no klik kanan

Jumat, 09 November 2012

39 Ribu Anggota Tim Dikantongi

Hangky Arther Gerungan menuai simpati karena dekat dengan masyarakat
HAG - RJM Lantik 10 Ribu Tim Kakas Raya
Tondano, KM

Spektakuler ! kata tersebut mungkin paling pas saat ini tergambar pada pelantikan tim independen dan tim khusus Hangky Arther Gerungan (HAG) dan Recky Janeman Montong (RJM), Jumat (9/11) kemarin. Pasalnya, dari seluruh pelaksanaan pelantikan tim pemenangan HAG-RJM di seluruh Kecamatan di Minahasa, wilayah Kakas Raya menciptakan rekor tersendiri, dengan dilantiknya kurang lebih 10.000 anggota tim Independen dan tim khusus.
Pantauan wartawan di lokasi pelantikan yang digelar dihalaman keluarga Prof Solang itu, ikut hadi Ketua DPD PDIP Sulut non aktif Freddy Harry Sualang, para tokoh dan pengurus Partai Golkar Sulut dan Minahasa seperti Jost Pati, Vanny Kaparang, Jufry Suak, Refly Salangka, Agustinus Sinaulang, Djems Lewu, Steven Galag dan Jefry Mambu, serta Ketua Tim Independen, Tito Sumampouw itu, tak mampu menampung puluhan ribu masyarakat yang hadir, sehingga hampir setengahnya berada diluar lokasi pelaksanaan.
Sementara itu, dengan dilantiknya 10 ribu tim pemenangan di Kakas Raya dan sebelumnya di Kecamatan Lembean Timur yang berjumlah 1.000 tim, maka total keseluruhan tim pemenangan HAG-RJM se Minahasa yang telah resmi dilantik di 25 Kecamatan berjumlah 39 ribu tim pemenangan.
Dalam pelantikan itu sendiri, Sualang saat member sambutan mengajak kepada seluruh tim yang telah dilantik, untuk bisa menyatukan jiwa bersama memenangkan HAG-RJM. “Pilihan kita sudah tepat, karena HAG-RJM adalah satu-satunya calon yang rendah hati, tidak sombong dan yang pasti takut akan Tuhan, dan perlu diingat pilihan saya kepada HAG-RJM dikarenakan saya mencintai tanah Minahasa, untuk menjadi Minahasa lebih maju dan sejahtera,” ungkap Sualang sembari mengajak kepada tim yang telah dilantik untuk terus semangat demi memenangkan HAG-RJM.
HAG sendiri, dalam sambutanya meminta kepada tim independen dan tim khusus yang telah dilantik, untuk melaksanakan tugas denga damai dan penuh kebersamaan. “Kita bina bersama rasa kekeluargaan yang ada, sehingga pada waktunya apa yang menjadi harapan kita bisa terwujud,” ujar HAG.
Dilain pihak, RJM sendiri terharu dengan kehadiran puluhan ribu warga Kakas yang hadir dalam pelantikan itu. Dimana menurutnya, dengan kehadiran tersebut maka hampir dipastikan HAG-RJM akan merebut tanah Minahasa, dalam Pemilukada Minahasa 12 Desember mendatang. “Namun perlu kita ingat bersama bahwa perjuangan itu perlu pengorbanan. Untuk itu, saya meminta kita semua untuk bisa berjuang dengan apa adanya, dan perlu ingat perjuangan harus sesuai aturan dan tanpa kekerasan. Dengan demikian, kemenangan akan bisa kita raih pada 12 Desember nanti,” tutur RJM.
Tito sendiri, menuturkan pemberiaan diri para tim Independen dan tim khusus HAG-RJM untuk dilantik, tidak akan sia-sia, karena menurutnya sosok HAG-RJM adalah yang baik daripada yang terbaik dan tidak akan membiarkan masyarakat. “Untuk itu mari kita bekerja semaksimal mungkin, untuk membawa rekan-rekan kita demi merebut perubahan di Minahasa yang kita cintai,” pintanya. (tim mc)

