no klik kanan

Jumat, 09 November 2012

Biaya BBM Mahal, PLN Disubsidi

Ir Santoso Januwarsono
Manado,KM –
Sampai saat ini PLN khususnya masih sulit membukukan keuntungan.Sebab antara harga jual energi listrik dengan harga pokok produksi listrik berbanding hampir 3 kali lipat.Yakni biaya produksi mencapai RP 2143 kWh sedangkan dijual ke konsumen rata-rata hanya Rp 744,68 kWh. “Selisihnya masih disubsidi pemerintah, “ujar Direktur Pengadaan Strategis PT PLN (Persero) Bagiyo Riawan dalam pertemuan dengan komisi VI DPR bidang perdagangan, perindustrian, investasi koperasi.UKM,BUMN dan standarisai nadional di aula Mapaluse kantor Gubernur. Biaya tinggi ini menurut Bagiyo yang didampingi GM PT PLN (persero) Wilayah Suluttenggo Ir Santoso Januwarsono dan GM UIP Ring Sulmapa Suaib Zakaria disebabkan mayoritas atau 49 persen pembangkit di Sulut masih PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) .”Karena masih pakai BBM (Bahan Bakar Minyak) yang mahal,”terang Bagiyo.Oleh sebab itu PLN sementara menggenjot pembangunan pembangkit dari energi primer non BBM seperti panas bumi,tenaga air,tenaga surya,batu bara dan energi terbarukan”. “Investasinya besar maka kami mohon dukungan Komisi VIuntuk memperjuangkan pendanaanya. Karena ada beberapa pembangkit yang sedang menunggu pendanaan, ujar Bagiyo.(ferry balao)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar