no klik kanan

Minggu, 27 Oktober 2013

Golkar-Demokrat Saling Serang





Politisi Golkar Sebut Pidato SBY Terkesan Provokatif
Kader Demokrat Bilang Bamsoet Politisi 'Kardus'

Jakarta, KM-
Setelah serangan politisi Partai Demokrat atas kader PDI Perjuangan Joko Widodo meredah, tiba-tiba partai berlambang bintang mercy itu mendapat serangan dari politisi Partai Golkar, Bambang Soesatyo.
Anggota Komisi III DPR RI itu menilai, pidato Ketua Umum mereka yang juga Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang disampaikan saat acara temu kader nasional Partai Demokrat, di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/10) lalu terkesan provokatif.
"Sama seperti halnya ketika presiden meminta para menteri parpol agar fokus pada tugas pemerintahan. Faktanya, presiden sendiri sibuk mengurus partai dan membiarkan sejumlah menteri terlibat jauh dalam konvensi partai Demokrat sehingga tugas-tugas pemerintahan terbengkalai," ujarnya.
Merasa diserang, Sekretaris Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat, Farhan Effendy, menilai pernyataan politisi Partai Golkar, Bambang Soesatyo benar-benar tidak mendidik.
Bahkan dinilai hanya pepesan kosong, terkesan bodoh dan materialistik. Karena dari pernyataan pria yang akrab disapa Bamsoet tersebut, menurut Farhan, tak ada isi dan subtansi gagasan yang dikembangkan dalam berpolitik
“Lama kelamaan saya jadi heran memerhatikan sosok politisi se-kaliber bapak Bambang Soesatyo yang ternyata hanya seorang politisi 'kardus' belaka,”katanya di Jakarta, Minggu (27/10).
Selama ini kata Farhan, sebanyak dan sesering-nya Bamsoet memberi statemen, selalu hanya menyerang dan menyerang. Sayangnya yang diserang juga bukan sasaran yang tepat.
“Saya sarankan Bamsoet kursus mengenai peristilahan dan filsafat bahasa lebih dahulu. Masa membedakan curhat (curahan hati) dan penjelasan situasi saja tidak bisa. Curahan hati itu sifatnya personal. Bukan urusan-urusan yang berdomain publik, apalagi berbau kebijakan dan kebijaksanaan,” katanya.
Farhan menegaskan, pidato SBY dihadapan ribuan kader Partai Demokrat, di Sentul kemarin, jelas bukan curhat. Namun memaparkan situasi yang terjadi. Karena itu ia menyarankan Bamsoet membaca ulang buku ‘Komposisi’ yang ditulis Goris Keraf. Buku tersebut merupakan standar pegangan mahasiswa S1 di Indonesia.
“Politik itu harus menginspirasi, mencerdaskan dan membebaskan, itulah yang dikandung dalam maksud imbauan pak SBY 'politik jangan gaduh'. Masa gitu saja pak Bamsoet nggak paham,” katanya.
Menyangkut soal tuduhan Bamsoet ihwal adanya menteri berkampanye menggunakan biaya pemerintah, Farhan meminta juga ditelusuri terlebih dahulu kebenarannya. Karena jika tidak, pernyataan dapat berubah menjadi fitnah.
“Pendapat SBY sibuk mengurusi partai, itu memang benar dan sepantasnya. Karena pak SBY ketua umum partai kami. Tapi meski demikian, pak SBY tidak mau korupsi waktu, apalagi fasilitas untuk kepentingan partainya. SBY jelas-jelas memberi teladan pada semua politisi dan pejabat di Indonesia bagaimana bersikap dan bekerja untuk bangsa,” katanya. (jpnn)

Sekprov: Pjs Gubernur PBMR, Itu Hak Gubernur

Ir SR Mokodongan
Pemprov Siapkan Pejabat di Daerah Pemekaran

Manado, KM-
Guna menunjang proses pemekaran Provinsi Bolaang Mongondouw Raya (BMR) dan Kota Langowan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut, tenga mempersiapkan sejumlah pejabat eselon II dan III, untuk ditempatkan pada daerah pemekaran.
Demikian disampaikan, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Ir SR Mokodongan kepada sejumlah wartawan baru-baru ini.
“Penempatan pejabat struktural ini, nantinya akan dibahas sesuai karakter dan katergori daerah masing-masing. Formasinya tergantung. Sesuai kompetensinya, dan kepangkatan, diklat fungsional serta asas senioritas,”jelasnya pada wartawan, baru-baru ini.
Pemprov Sulut sendiri dalam hal ini Gubernur, Dr Sinyo Harry Sarundajang (SHS), ungkap Mokodongan, akan menerima masukan dan usulan dari Kabupaten dan Kota terkait kompetensi penempatan pejabat struktural pada daerah pemekaran.
Sementara terkait pengisian Pjs Gubernur Provinsi BMR menurut Mokodongan, merupakan hak Gubernur Sarundajang.
“Namun, sesuai apa yang dikatakan pak gubernur, beliau juga menerima usulan, termasuk putra daerah yang memenuhi syarat,”katanya.
Saat ditanya apakah dimungkinan ditempatkannya mantan pejabat Pjs, menurut Mokodongan, kemungkinanya sangat kecil.
“Ya, tentunya harus memberikan kesempatan pada pejabat lainnya yang memenuhi syarat. Peluang ditempatkannya mantan pejabat yang sudah pernah Pjs, sangat kecil,”pungkasnya.(donal taliwongso)