300 Paket Proyek Pemprov Serbu Minahasa

Tondano, KM  -
Ratusan paket pekerjaan tiba-tiba mengalir di wilayah padat penghuni dari Pemprov Sulut pada penghujung tahun 2012 ini. Ditelusuri alokasi sejumlah proyek perbaikan infrastruktur yang sedang dikerjakan, ternyata tanpa koordinasi terlebih dulu dengan Pemkab Minahasa.
Hal itu diungkapakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Minahasa, Ir Jhon Kussoy, kepada sejumlah wartawan, Kamis (08/11).
“Pemkab Minahasa tidak pernah mendapat pemberitahuan resmi soal kegiatan pekerjaan yang dilakukan Pemprov Sulut,” katanya.
Dikatakan, Pemkab Minahasa tak pernah tahu berapa paket pekerjaan ke-PU-an yang dikerjakan sekarang ini. Begitu juga lokasi-lokasi mana saja pekerjaan proyek dikerjakan pihaknya tidak pernah diberitahu sama sekali.
“Padahal kami berharap koordinasi, agar dapat memberikan masukan daerah mana saja yang butuh proyek,” tandas Kussoy.
Pun proyek tanpa koordinasi ini menyebabkan tumpang tindih pekerjaan di beberapa lokasi, karena sudah dianggarkan Pemkab Minahasa, juga dikerjakan Pemprov Sulut.
“Jadi sama-sama menganggarkan di satu lokasi, seperti contoh di Langowan, Desa Sea Kecamatan Pineleng, dan sejumlah tempat lain,” tuturnya.
Sepekan terakhir alat-alat berat Pemprov Sulut didatangkan menyerbu sejumlah wilayah Kabupaten Minahasa yang padat penghuni.
Terpantau harian ini di desa Wale Ure Kecamatan Langowan, Jumat (09/11) kemarin, alat berat Pemprov Sulut menggaruk tanah untuk perluasan jalan dari Pasar Langowan ke arah utara Desa Sumarayar.
Umumnya jalan yang disentuh alat-alat berat Pemprov Sulut, jalan–jalan rusak yang sudah puluhan tahun tak pernah disentuh proyek.
Menurut personil DPRD Provinsi Sulut, Serpha Manembu, sekitar 300 paket pekerjaan dari Pemprov Sulut akan menyerbu wilayah-wilayah Kabupaten Minahasa. Pekerjaan proyek tersebut antaranya pembangunan dan perbaikan jalan dan revitalisasi lingkungan masyarakat.
“DPRD Sulut dan Pemprov Sulut sama-sama menyusun anggaran untuk pekerjaan proyek-proyek di Minahasa,” ungkap Manembu.
Menariknya manuver yang dilakukan Pemprov Sulut ternyata dilakukan Pemkab Minahasa.
Pemkab Minahasa juga menggelontor dana terbilang besar untuk membujuk masyarakat dengan hal serupa.
Sejumlah infrastruktur yang padat penghuni, juga disentuh Pemkab Minahasa meski dengan cara apapun, seperti terungkap belum lama ini.
Baru-baru Pemkab Minahasa via Dinas Pertanian dan Perkebunan menyalurkan dana segar langsung ke tangan masyarakat sejumlah desa di Kecamatan Langowan Barat. Usut punya usut, ternyata yang disalurkan komunitas bernama CNR-Peduli diduga kuat dana bencana alam dari Pemkab Minahasa.
Baik Pemprov Sulut bersama top manajemen Gubernur Sinyo H Sarundajang dengan Bupati Minahasa Stevanus Vreeke Runtu (SVR), tampaknya sedang berlomba mengambil hati rakyat Minahasa dengan bujukkan proyek.
Menurut penilaian Meidy, warga Langowan kepada harian, diri malu dengan sikap Pemprov Sulut dan Pemkab Minahasa karena berusaha membujuk masyarakat dengan sejumlah proyek.
Meski begitu, diakui walau berbau kepentingan pencalonan Ivan Sarundajang yang tak lain putra Gubernur Sulut Sinyo H Sarundajang dan Careigh N RUntu (CNR), namun masuknya proyek cukup membantu masyarakat.
“Proyek silahkan saja masuk, tapi masyarakat tidak terpengaruh bujuk rayu mereka. Karena duit yang dipakai juga adalah duit masyarakat, bukan duit pribadi calon Pilkada,” tandas Meidy.
Diakuinya, dibalik semua proyek tersebut terdapat dua tokoh besar yang sama-sama punya kepentingan dari pencalonan adanknya, yakni Gubernur SHS dan Bupati SVR.
“Jadi jangan hanya karena kepentinganlah, karena masyarakat tidak dapat dibodohi. Masyarakat sudah tahu apa dibalik dari semua proyek- proyek ini,” pungkasnya.(fernando kembuan)

Pelaku Aniaya Wartawan Ditangkap Polisi

Manado, KM
Proses penyelidikan kasus penganiayaan terhadap dua wartawan masing-masing Rizky Pogaga (wartawan Media Sulut) dan Hendra Lumanauw (wartawan Koran Manado), serta satu warga yakni Bryan P, mulai menampakan hasil maksimal.
Terbukti, Jumat (9/11) sore dengan diamankannya HM alias Sky (20-an) warga Sario yang diduga merupakan salah satu pelaku utama pada penganiayaan terhadap wartawan. Sky diciduk di salah satu mall yang ada di Manado, kemudian digelandang menuju ruangan Propam Polda Sulut.
Ketika dikonfirmasi, Kapolda Sulut, Brigjen Dicky Atotoy melalui Kabid Propam AKBP Yusuf Setiadi menegaskan, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Sedangkan lelaki yang diamankan, untuk sementara dimintai keterangan sebagai saksi. Nantinya keterangan dari lelaki tersebut akan diketahui jika ada keterlibatan oknum anggota Polri. “Untuk penegakan disiplin diselidiki Propam Polda. Namun, untuk proses dugaan penganiayaan diserahkan ke Polresta Manado,” ungkap Setiadi kepada sejumlah wartawan.
Sebelumnya, Kapolda jajarannya untuk mengusut tuntas kasus penganiayaan yang menimpa dua wartawan dan satu warga yang diduga melibatkan oknum anggota Polisi. Bahkan, Kapolda menjamin pengusutan kasus ini akan dilakukan hingga tuntas tanpa pandang bulu. “Siapapun pelakunya harus diproses hukum, kami akan mengusut tuntas kasus itu,” tegas Kapolda.
Menurut pengakuan Rizky, peristiwa itu berawal dari lelaki yang diamankan tersebut. “Dia (Sky) yang tarik kerah baju saya,” singkat Rizky. Kejadian itu, kata Rizky berawal dari lokasi hiburan Corner Club yang berada dilantai 3 pada malam kejadian. Setelah itu peristiwa penganiayaan berlanjut hingga ke lokasi parkir depan Corner Club.
Seperti diketahui, peristiwa yang dialami tiga korban ini terjadi Kamis (25/10) dini hari sekitar pukul 03.00 Wita, di depan Corner Club kawasan Bahu Mall Manado. Korban diduga dikeroyok sejumlah orang diduga oknum aparat. Akibat penganiayaan ini, Rizky menderita pendarahan otak, patah hidung dan memar di sekujur tubuh. Sementara Hendra, selain mengalami luka patah tulang rusuk, luka robek di bagian kepala. Sedangkan Bryan mengalami luka memar disekujur tubuh dan luka robek dibagian kepala.(tim km)

