saya, bapak, ibu, saudara, saudari yang telah dilantik hari ini, marilah kita bersama-sama bekerja untuk mengamankan pasangan HAG-RJM dalam Pemilukada Minahasa 12 Desember mendatang,” ujar Sualang seraya menuturkan, pasangan HAG-RJM adalah pasangan yang benar-benar peduli masyarakat dan benar-benar akan merubah Minahasa menjadi lebih baik.
Sementara hal menarik terjadi saat pelantikan tim pemenangan calon Bupati dan Wakil Bupati Minahasa, Hangky Arther Gerungan (HAG) dan Recky Janeman Montong (RJM) tingkat jaga dan desa di Kecamatan Eris, kemarin.
Kurang lebih 1000 personil tim pemenangan yang hadir, sedikitnya sekitar 300-an warga Lanjut Usia (Lansia), siap menjadi tim pemenangan HAG-RJM yang tersebar di tujuh desa di Kecamatan Eris.
Pantauan wartawan, selain ratusan lansia, hadir juga Ketua Tim Independen HAG-RJM, Tito Sumampouw, mantan anggota DPR RI dari fraksi Golkar, Jost Patti dan sejumlah tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh politik di daerah Nyiur Melambai.
Dilain pihak RJM sendiri, tak putus-putusnya meminta kepada tim yang telah dilantik, untuk bisa bekerja dengan kompak serta saling menghargai satu sama lain.
“Menurut kami, orang-orang yang hadir ditempat ini, terutama bagi mereka yang telah dilantik adalah orang benar yang berada di tempat yang benar dan yang menginginkan adanya pembaharuan dan perubahan di Minahasa. Untuk itu, marilah kita berjuang untuk meraih kemenangan pada tanggal 12 desember mendatang,” kata RJM.
Sedangkan HAG dalam sambutannya menuturkan, siapapun yang mau bergabung dalam tim pemenangan adalah pejuang-pejuang perubahan di Minahasa.
“Marilah kita laksanakan kerja kita sebagai tim pemenangan yang elegan, dan mampu melaksanakan tugas sesuai aturan. Tidak usah kita melakukan kampanye hitam, dalam kita merangkul orang-orang yang ada disekitar kita, dan yang terpenting adalah hormati dan sayangi lawan kita. Dengan hal tersebut, maka apa yang menjadi kerinduan kita bersama akan bisa tercapai,” tutur HAG seraya berterima-kasih atas pemberian diri para tim pemenangan yang telah dilantik.(tim mc)

Wabup: Kita Ini di Bolmut Adalah Satu

Boroko, KM –
Wakil Bupati Bolmong Utara, (Bolmut), Drs Depri Pontoh (DP) menyatakan seluruh masyarakat yang ada di Bolmut adalah satu dan tidak ada perbedaan, termasuk suku. Oleh karena itu, dia mengimbau agar warga Bolmut terus menjaga hubungan antar masyarakat.
“Tidak ada perbedaan antara suku, yang ada hanyalah orang Bolmut. Kita tidak boleh mengatakan kalau kita orang Sanger, Minahasa, Gorontalo, Bugis atau suku lain. Sebab, kita tinggal di Kabupaten. Kita telah diikat oleh hubungan yang cukup erat dengan bingai sebuh daerah,”ujar Pontoh disela-sela peresmian warkop dan JNE Daeng Baso di Bolangitang, Selasa kemarin.
Menurutnya, Bolmut yang memiliki beragam suku ini sejak dulu telah terjalin hubungan kebersamaan persatuan yang sangat kuat, untuk itu perlu kita jaga bersama.
“Beragam suku adat dan budaya merupakan salah satu wadah pembersatu antara masyarakat. oleh sebab itu kita harus saling menjaga hubungan masyarakat ini,”harap Pontoh.(Santo)