3 November Penentuan Nasib Honda K2

Manado, KM-
Beberapa Honorer Daerah (Honda) Kategori 2 (K2) Pemprov Sulut telah lebih dari 30 tahun mengabdi. Untuk lolos menjadi PNS, para tenaga Honda ini harus berjuang mengikuti tes tulis bersama puluhan tenaga honor lainnya. Meski begitu, para calon PNS ini berharap, tes kali November mendatang bisa membuka jalan untuk menjadikan nasib mereka lebih baik.
Sesuai agenda dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulut, tes Honda K2 akan dilaksanakan pada tanggal 3 November 2013 mendatang. Salah satu Honda parobaya, Vony Tahendung (53) mengatakan, tes kali ini, diharapkannya bisa membawa harapan baru baginya bersama ke 76 orang Honda K1 yang dialihkan menjadi K2.
”Sudah 34 tahun mengabdi di Dinas Perkebunan. Saya berharap, kami bisa menjadi PNS, karena hanya ini yang menjadi kebanggaan kami di masa tua,”ujarnya saat mewakili rekan-rekannya ketika mengambil kartu peserta tes Honda di BKD Sulut, Jumat 25 Oktober lalu.
Selain ibu Vonny, sesama Honda dari Dinas Perkebunan Sulut, ibu Debby Liaando menuturkan, sebenarnya dirinya sudah terlalu lelah untuk mengikuti proses tes yang dilakukan BKD.
”Sebelumnya, kami telah dinyatakan lulus. Namun entah karena apa, nama-nama kami (76 orang Honda K1 yang dialihkan ke K2, red), kemudian dianulir kembali sehingga dinyatakan tidak lulus, “sesalnya.
Kendati demikian, tes kali ini diharapkannya bisa mengakomodir ke 76 orang yang dimasalahkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).
”Mudah-mudahan bisa terakomodir,”katanya.
Sementara Kepala BKD Sulut, Ir Sandra Moniaga, saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya akan ikut berjuang agar ke 76 Honda bisa terakomodir.
“Kami berharap mereka (Tenaga Honda,red) juga belajar dan berdoa,”tandasnya.(donal taliwongso)

SBY Titip Pesan Khusus untuk Keluarga Lumentut

Pemakaman Adik Tercinta Walikota Manado Berlangsung Khidmat

JAJARAN Pemkot Manado dipimpin Wakil Walikota Harley AB Mangindaan  
dan Ketua TP PKK Kota Manado Ny Seyla Mangindaan Kudati menghadiri 
ibadah pemakaman adik kandung Walikota GS Vicky Lumentut almarhumah 
Leenda Cabalita Reta Lumentut, di Kiniar Tondano Sabtu (26/10)  lalu.(Foto: ist)
Manado, KM -
Walikota Manado GS Vicky Lumentut, terlihat tegar menerima karya agung Tuhan yang Maha Kuasa, yang telah memanggil adik tercinta almarhumah Leenda Cabalita Reta Lumentut kembali keribaanNya.
Ibadah pemakaman almarhumah di Kelurahan Kiniar, Tondano, Kabupaten Minahasa, Sabtu (21/10) akhir pekan lalu, berlangsung khidmat, juga dihadiri Wakil Walikota Manado Harley AB Mangindaan dan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Manado serta Bupati Minahasa Jantje Wowiling Sajow.
Ibadah dipimpin Sekretaris Umum (Sekum) Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Pdt Arthur Rumengan STh.
Wakil Walikota Manado Harley AB Mangindaan, dalam sambutan penghiburan mengatakan, kematian merupakan peristiwa iman yang harus diterima. Karena, meskipun suami dan anak-anak Keluarga Sumarandak Lumentut telah memberikan kasih dan cinta yang besar kepada almarhumah, tetapi Tuhan lebih mencintai almarhumah.
"Kita sangat mencintai almarhumah, akan tetapi Tuhan Yesus lebih mencintai Ibu Leenda, marilah kita selalu berpengharapan kepada Tuhan. Selamat jalan Ibu Leenda, apa yang Tuhan lakukan itu baik adanya, Tuhan selalu menyertai kita dan keluarga yang ditinggalkan,”ujar Wawali.
Menariknya, dalam upacara pemakaman itu, ada pesan khusus dari Presiden Republik Indonesia (RI) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, bersama ibu Ani Yudhoyono, yang ditujukan kepada GS Vicky Lumentut selaku Ketua Partai Demokrat Sualwesi Utara (Sulut). Pesan itu disampaikan melalui Sekretaris Partai Demokrat Sulawesi Utara (Sulut) Marthen Manopo SH.
Selain SBY, petinggi Partai Demokrat lainya seperti Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat EE Mangindaan,  Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin, Ketua  Harian Partai Demokrat Syarief Hasan, dan  Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono. Para petinggi partai berlambang bintang mercy itu mengirim pesan langsung dari  acara temu kader di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Walikota GS Vicky Lumentut dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan penghiburan dan penguatan kepada keluarga yang berduka, termasuk Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono, para petinggi Partai Demokrat, Gubernur Sulut DR SH Sarundajang, Wakil Gubernur Drs Djouhari Kansil MPd, Bupati Minahasa Jantje Sajow, Wakil Walikota Harley AB Mangindaan dan jajaran Pemkot Manado.
"Terima kasih untuk dukungan dan penguatan untuk menghibur kami keluarga. Tuhan yang memberi Tuhan pula yang mengambil. Terpujilah nama Tuhan,”tukas Walikota.
Sebelum dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tondano, jenazah almarhum disemayamkan di SMA Negeri 1 Tondano. Pasalnya, semasa hidup almarhum mengabdikan diri di sekolah tersebut.(jan torindatu)