Legislator PDIP Dimusuhi DPRD Manado

Manado, KM
Politisi PDI Perjuangan di DPRD Kota Manado Markho B Tampi, tiba-tiba dimusuhi sesama anggota DPRD Manado, selepas dirinya membeberkan perkiraan total anggaran perjalanan dinas di lembaga tersebut pada tahun 2012.
Tampi yang juga meminta agar anggaran tersebut dipangkas sebesar 40 persen pada pembahasan APBD 2013 mendatang dan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur, seringkali ditelepon dan dikatakan sebagai pahlawan kesiangan.
“Saya disebut pahlawan kesiangan. Mereka bilang jangan main api kalau juga menikmati anggaran itu,” kata Tampi.
Tampi sendiri mengatakan jika dirinya tetap akan mendesak agar anggaran perjalanan dinas dipangkas karena selama dia melakukan perjalanan dinas, terdapat beberapa kegiatan yang tak sesuai dengan peruntukan anggaran tersebut.
“Saya ini kan hanya masuk lewat PAW. Ketika saya beberapa kali ikut perjalanan dinas saya melihat langsung ada beberapa kegiatan yang menurut hati kecil saya tak sepatutnya menggunakan anggaran daerah,” kata Tampi kembali.
Terpisah, Ketua Fraksi PDI Perjuangan dr Richard Sualang mengatakan siap membela Markho B Tampi jika dia kini dimusuhi sejumlah anggota DPRD Kota Manado pasca dirinya meminta untuk memangkas anggaran perjalanan dinas yang dinilainya kurang efektif hingga 40 persen.
Sualang mengaku jika PDI Perjuangan akan memperjuangan kader mereka selama hal tersebut benar-benar untuk memperjuangkan hak masyarakat.
“Markho Tampi adalah kader PDI Perjuangan yang mempunyai pendapat tersendiri terkait dengan komitmennya terkait visi partai yang pro rakyat. Dan kami akan membelanya (Tampi),” kata Sualang.
Sekadar diinformasikan, dukungan Fraksi PDI Perjuangan kepada Markho Tampi sudah diperlihatkan pada pemandangan fraksi terkait dengan nota pengantar keuangan pembahasan APBD 2013, Kamis 8 November kemarin.
Dalam pandangan fraksi tersebut, jelas sekali Fraksi PDI Perjuangan membela Tampi dengan menyertakan pandangan untuk melakukan pemangkasan anggaran yang tidak efisiensi terutama perjalanan dinas.
Tampi sebelumnya meminta ada pengurangan anggaran perjalanan dinas sebesar 40 persen pada APBD 2013 yang akan dibahas mendatang.(tim km)

Dosen Unsrat Juara Karya Tulis di Perancis

Joy Elly Tulung, dosen Fakultas Ekonomi Unsrat memperlihatkan
hadiah yang dia peroleh pada lomba di Perancis. 
Manado, KM
Dosen Fakultas Ekonomi Unsrat yang kini tengah melanjutkan studi di Perancis, ternyata mampu mensejajarkan diri dengan sejumlah mahasiswa asal Indonesia yang juga sedang menuntut ilmu di negara tersebut.
Terbukti, Joy Elly Tulung, Dosen Fakultas Ekonomi Unsrat yang sementara menyelesaikan program Doktor di SKEMA Business School, salah satu Universitas ternama di Perancis, mampu meraih juara kedua pada lomba Karya Tulis antar pelajar/mahasiswa Indonesia yang ada di Perancis.
Kegiatan yang digelar oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Perancis itu, dilaksanakan saat Konferensi Nasional 2012, dengan tema Transformasi Sosial, yang mengambil tempat lomba di kota tertua di Perancis yaitu Marseille, mulai tanggal 3-4 November 2012.
Konferensi ini diadakan atas bantuan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Marseille serta disponsori perusahaan Perancis Total dan Deloitte serta Bank Indonesia
Data yang diterima Koran Manado menyebutkan, dalam lomba ini dibagi tiga kategori yaitu social dan humaniora, teknik dan sains, serta bisnis dan ekonomi. Hasilnya, jumlah paper yang masuk ke panitia sebanyak 39 judul, dan yang lolos sebagai finalis sebanyal 14 paper.
Untuk final yang diadakan di Marseille setiap peserta mempresentasikan paper mereka dihadapan dewan juri yang berjumlah 4 orang, dengan disaksikan Konjen Indonesia di Marseille Adrianna Mala serta perwakilan dari KBRI Paris Arifi Saiman.
Menariknya, saat lomba digelar sekitar 100 orang dari berbagai perwakilan PPI di seluruh wilayah Prancis seperti dari Paris, Marseille, Nantes, Lille, Compiegne, Lyon, Bordeaux, Montpellier ikut hadir.
Dari penilaian serta presentasi yang dilakukan, dewan juri pun memutuskan, Joy Elly Tulung yang membawa hasil karya dengan judul “Pengaruh Keberagaman Top Management Team (Dewan direksi dan Dewan Komisaris) terhadap kinerja BPD se-Indonesia”, berhasil jadi terbaik kedua pada kategori Bisnis dan Ekonomi dan mendapat uang pembinaan sebesar 200 Euro, sementara Lita Barus, dosen Universitas Indonesia yang kuliah di Université de Technologie de Compiègne meraih juara pertama dan mendapat hadiah 300 Euro, untuk pemenang ketiga direbut Arditya Chandra (IUT Calais) mendapat hadiah 100 Euro.
Dalam keterangan via emailnya kemarin, Joy Elly Tulung dosen Fakultas Ekonomi Unsrat ini menyebut kemenangan ini juga menjadi kebanggaan buat Sulawesi Utara. “Kebetulan memang dari Sulut yang ikut lomba ini hanya saya sendiri, memang sempat risih juga tapi atas tuntunan Tuhan saya bisa berhasil menjadi pemenang kedua, ini juga saya persembahkan buat Fakultas Ekonomi Unsrat,” ujar suami dari Shintya Lonteng ini.
Dalam komunikasi tersebut, Joy juga menyebut dirinya sementara mempersiapkan paper yang nantinya akan dipresentasikan disejumlah konferensi yang akan diadakan di berbagai Negara di Eropa, karena itu sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi doctoral di SKEMA Business School. Meski agak berat namun ayah dari Ezra, Gamaliel, Jireh dan Seraphine, tetap yakin dan optimis dia bisa melakukannya. “Intinya tetap yakin dan menyerahkan semuanya kepada Tuhan serta banyak berdoa,” kata Joy.(tim km)