Dua Legislator Bolsel Pasrah

Abidin Aptilima
PKPB dan Partai Buruh tak Lolos Verifikasi
Molibagu,KM -

Dua Parpol yang memiliki kursi di DPRD Bolmong Selatan (Bolsel), yakni Partai Buruh dan PKPB tak lolos verifikasi administrasi. Hal ini membuat dua kader duduk sebagai wakil rakyat pasrah dan terancam tak bisa mengikuti Pemilu legislatif 2014 mendatang.
Menurut Sekretaris KPU, Zakir Bonde, informasi yang diperoleh dari KPU Provinsi ada dua partai yang dinyatakan tak lolos yakni, PDS dan Partai Serikat Indonesia.
“Sekarang masih berproses, memang ada empat yang tak lolos verifikasi administrasi,”jelas Bonde, Selasa (30/10) kemarin.
dijelaskannya, usai verifikasi administrasi akan dilanjutkan verifikasi faktual awal November.
“Jadwalnya sudah ada verifikasi faktual,”ucap Bonde.
Ketua PKPB Bolsel, Abidin Aptilima saat dikonfirmasi soal tidak lolosnya PKPB di Pemilu 2014 menyatakan, pihaknya tak bisa berbuat banyak. Meski begitu kata dia, pengurus kabupaten sudah berbuat maksimal melengkapi berkas.
“Ya mau tak mau kita harus menerimah keputusan tersebut,” ungkap patilima sambil tersenyum.
Sementara itu, Syarifusin Datu dari Partai Buruh tak mau berkomentar lebih.
“Saya belum bisa memberikan tanggapan,” kata Datu singkat.(Tox)

Nurdin: Saya Siap Bertarung

Nurdin Makalalag SE.ME
Kotamobagu,KM-
Pesta demokrasi Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwako) Kotamobagu 2013 mendatang mulai diramaikan dengan bakal calon. Salah satu kandidat Wali Kota yang mulai mendapat tempat di hati masyarakat adalah, Nurdin Makalalag SE.ME.
“Ini menjadi kabar gembira bagi kami masyarakat yang ada di Kobo Kecil. Jika Pak Nurdin maju di Pilwako dan menang menjadi Wali Kota, kami yakin beliau bisa membawa perubahan di Kotamobagu,”ujar Romi warga Kobo Kecil, Kecamatan Kotamobagu Timur.
Dia juga mengatakan, saat ini masyarakat Kotamobagu masih merindukan adanya perubahan yang signifikan di semua sector. Termasuk pendidikan, kesehatan dan pembangunan secara keseluruhan.
“Masyarakat Kotamobagu ingin suatu perubahan. Dan kami yakin Pak Nurdin mampuh melakukan itu,”ucapnya.
Hi Nurdin Makalalag SE.ME yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotamobagu mengatakan siap maju dan bertarung di Pilwako 2013 mendatang.
“Dengan adanya dukungan masyarakat seperti ini, yang ingin saya maju di Pilwako, tentunya saya harus siap. Insya Allah kalau memang Tuhan mengijinkan, saya bersama Partai Bulan Bintang (PBB), akan membawa perubahan, baik itu dari sektor pendidikan, pertanian dan infrastruktur yang selama ini kurang diperhatikan dan dirawat dengan baik,”tandas papa Eva kerap ia disapa.(Sandy/Erwin)

Jelang Perceraian, Mobnas Ketua Dekot Hilang

INILAH mobil dinas Ketua Dekot Kotamobagu, Rustam Siahaan yang dinyatakan hilang.
Nampak istri Ketua DPRD Kotamobagu, Maritje Marham menggunakan Mobnas
ketua Dekot saat menghadiri sidang di Pengadilan Tinggi Agama belum lama ini.(foto ist)
Dotulong: Saya Kaget dan Baru Tahu Informasi Ini
Kotamobagu, KM-