Jalan Motongkad-Dodap Berlumpur

Boltim, KM-
Ketika hujan datang, jalan Motongkat menuju Dolap di Kabupaten Bolmong Timur (Boltim) dipastikan akan berlumpur. Proyek jalan Nasional yang berada di Boltim itu menuai sorotan mulai, termasuk spesifikasi pekerjaan yang dinilai tak profesional.
Hal ini seperti proses pekerjaan jalan Nasional yang yang tengah dikerjakan oleh PT Karunia Jaya Sejati (KJS) yang berada di ruas jalan Motongkad-Dodap. Pasalnya ruas jalan tersebut saat ini, sangat menyiksa bagi para pengguna jalan, akibat proses pekerjaan pada cutingan tebing pinggir jalan untuk memperlebar jalan.
“Seharusnya pihak antisipasi, karena ini jalan publik, kalau seperti ini bisa saja warga yang dalam keadaan darurat seperti adanya rujukan warga yang sakit bisa terkendala dijalan ini,”pungkas Muhdi Pasma SE, salah satu PNS Boltim yang bertugas di Bagian Pembangunan.
Hal senada disampaikan, Sangadi Modayag II, Aidin Mamonto. Dia menuturkan, seharusnya perusaahan menyiapkan alat greder untuk membersihkan material tanah yang menganggu akses jalan.
“Kalau seperti ini apalagi hujan akan berlumpur, ini menggangu aktifitas warga pengguna jalan,”ucapnya.
LSM Swara Bogani, Rafik Mokodongan, menganggap pihak perusahaan tidak Profesional.
“Kelihatan perusahaan tidak profesional menjalankan pekerjaan jalan, walaupun tengah dikerjakan tetapi seharunya diantisipasi. Akibatnya antrian panjang terjadi. Apalagi ini akses jalan utama, baik dari Kotamobagu ke Boltim dan dari Manado ke Kotamobagu, lewat wilayah Boltim, perusahaan seperti ini harus diberikan teguran,”ujar Rafik .(Ismail Mokodompit)

Bangun RLH, Gaji PNS “Dipotong”

PNS: Kami Sudah Beri Sejak Tahun Lalu
Boroko, KM –

Terkait adanya program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmut dalam membantu warga kurang mampu yakni memberikan bantuan Rumah Layak Huni (RLH) kembali dipertanyakan oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Pasalnya, anggaran yang telah dikumpul lewat sumbangan PNS dilingkup Pemkab Bolmut nilai sangat besar.
“Katanya akan dibangun RLH bagi warga tidak mampu, sedangkan menurut informasi, pengumpulan dana ini telah dilakukan sejak 2011 lalu, namun sampai saat ini uang tersebut belum ada realisasinya,” ujar sejumlah PNS Bolmut yang enggan namanya dikorankan.
Meski demikian beberapa PNS ketika dikonfirmasi mengakui bahwa sebagian gaji mereka telah disumbangkan untuk RHL ini.
“Potongan tergantung golongan dan jabatan, sedangkan kami golongan III tercatat sebagai staf memberikan bantuan sebesar Rp 1 juta apalagi bagi mereka yang memiliki jabatan ataupun golongan IV,”sumber lagi.
“Kami berharap, realisasi RLH cepat dilakukan, sebab bantuan tersebut sudah diketahui masyarakat,”pungkas para PNS ini.(Santo)

Cuaca Ekstrim Mulai Mengancam

Molibagu, KM –
Kondisi cuaca belakangan ini yang mulai tidak menentu membuat warga Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel), kembali diminta waspada. Pasalnya, kondisi cuaca ekstrim seperti ini dan curah hujan yang cukup tinggi, bisa mendatangkan bencana seperti banjir dan tanah longsor.
Dengan berbekal pengalaman tahun-tahun sebelumnya, warga pun terlihat mulai siap siaga untuk mengantisipasi jika terjadi bencana banjir dan tanah longsor. Dimana warga yang tinggal di bantaran sungai dan lereng-lereng gunung mulai mengungsi, untuk mencari tempat yang dianggap lebih aman.
“Sebelum datang bencana torang somo antisipasi lebe dulu. Lebe bae torang mengungsi dulu di tampa yang aman, dari pada tiba-tima tengah malam ada banjir, sonimbole dapa lari,” aku sejumlah warga yang ada diwilayah Kecamatan Pinolosian dan Posigadan, yang tinggal di tempat rawan banjir dan tanah longsor. 
Warga kuatir, biasanya di penghujung tahun seperti ini, ancaman banjir selalu saja terjadi.  Kabag Humas Ahmadi Modeong saat dikonfirmasi, meminta agar masyarakt tetap waspada saat cuaca tidak menentu seperti ini. Sebab, curah hujan yang cukup tinggi bisa  mengakibatkan banjir dan tanah longsor.
“Dihimbau agar warga yang tinggal di tempat-tempat rawan seperti di bantaran sungai dan lereng gunung, untuk mencari tempat yang lebih aman. Ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi berbagai ancaman cuaca,”cetus Modeong. (Tox)

Dua Fraksi Minta Bupati Roling Pejabat Bolmong

Bolmong, KM –
Dua fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow, Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) dan Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F-PDIP), mendesak Bupati Hi Salihi B Mokodongan dan Wakil Bupati Yanny Ronny Tuuk untuk segera melakukan rolling atau penggantian pejabat yang tersandung kasus hukum.
“Kami dari fraksi PAN meminta bupati dan wakil melakukan evaluasi terhadap kepala-kepala SKPD yang tersandung kasus hukum,”kata ketua Fraksi PAN, Mursan Ardiansyah Imban, diiyakan Suardi Baderan, Kamis (08/11) kemarin di gedung Dekab jalan Paloko Kinalang.
Dijelaskan, fraksi PAN tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah terkait adanya sejumlah pejabat yang sudah di tetapkan sebagai tersangka.
“Kita tetap kedepankan asas praduga tak bersalah, apalagi memang belum ada keputusan hukum tetap. Tapi terkait pelayanan kepada masyarakat, ini tak bisa diabaikan,” tegas Imban.
Senada dikatakan ketua Fraksi PDIP, Welty Komaling, menurutnya, pejabat pemkab bolmong yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, memang sudah seharusnya segera diganti.
“Jika ada yang sudah ditetapkan sebagai tersangka maka sudah harus dilakukan pergantian agar pelayanan kepada masyarakat maksimal,” tambah Welty.
Terkait dengan rencana Pemkab untuk memberikan bantuan hukum, Welty mengingatkan agar sikap Pemkab tak pilih kasih.
“Kalau pemda berencana akan memberikan bantuan hukum jangan terkesan pilih kasih. Semua pejabat yang tersandung kasus hukum harus diberikan bantuan hukum, jangan hanya pejabat tertentu,” ujarnya.(Mg1/Erwin)

Desa Togid-Tombolikat Banjir, Ratusan Warga Mengungsi

BANJIR yang melanda di Desa Togid dan Desa Tombolikat Selatan, Kecamatan Tutuyan,
Kabupaten Bolmong Timur, Jumat (9/11) kemarin mengakibatkan puluhan rumah
disekitar sungai nyaris terseret arus.(foto: dok)
5 Jam Diguyur Hujan, Sungai Togid Meluap
Boltim, KM-

Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bolmong Timur (Boltim), Jumat (9/11) kemarin sore sekitar pukul 14.00 WITA sampai pukul 17.00 WITA mengakibatkan sungai Togid meluap. Akibatnya puluhan rumah yang berada di bantaran sungai ikut terendam banjir.
Rumah-rumah penduduk di Desa Togid dan Desa Tombolikat Selatan, Kecamatan Tutuyan paling banyak yang terendam. Ratusan warga pun akhirnya harus diungsikan. Selain rumah-rumah penduduk, kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) nyaris terseret banjir yang 50 centi meter. Sementara berbagai perabot rumah tangga dan hewan ternak tidak bisa diselamatkan. Begitu juga dengan ratusan hentar sawa penduduk jadi rusak akibat banjir kemarin.
Dari informasi yang berhasil dirangkum Koran Manado menyebutkan, bendungan di sungai Togid tidak dapat menampung debit air hujan menjadi penyebab.
“Banjir ini biasanya dengan Desa Tombolikat Induk, sampai Tutuyan. Tapi yang sering jadi langganan banjir ini Tombolikat Selatan,”kata Sabila warga Tutuyan.
Sejumlah warga yang menjadi korban banjir mengku, tidak ada persiapan. Bahkan banjir itu datang tiba-tiba sehingga mereka tidak bisa menyelamatkan alat-alat rumah tangga, termasuk hewan peliharaan.
“Kami sudah panik, jadi lari meninggalkan rumah dengan baju di badan. Kami takut banjir akan semakin besar,”ungkap Om Tapa’ warga Desa Togid.
Warga lain yang mengku terkejut dengan banjir ini mengaku, tidak bisa berbuat banyak. Apalagi keselamatan jiwa lebih penting dibandingkan dengan harta. Di Desa Tombolikat Selatan, rumah milik Ibu Imeng, Kamal Matoka, Idu Mamonto dan Pak Guru Bonde rusak berat akibat banjir.
Bupati Sehan Landjar usai menghadiri acara di Kotamobagu langsung turun lapangan. Dari informasi yang didapat, Bupati menlihat dari dekat warga Desa Togid dan Tombolikat Selatan yang menjadi korban banjir. Bupati juga sempat menelusuri sebagian bantaran sungai Togid untuk melihat apakah masih ada warga yang tidak mengungsi.
“Bantuan pasti akan segera disediakan. Sekarang masyarakat yang menjadi korban banjir sudah diungsikan ke tempat yang lebih aman. Sampai saat ini belum ada informasi korban jiwa. Kami berharap warga yang tinggal dibantaran sungai Togid lebih berhati-hati, terutama disaat musim penghujan seperti ini. Imbauan ini jauh-jauh hari sebelum kejadian sudah saya sampaikan. Tapi syukur tidak terjadi hal-hal yang kita semua tidak inginkan,”ujar Bupati Sehan, tadi malam.
Sampai berita ini diturunkan, informasi yang didapat sampai pukul 17.30 WITA, ketinggian air belum turun atau masih 50 centi meter. Sementara jumlah kerugian materi belum di ketahui.(Ismail/onal)