Mobil Dinas (Mobnas) Ford milik Ketua Dewan Kota (Dekot) Kota Kotamobagu, Rustam Siahaan dengan plat nomor polisi DB 2 K sejak, Kamis 25 Oktober lalu raib entah kemana. Anehnya, kejadian hilangnya mobil ini berbarengan dengan proses pengurusan penceraian Rustam dengan istrinya, Maritje Marham di Pengadilan Agama Kotamobagu.
Kronologis kejadian hilangnya mobil tersebut diketahui saat, Maritje istri Rustam pulang ke rumah dan melihat mobil dinas itu sudah tidak berada di depan rumah yang terletak di Kelurahan Kotobangon.
“Saya kaget ketika sampai di rumah Kamis malam sekitar pukul 21.00 wita, mobil itu sudah tidak berada lagi di halaman rumah saya,”ujar Maritje.
Perempuan yang biasa Itje ini mengatakan, dirinya sempat menanyakan soal keberadaan mobil dinas tersebut kepada sopir, namun tidak sopir itu tidak mengetahuinya.
“Mereka semua mengaku tidak tahu mobil itu siapa yang bawa,”ucapnya
Hari itu juga dirinya langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
“Malan itu juga saya langsung melaporkan ke pihak berwajib di Polres Bolmong,”ucap Itje.
Sementara itu, pihak Polres Wakil Kepala Polres Bolmong Komisaris, Rustanto mengaku, dalam kurun waktu sebulan terakhir ini, pihaknya tidak menerima adanya laporan kehilangan mobil.
“Tidak ada laporan kehilangan mobil dinas,”kata dia menegaskan saat ditemui di Markas Komando (Mako Polres) Polres Bolmong.
Sebelumnya, Ketua Dewan Kota Rustam, minta kepada Badan Kehormatan (BK) DPRD Kotamobagu untuk menangani penarikan kendaraan yang berada di rumah Itje.
“Untuk permasalahan kendaraan dinas, saya sudah sampaikan ke BK untuk penarikan mobil dinas. Saya sudah berkomunikasi dengan istri saya untuk mengembalikan mobil dinas, namun tidak membuahkan hasil,”ujar Rustam.
Wakil Ketua BK DPRD Kotamobagu Yulianto Dotulong pun mengakui hal itu. Dia mengatakan, BK sudah mengirimkan surat kepada Maritje Marham untuk menyerahkan kendaraan tersebut. Namun karena tidak ada balasan, lanjut Yulianto, BK berencana akan menarik paksa kendaraan dinas itu.
“Saya kaget dan baru mengetahui informasi ini. Masalahnya kabar hilangnya Mobnas ini, bertepatan dengan niatan kami yang akan segera menarik paksa mobil tersebut tersebut,”tandas Yulianto.(Mg1/Erwin)

Pemkot-BPK Teken Perjanjian Akses Data

WALIKOTA Bitung Hanny Sondakh, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU)
dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), tentang Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Informasi
untuk Akses Data, Senin (29/10) kemarin, di kantor perwakilan BPK RI Sulut di Manado.(Foto: yappi/KM)
Bitung,KM-
Untuk melancarkan pengembangan dan pengelolaan sistem informasi untuk akses data dalam rangka pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara, Walikota Bitung, Hanny Sondakh, bersama kepala perwakilan BPK RI Sulut, Dr Rochmadi Saptogiri, menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU), di kantor perwakilan BPK RI Sulut, Jl 17 Agustus Manado.
Penandatanganan itu, disaksikan Ketua DPRD Provinisi Sulut Pdt Meiva Salindeho-Lintang STh dan Gubernur Sulut DR SH Sarundajang.
Dalam kesempatan tersebut, Sondakh mengatakan penandatanganan ini merupakan langkah strategis dalam rangka mewujudkan sinergi dengan BPK dalam membantu mereka melaksanakan tugas pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.
“Melalui penandatanganan MoU ini menunjukkan kalau Pemkot Bitung sangat berkomitmen menyelenggarakan pemerintahan yang akuntabel, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan,”ujar Ketua DPK PKPI Kota Bitung ini.
Turut mendampingi Sondakh, Ketua DPRD Kota Bitung Santy Luntungan ST, Sekretaris Kota Drs Edison Humiang MSi, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Fabian Kaloh SIP MSi, Asisten IV Bidang Keuangan Petrus Tuange S Sos Msi, Kabag Keuangan Frangky Sondakh SE dan Kabag Hukum Weenas Luntungan SH MH.(yappiletto)

PG Tomohon Mulai Rekrut Bacaleg

Ir Micky JL Wenur
Tomohon, KM –
Partai Golongan Karya (PG) dipastikan akan mulai merekrut kader terbaiknya untuk menjadi bakal calon
Legislatif (bacaleg) di Kota Tomohon. Itupun telah diawali lewat Pendidikan dan latihan (Diklat) bagi kader Golkar di kota ini.
Diklat fungsionaris dipastikan akan merekrut sedikitnya 60 kader terbaik partai, yang tersebar di setiap Kelurahan dan Kecamatan, guna  diseleksi sebagai 20 calon legislatif (caleg) dalam pentas Pemilu DPRD pada 2014 mendatang sesuai dengan mekanisme partai.
Carteker Plt Ketua DPD II PG Kota Tomohon Ir Micky JL Wenur  kepada Koran Manado mengungkapkan, rekruetmen calon legislatif Partai Golkar ini sesuai dengan tahapan internal dan sudah mulai dilakukan berdasarkan dengan mekanisme yang di instruksikan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PG.
“Memang suatu ketentuan internal Golkar mulai dilaksanakan, jadi dalam waktu tidak terlalu lama paling tidak Golkar sudah akan memiliki 20 caleg sesuai perintah undang-undang, jadi untuk diklat fungsionaris ini akan merekrut 60 peserta yang siap maju untuk diseleksi dalam pentas politik legislatif nanti” ujar Wenur. 
Lanjut dikatakan Plt Ketua, diklat fungsionaris ini akan dilaksanakan sesudah Rapimnas Golkar. “Untuk rekruetmen nanti, sedikitnyanya target diklat fungsionaris sebanyak 60 kader yang tersebar di 5 kecamatan serta organisasi sayap lainnya. Dengan asumsi bahwa masing-masing kelurahan itu diupayakan ada keterwakilan dalam diklat fungsionaris Golkar,” ujar Wenur.
Informasi lain yang diterima wartawan untuk diklat fungsionaris, ini para peserta diwajibkan untuk membayar uang pendaftaran sebesar Rp 1.200.000.- sebagai biaya iuran pelaksanaan diklat fungsionaris partai golkar.(yongkie sumual)

Lagi, Pemkab Minahasa Dinilai Tipu Rakyat

Soal Relokasi Pedagang Pasar Modern Tondano
Tondano, KM -

Relokasikasi pedagang yang saampai saat ini belum ada kepastian dari Pemkab Minahasa membuat sejumlah pedagang dipasar Tondano kesal. Janji manis Pemkab Minahasa untuk merelokasi pedagang sejak bulan agustus lalu, dinilai telah menipu rakyat dengan janji towo alias sorga telinga yang sampai saat ini tak kunjung terealisasi.
Menurut Rahmad Mile, salah satu pedagang sembako dipasar Tondano, para pedagang saat ini sangat tersiksa dengan kondisi pasar saat ini. Sebab, selain jauh dari standart kesehatan, omset para pedagang menurun drastis akibatnya hutang mereka di bank dan suplaiyer terus menumpuk bahkan ada pedagang yang rumahnya akan disita oleh pihak bank karena sudah beberapa bulan menunggak angsuran.
“Torang so puas dengan kepala dinas pe janji – janji, sekarang ini torang mo tuntut depe kepastian, kapan torang mo kase pindah dipasar baru, soalnya bukan baru satu kali kadis da janji pa torang mo kase pindah mar sampe sekarang nyanda pindah – pindah,” ujar Mile
Mile mengatakan, kepala dinas pasar sudah berapa kali menjanjikan akan merelokasi pedagang sejak pasar selesai dibangun sekitar bulan mei lalu, namun sampai akhir oktober ini belum juga ada tanda – tanda pelaksanaan relokasi. Memasuki bulan November ini pihaknya bersama pulahan pedagang mendesak agar Pemkab Minahasa segera melakukan relokasi karena dalam bulan desember akan memasuki pasar ramai. Jika kondisi pasar seperti ini tetap dipertahankan mereka khawatir para pembeli lebih condong berbelanja di pasar Tomohon, karena kondisi pasar Tondano yang sempit dan sumpek yang akibatnya omset pedagang akan berkurang.
Senada disampaikan Jouke Kodu, salah satu pedagang kelontongan. Menurutnya, sering tertundanya pelaksanaan relokasi pedagang membuat pihaknya rugi karena harus mengeluarkan dana ekstra sekitar 15 sampai 20 juta untuk membayar sewa kontrakan kios. “Coba bayangkan kalu tu biaya sewa kios torang pake beli akang barang for mo kase tamba dimodal, ada keuntungan yang boleh torang mo nikmati,” tukasnya
Mereka berharap, dalam waktu dekat pihak dinas pasar turun ke lapangan dan melihat langsung kondisi para pedagang agar pihak dinas tidak tahu persis apa yang dirasakan oleh para pedagang dipasar Tondano saat ini.
Sementara itu, Kepala Pasar Tondano, Simon Sumanti, ketika dikonfirmasi harian ini menjelaskan bahwa sampai saat ini pihaknya masih menunggu petunjuk dari Bupati Minahasa Stefanus Vreeke Runtu (SVR) untuk mengoprasikan pasar tersebut. Menurutnya, selain menunggu petunjuk dari Bupati, belum dioprasiakan pasar tersebut karena beberapa penunjang pasar tersebut seperti pelataran yang belum diperbaiki yang menghambat pengoprasian pasar yang berbandrol 9 Miliar tersebut. “Kami berharap dalam waktu dekat pasar tersebut segera dioprasikan,” ujar Sumanti.(fernando kembuan)