Proyek Pasar Tradisional Lembeh Bermasalah

Ferry Bororing SE MSi
Bororing Turunkan Tim Teknis
Bitung,KM-

Dua paket pekerjaan pembangunan pasar tradisional di Kelurahan Papusungan, Kecamatan Lembeh Selatan, yang menuai sorotan warga setempat, di tanggapai Kadis Perindustrian dan Perdagangan (Perindag), Ferry Bororing SE MSi.
Menurut Bororing yang diwawancarai, Jumat (9/11) kemarin, pekerjaan proyek tersebut sudah di periksa panitia tender dari Dinas perindag dan pengawas lapangan.
“Ini masih dalam tahap pekerjaan dan masih pelaksanaan kontrak kerja, jika memang ada kekurangan dalam pelaksanaan pekerjaan, akan di perbaiki sesuai dengan kontrak dan kami selalu mengawasi pekerjaan tersebut,”Ujar Bororing.
Dirinya mengakui jika kunjungan anggota DPRD Bitung menemukan ada beberapa pekerjaan yang berbeda di dua proyek tersebut. “yang dikerjakan sesuai gambar, CV Persada, dengan anggaran Rp.351.680.000, sedangakan pekerjaan CV Mega Pratama dengan anggaran Rp 327.400.000, sudah lebih dari gambar yang ditenderkan,”ungkap Bororing.
Sementara, Ketua Komisi A Viktor Tatanude SH, meminta pemborong pekerjaan agar memperbaiki kwalitas kerja, karena bangunan pasar tersebut, akan dipakai warga dalam waktu yang relatif lama. “Kami akan awasi terus pekerjaan ini, jika ada tanda-tanda penyimpangan, akan berhadapan dengan hukum,”ujar Legislator PDIP yang terkenal vokal ini.(yappiletto)

Pegawai BRI Meregang Nyawa


 2 Warga Disambar Petir
Tomohon,KM—

Nasip apes dialami Rivano Mottoh (28), pegawai Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Unit Tomohon Utara. Warga Kelurahan Uluindano Kecamatan Tomohon Selatan ini, Jumat (09/11) kemarin sekitar pukuil 13.30 Wita, dinyatakan tewas disambar petir di kompleks perkebunan Tumaraktak Kelurahan Paslaten kecamatan Tomohon Timur.
Awal kejadian Rivano berpapasan dengan warga Sumalangka Tondano Frencis Tumilantow (32) saat hujan deras. Keduanya mampir berteduh di salah satu pondok milik warga Paslaten.
Penuturan saksi mata, saat korban almarhum Rivano dan Frencis sedang berteduh di pondok secara tiba-tiba petir kuat menyambar tiang listrik di pinggiran jalan yang tak jauh dari pondok.
Karena dua korban sudah basah kuyup, sambaran petir ke tiang listrik yang terkontak kabel tegangan tinggi melintasi bagian atas pondok. Saat itu juga keduanya terkena sengatan serpihan petir yang mengandung arus listrik hingga terkapar jatuh ke tanah.
Nyawa Rivano Mottoh pegawai BRI tak tertolong karena langsung meninggal di tempat kejadian, sementara korban Frencis sempat dilarikan di rumah sakit Bethesda.
Kepolisian usai mendapat laporan warga langsung mengolah tempat kejadian perkara (TKP) dan memintai keterangan sejumlah saksi. Kapolres Tomohon melalui Kasat Reskrim AKP Agus Nangka membenarkan kejadian tersebut.
“Korban meninggal sudah diserahkan kepada keluarga dan keluarga korban meminta tidak perlu lagi dilakukan otopsi. Dan korban yang selamat kini masih dalam perawatan rumah sakit,” jelasnya.(yongkie sumual)

Tim Gabungan terus Bersihkan Atribut Pilkada

Warga Spontan Cabut Baliho
Tondano, KM -

Tim gabungan Komisi Pemilihan umum Daerah (KPUD) Minahasa, Panwaslu Minahasa, Polres Minahasa, dan Satpol PP Kabupaten Minahasa, terpantau terus melakukan pembersihan alat peraga atribut kampanye. Lokasi pembersihan, hingga Jumat (8/11) kemarin, meliputi Kecamatan Tondano Selatan, Tondano Timur, Remboken, Kakas, dan Eris.

Semua atribut kampanye yang belum diangkat tim pemenangan langung dicabut anggota Satpol PP.
Selain itu, pembersihan atribut juga dilakukan para pendukung pasangan calon secara spontanitas dengan mencabut atau menutupi baliho milik pasangan cabup-cawabup.
Anggota KPUD Minahasa, Decky Paseki kepada wartawan mengatakan, sebagian atribut disita diamankan di kantor KPUD Minahasa untuk kemudian dimusnahkan.
“Saya belum melihat hasil rekapan atribut kampanye yang telah disita, tapi diperkirakan lebih dari 200 buah,” ujar Paseki.
Lanjut dia, semua tim pemenangan bisa mencabut atau menutupi atribut kampanye masing-masing, dan dapat dipasang kembali setelah tahapan kampanye akhir November hingga awal Desember.
Demsi, warga Tondano kepada harian ini mengatakan, dirinya bersama warga lainnya spontanitas membantu tim gabungan menurunkan baliho yang masih terpajang. Menurut dia, itu dilakukan hanya sekedar membantu dan meringankan petugas tim gabungan saja.(fernando kembuan)

T2 Gandeng PLN Sosialisasi Listrik Pintar

Ratahan,KM-
Bupati Telly Tjanggulung Jumat (9/11) kemarin melakukan Senam Masal bersama warga kecamatan Pasan dan seluruh jajaran pemerintahan Kabupaten Minahasa Tenggara, tak terkecuali para siswa siswa yang ada di kecamatan Pasan.
Dalam kegiatan ini, Bupati yang akrab disapa T2 ini, menggandeng pihak PLN Ratahan yang juga melakukan sosialisasi tentang penggunaan listrik pintar. Dalam sambutannya, T2 berharap kegiatan ini sekiranya dapat terus menjalin keakraban warga bersama jajaran pemerintah di Mitra, sekaligus membangun kwalitas kesehatan di masyarakat. “Bersyukur kita dapat melaksanakan kegiatan ini,doa saya semoga dengan diadakannya kegiatan ÀðÀ masyarakat pasan bisa hidup sehat setiap hari dan slalu menjaga kondisi badan agar segala aktifitas yg akan dilakukan tidak terganggu,” ujar T2.
Dalam kesempatan itu ikut diserahkan secara simbolis Kartu Tanda Penduduk elektronik kepada Camat Ratahan, Jefta Sengka oleh kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Mitra, Drs. Sonny Wenas.
Turut hadir manajer  PLN area Manado Frans Lisi. Para pejabat Pemkab Mitra diantaranya Assisiten I Dra. Feibe Rondonuwu, Inspektur Mitra, Kadistarnak BA. Tinungki ,Kaban BLHKP Denny Porayow ,ka KBPP2A Tommy Soleman, Kadis Kesehatan Lili Mawati, Kadis Perhubungan Samy Mandagi, Kadis Pertambangan Jantje Loway, Kadis Perindakop Pieter Owu, Kadis Pariwisata Nasarudin Manoso, para staff ahli ,Kabag Humas Dr. Ezra Sengkey, Kabag TUP David Lalandos, Kabag Umum Ann Onsu, beserta sejumlah camat minus Camat Ratatotok. (marvel pandaleke)

Rapat Banggar Pemprov-Deprov Bahas Tol Manado-Bitung

Manado, KM –
Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Ir SR Mokodongan menjawab pertanyaan beberapa anggota Deprov, terkait aktifitas pertambangan PT MSM, pembebasan lahan tol Manado-Bitung hingga penerimaan pajak di kantor Samsat.
Menurut Mokodongan, aktifitas eksploitasi pertambangan oleh PT MSM baru berjalan setahun, sementara material tambang yang dihasilkan yang dikuatirkan banyak pihak tidak terkontrol, pihaknya menjamin telah dilakukan pengawasan oleh inspektur pertambangan.
“Kita tidak perlu kuatir karena disana kita tempatkan inspektur pertambangan. Hasil tambang tidak bisa keluar jika tidak diketahui inpektur pertambangan dan Bank Indonesia,” ujar Mokodongan dalam rapat Banggar di DPRD Sulut, Jumat (9/11) sore.
Terkait pembabasan lahan tol Manado-Bitung, Sekprov Sulut ini berjanji akan menyelesaikannya hingga akhir tahun ini.
“Baru dua minggu lalu kita minta BPN agar dibantu kiranya sampai akhir tahun ini dengan mem-BKO-kan semua petugas BPN yang ada di Sulut agar dimaksimalkan selesai hingga akhir tahun ini”.
Sementara untuk penerimaan pajak di kantor-kantor Samsat, diakui Mokodongan selama ini pihaknya telah menjalin kerjasama dengan KPK dan BPK.
“Jadi untuk Samsat kami telah menjalin kerjasama dengan KPK dan BPK untuk menghindari korupsi,” tambah Mokodongan.Rapat Banggar bersama TAPD ini dipimpin Ketua Deprov Meiva Salindeho-Lintang STh. Dari pihak TAPD, Mokodongan didampingi Kepala Pengelolah Keuangan Daerah Praseno Hadi, Kadispenda Gemmy Kawatu dan anggota TAPD lainnya.(onal)

Lima SKPD Diusulkan Raih Award Citra Adi Bhakti Utama

Manado, KM-
Lima SKPD Pemprov Sulut akan diusulkan untuk meraih penghargaan dalam pelayanan publik ke Kemenpan di Jakarta. Demikian, dikatakan Sekdaprov Ir SR Mokodongan, Kamis (08/11) kemarin.
“Targetnya adalah pemberian standar pelayanan publik sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 66 Tahun 2012 tentang Pelayanan Publik,” kata Mokodongan.
Menurutnya, ke Lima SKPD tersebut akan mewakili Sulawesi Utara karena dinilai memiliki kapasitas dalam standar pelayanan publik selama ini, dan berhak berkompetesi meraih penghargaan “award” Citra Adi Bhakti Utama”.
“Penghargaan ini diberikan kepada jajaran pemerintahan yang telah memberikan pelayanan publik sesuai standar. Kami optimis SKPD yang kami utus akan mendapatkan hasil maksimal,”ujar Mokodongan.
Dikatakannya, pelayanan publik yang telah diberikan jajaran Pemprov Sulut selama ini, hampir mendekati harapan masyarakat.
“Kalau masyarakat merasa puas atas pelayanan yang diberikan oleh pemerintah, itulah sesungguhnya yang menjadi esensi dari pelayanan publik. Dan apa yang telah dilakukan pemprov hampir memenuhi standar itu,”terang Mokodongan.
Mokodongan menambahkan, lima SKPD yang akan mewakili Sulawesi Utara adalah Balai Kesehatan Mata, Biro Pemerintahan dan Humas, Dinas Pendidikan Nasional, Badan Pelayanan Satu Pintu dan Rumah Sakit Ratumbuysang.
“Secara perlahan-lahan pelayanan yang diberikan aparat pemerintah di jajaran pemerintah provinsi diperbaiki menjadi lebih baik. Pemerintah provinsi juga sangat mengharapkan umpan balik dari masyarakat mengenai pelayanan yang diberikan selama ini,” ungkapnya.
Bahkan Mokodongan menuturkan, di masing-masing SKPD telah dibuatkan kotak saran untuk mengetahui apa respon masyarakat, dan dijadikan sebagai bahan perbaikan.(onal)