Tumiwa: 313 PNS Pemprov Berpendidikan SD, SMP

Manado, KM-
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulut, Drs. Roy Tumiwa MPd mengungkapkan bahwa, ada 313 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemprov Sulawesi Utara (Sulut), dari jumlah keseluruhan keseluruhan 6115 PNS di tahun 2012, masih berpendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Tumiwa menjelaskan, untuk data lainnya sebanyak 2752 PNS berpendidikan SMA, 2231 PNS pendidikan S1, 560 PNS D3, 252 PNS berpendidikan S2, dan 7 PNS berpendidikan S3.
“Dari jumlah keseluruhan PNS di Pemprov Sulut, tercatat yang berpendidikan SD dan SMP, mencapai 313 pegawai,”paparnya.
Kata Tumiwa, meski demikian, pihaknya terus melakukan pembenahan SDM para PNS itu, melalui bantuan pendidikan lanjut dan pelatihan serta Bimtek. Bukan hanya itu, Pemprov juga melakukan perubahan pendekatan pendidikan dan pelatihan lewat kebijakan, dimana salah satunya memberikan Diklat PIM dulu baru PNS bisa duduk dalam jabatan.
“Para PNS di Pemprov Sulut, sering diikutsertakan dalam bimtek ataupun pelatihan serta Diklat, guna meningkatkan SDM mereka,”terangnya.
Tumiwa menambahkan, pihak BKD selaku instansi teknis, tengah mempersiapkan diri dengan kajian pokok yang mencakup perencanaan kebutuhan, pengadaan, promosi/mutasi, pendidikan dan pelatihan, penggajian, pola karier, penilaian prestasi kerja, hak dan kewajiban, reward and punishment, code of conduct, dan pemberhentian.
“Semua pihak saling bersinergis dan berkomitmen. Kajian ini diyakini dapat merumuskan sistem dan disain manajemen PNS yang rasional, dan terintegrasi mulai dari perencanaan kebutuhan PNS hingga pemberhentian/pensiun,”tandas Tumiwa.(onal)

Wawali Janji Cek Lokasi Penilaian



Rakor Pemantapan P1 Adipura

WAKIL Walikota harley AB Mangindaan
memimpin rakor pemantapan penilaian pantauan 1 (P1) Adipura,
didampingi Kepala BLH Drs Josua Pangkerego,
di ruang Toar Lumimuut, kemarin.(Foto: ist)
Manado, KM
Untuk menghadapi persiapan penilaian Adipura pantauan satu (P1) pada 8 November mendatang, Pemerintah Kota (Pemkot) Manado melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Pemantapan Pantauan 1 Adipura, di ruang Toar Lumimuut kantor Walikota, Selasa (30/10) kemarin.
Rapat dipimpin langsung Wakil Walikota Harley AB Mangindaan didampingi Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Manado Drs Josua Pangkerego MAP, dan dihadiri para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Manado, PT Angkasa Pura, PT Pelindo Cabang Manado, para direktur Rumah Sakit, PT Air Manado serta Camat dan Sekretaris Kecamatan se Kota Manado.
Dalam rapat tersebut terungkap masih banyak lokus penilaian Adipura yang perlu mendapat perhatian serius. Karena, jika tidak dibenahi akan sangat berpengaruh pada penilaian Adipura nanti.
Wakil Walikota Harley Mangindaan berharap, lokasi-lokasi yang masih kurang dapat secepatnya dibenahi. Terlebih peningkatan kesadaran masyarakat akan arti pentingnya menjaga kebersihan disekitarnya.
“Saat ini, hal yang paling penting yaitu menciptakan masyarakat yang memiliki gaya hidup bersih dan indah, dan mendapat penghargaan. Bukan bersih pada momen-momen tertentu. Tetapi, bagaimana caranya kita Pemerintah Kota Manado menyadarkan kepada masyarakat, bahwa hidup bersih itu sehat dan indah,”tandas Wawali.
Untuk itu, tambah Mangindaan, dalam waktu dekat dirinya akan melaksanakan kunjungan secara mendadak, untuk memastikan lokasi penilaian telah siap seperti yang dilaporkan peserta rapat.  
“Saya akan turun langsung mengecek sampai sajauh mana keseriusan SKPD di Pemkot Manado termasuk beberapa tempat yang akan menjadi titik penilaian Adipura, apakah sesuai dengan yang mereka laporkan dalam rapat,”pungkas Ai, sapaan akrab Wawali, yang baru merayakan HUT ke 37 Senin lalu.(jan torindatu)