Pengembangan Kawasan Jembatan Soekarno Dipresentasikan

WALIKOTA Manado GS Vicky Lumentut mengikuti secara saksama penjelasan Dr Andi Siswanto
selaku pimpinan PT Wiswakharman tentang penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL)
kawasan jembatan Soekarno dan pasar Bersehati.(Foto: ist)
Manado, KM –
Untuk menata kawasan jembatan Soekarno dan pasar Bersehati menjadi kawasan yang representatif, Walikota Manado GS Vicky Lumentut, Jumat (9/11) kemarin, mengikuti presentase yang dibawakan pihak PT Wiswakharman Jakarta.
Presentase yang dilakukan tersebut mengulas tentang laporan penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) kawasan jembatan Soekarno dan pasar Bersehati. Dihadapan Walikota, Dr Andi Siswanto selaku pimpinan PT Wiswakharman, mengatakan direncanakan ke depan tata bangunan pasar Bersehati sampai di Karang Ria akan ditingkatkan. “Kita akan kembangkan dan remajakan kawasan jembatan Soekarno dan pasar Bersehati, untuk mendukung visi Manado Kota Model Ekowisata,”ujar Siswanto.
Usai presentasi, Walikota menyambut baik rencana yang dikemukan pihak swasta untuk pengembangan kawasan tersebut. Memang, untuk membangun Kota Manado dibutuhkan peran serta semua pihak termasuk investor.
“Saya sambut baik rencana itu,”tandas Walikota.
Menurutnya, direncanakan setelah jembatan Soekarno selesai, akan dilakukan reklamasi tahap II yang berwawasan lingkungan. Turut hadir dalam presentase tersebut sejumlah instansi teknis seperti Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Tata Kota dan Dinas Perhubungan.(jan torindatu)

Biaya BBM Mahal, PLN Disubsidi

Ir Santoso Januwarsono
Manado,KM –
Sampai saat ini PLN khususnya masih sulit membukukan keuntungan.Sebab antara harga jual energi listrik dengan harga pokok produksi listrik berbanding hampir 3 kali lipat.Yakni biaya produksi mencapai RP 2143 kWh sedangkan dijual ke konsumen rata-rata hanya Rp 744,68 kWh. “Selisihnya masih disubsidi pemerintah, “ujar Direktur Pengadaan Strategis PT PLN (Persero) Bagiyo Riawan dalam pertemuan dengan komisi VI DPR bidang perdagangan, perindustrian, investasi koperasi.UKM,BUMN dan standarisai nadional di aula Mapaluse kantor Gubernur. Biaya tinggi ini menurut Bagiyo yang didampingi GM PT PLN (persero) Wilayah Suluttenggo Ir Santoso Januwarsono dan GM UIP Ring Sulmapa Suaib Zakaria disebabkan mayoritas atau 49 persen pembangkit di Sulut masih PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) .”Karena masih pakai BBM (Bahan Bakar Minyak) yang mahal,”terang Bagiyo.Oleh sebab itu PLN sementara menggenjot pembangunan pembangkit dari energi primer non BBM seperti panas bumi,tenaga air,tenaga surya,batu bara dan energi terbarukan”. “Investasinya besar maka kami mohon dukungan Komisi VIuntuk memperjuangkan pendanaanya. Karena ada beberapa pembangkit yang sedang menunggu pendanaan, ujar Bagiyo.(ferry balao)

Senin, Kedutaan India Gelar Seminar IT di Unsrat

Wakil Kedutaan Besar India di Indonesia, Mr Raveesh Kumar dan Sekretaris Kedua Bagian Media,
N Ramakrishnan saat melakukan konferensi pers bersama wartawan pos liputan Pendidikan,
di Hotel Sintesa Peninsula, Manado pada Jumat (9/11) semalam. (foto: otnie/KM)
Manado,KM—
Perayaan kerjasama antara India dengan ASEAN di Indonesia akan berlangsung selama dua bulan, yakni bulan Oktober dan November. Dari jadwal yang telah ditetapkan oleh kedutaan besar (kedubes) India, salah satu Universitas yang akan dikunjungi yaitu Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado untuk menggelar seminar Informasi dan Teknologi (IT).
Hal ini dikatakan Wakil Duta Besar India, Mr Raveesh Kumar kepada wartawan di sela-sela konferensi pers di Hotel Sintesa Peninsula, Manado Jumat (9/11). “Memang Unsrat dipilih menjadi salah satu Universitas yang akan dikunjungi untuk menggelar seminar IT pada Senin pekan depan,” kata pria yang sudah 10 tahun menetap di Indonesia ini.
Dia menyebutkan seminar IT ini akan dihadiri langsung Konsulat India dan puluhan pengusaha dari India. “Kami berharap ada juga pengusaha yang ikut hadir, karena kami ingin berbagi dengan para pengusaha di Sulut,” paparnya.
Ditambahkannya juga, bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan di Indonesia. “Sebelumnya kami di Padang, Bali, Jakarta kemudian Manado,” tandasnya.
Kumar juga menjelaskan bahwa Sulawesi Utara adalah daerah ke-5 yang dikunjungi tim ekspedisi setelah Padang, Bali, Jakarta dan Bandung. “Kami memandang Sulawesi Utara sebagai provinsi yang penting di Pulau Sulawesi dalam rangka memperkuat kerjasama India dengan Indonesia,” ujar Kumar.
Selain itu lanjutnya, terkait rencana kedatangan kapal layar INS Sudarshini pada Sabtu 10 November hari ini membawa misi persahabatan. Kami juga mengajak para wartawan untuk mengikuti bersama-sama menyaksikan kapal Sudarshini yang akan berlabuh di pelabuhan Bitung.
Dia menambahkan, tujuan kedatangan kapal layar India dan acara seminar terbuka digelar untuk memperingati 20 tahun hubungan kerjasama antara India-Indonesia. India memandang Indonesia punya banyak kesamaan dalam bidang ideologi dan budaya termasuk kesamaaan dalam filosofi Bhinneka Tunggal Ika. (otnie)