Antar Kawasan Reklamasi Bakal Dibangun Jembatan

Antisipasi Kemacetan di Boulevard 

Manado, KM
Vicky Lumentut
Untuk mengatasi persoalan kepadatan arus lalu lintas yang menyebabkan terjadinya kemacetan, Pemerintah Kota (Pemkot) Manado telah merencanakan untuk membangun jembatan penghubung antar kawasan reklamasi.
Walikota Manado GS Vicky Lumentut menandaskan pembangunan jembatan penghubung itu, akan membuka akses jalan menuju pusat Kota Manado. Karena, dalam perjanjian dengan pihak pengembang, salah satu bagian dari lahan 16 persen adalah jalan yang diperuntukan untuk umum.
“Rencananya, kita akan membangun jembatan yang menghubungkan kawasan-kawasan reklamasi. Nantinya, jembatan ini akan menjadi jalan pengganti boulevard, karena memang di lahan 16 persen yang diberikan pengembang kepada pemerintah ada akses jalan untuk digunakan masyarakat,”tandas Walikota.
Lanjut dikatakan, penganggaran untuk pembangunan jembatan itu diusulkan dalam APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) induk Kota Manado tahun 2013 mendatang.
“Mudah-mudahan dengan adanya jembatan ini, akan mengeliminir serta mengurai kemacetan yang sering terjadi di jalan Piere Tendean boulevard. Apalagi, jika jembatan Soekarno yang menghubungkan wilayah utara Manado selesai dikerjakan, akan menambah ruas jalan di Kota Manado,”ujar Lumentut.
Dikatakan Walikota, jembatan penghubung yang akan dibangun yakni antara kawasan reklamasi PT Bahu Cipta Persada dengan PT Boulevard Indah atau kawasan Manado Convention Center (MCC), kemudian antara PT Boulevard Indah dengan kawasan reklamasi PT Mega Surya Nusa Lestari.(jan torindatu)

Bank Sampah Perlu Diberdayakan


Butuh 10-30 Bank Sampah di Manado
Josua Pangkerego
Manado, KM
Program Bank Sampah yang mulai diterapkan di Kota Manado diharapkan mampu mendongkrak perolehan nilai Adipura pada tahun 2013 mendatang. Pasalnya, Bank Sampah disamping meminimalisir sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumompo, juga akan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hal itu dikatakan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Manado Drs Josua Pangkerego MAP, Selasa (30/10).
Hanya saja, tambah Pangkerego, kesadaran masyarakat untuk membentuk Bank Sampah, sampai saat ini belum nampak secara signifikan. Padahal, sosialisasi mengenai pembentukan Bank Sampah telah dilakukan BLH di sembilan kecamatan.
“Program Bank Sampah ini sangat baik untuk mengantisiapsi menumpuknya volume sampah yang masuk ke TPA Sumompo. Disamping itu, memiliki nilai ekonomis tinggi untuk membantu masyarakat dari sisi ekonomi. Tapi, sampai saat ini belum banyak kelompok masyarakat yang membentuk Bank Sampah di Kota Manado,”ujar Pangkerego.
Lanjut dikatakan, sebagai salah satu factor penilaian Adipura, Bank Sampah sangat berpengaruh. Jika kota sebesar Manado dibutuhkan adanya 10 sampai 30 Bank Sampah.
“Kalau seluruh masyarakat Kota Manado menyadari pentingnya Bank Sampah, maka akan terbentuk banyak bank sampah di daerah ini. Karena, Kota Manado membutuhkan idealnya 10 sampai 30 Bank Sampah,”tandas Pangkerego.(jan torindatu)