Dotulong: Saya Kaget dan Baru Tahu Informasi Ini
Kotamobagu, KM-
Mobil Dinas (Mobnas) Ford milik Ketua Dewan Kota (Dekot) Kota Kotamobagu, Rustam Siahaan dengan plat nomor polisi DB 2 K sejak, Kamis 25 Oktober lalu raib entah kemana. Anehnya, kejadian hilangnya mobil ini berbarengan dengan proses pengurusan penceraian Rustam dengan istrinya, Maritje Marham di Pengadilan Agama Kotamobagu.
Kronologis kejadian hilangnya mobil tersebut diketahui saat, Maritje istri Rustam pulang ke rumah dan melihat mobil dinas itu sudah tidak berada di depan rumah yang terletak di Kelurahan Kotobangon.
“Saya kaget ketika sampai di rumah Kamis malam sekitar pukul 21.00 wita, mobil itu sudah tidak berada lagi di halaman rumah saya,”ujar Maritje.
Perempuan yang biasa Itje ini mengatakan, dirinya sempat menanyakan soal keberadaan mobil dinas tersebut kepada sopir, namun tidak sopir itu tidak mengetahuinya.
“Mereka semua mengaku tidak tahu mobil itu siapa yang bawa,”ucapnya
Hari itu juga dirinya langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
“Malan itu juga saya langsung melaporkan ke pihak berwajib di Polres Bolmong,”ucap Itje.
Sementara itu, pihak Polres Wakil Kepala Polres Bolmong Komisaris, Rustanto mengaku, dalam kurun waktu sebulan terakhir ini, pihaknya tidak menerima adanya laporan kehilangan mobil.
“Tidak ada laporan kehilangan mobil dinas,”kata dia menegaskan saat ditemui di Markas Komando (Mako Polres) Polres Bolmong.
Sebelumnya, Ketua Dewan Kota Rustam, minta kepada Badan Kehormatan (BK) DPRD Kotamobagu untuk menangani penarikan kendaraan yang berada di rumah Itje.
“Untuk permasalahan kendaraan dinas, saya sudah sampaikan ke BK untuk penarikan mobil dinas. Saya sudah berkomunikasi dengan istri saya untuk mengembalikan mobil dinas, namun tidak membuahkan hasil,”ujar Rustam.
Wakil Ketua BK DPRD Kotamobagu Yulianto Dotulong pun mengakui hal itu. Dia mengatakan, BK sudah mengirimkan surat kepada Maritje Marham untuk menyerahkan kendaraan tersebut. Namun karena tidak ada balasan, lanjut Yulianto, BK berencana akan menarik paksa kendaraan dinas itu.
“Saya kaget dan baru mengetahui informasi ini. Masalahnya kabar hilangnya Mobnas ini, bertepatan dengan niatan kami yang akan segera menarik paksa mobil tersebut tersebut,”tandas Yulianto.(Mg1/Erwin)
Kotamobagu, KM-
Mobil Dinas (Mobnas) Ford milik Ketua Dewan Kota (Dekot) Kota Kotamobagu, Rustam Siahaan dengan plat nomor polisi DB 2 K sejak, Kamis 25 Oktober lalu raib entah kemana. Anehnya, kejadian hilangnya mobil ini berbarengan dengan proses pengurusan penceraian Rustam dengan istrinya, Maritje Marham di Pengadilan Agama Kotamobagu.
Kronologis kejadian hilangnya mobil tersebut diketahui saat, Maritje istri Rustam pulang ke rumah dan melihat mobil dinas itu sudah tidak berada di depan rumah yang terletak di Kelurahan Kotobangon.
“Saya kaget ketika sampai di rumah Kamis malam sekitar pukul 21.00 wita, mobil itu sudah tidak berada lagi di halaman rumah saya,”ujar Maritje.
Perempuan yang biasa Itje ini mengatakan, dirinya sempat menanyakan soal keberadaan mobil dinas tersebut kepada sopir, namun tidak sopir itu tidak mengetahuinya.
“Mereka semua mengaku tidak tahu mobil itu siapa yang bawa,”ucapnya
Hari itu juga dirinya langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
“Malan itu juga saya langsung melaporkan ke pihak berwajib di Polres Bolmong,”ucap Itje.
Sementara itu, pihak Polres Wakil Kepala Polres Bolmong Komisaris, Rustanto mengaku, dalam kurun waktu sebulan terakhir ini, pihaknya tidak menerima adanya laporan kehilangan mobil.
“Tidak ada laporan kehilangan mobil dinas,”kata dia menegaskan saat ditemui di Markas Komando (Mako Polres) Polres Bolmong.
Sebelumnya, Ketua Dewan Kota Rustam, minta kepada Badan Kehormatan (BK) DPRD Kotamobagu untuk menangani penarikan kendaraan yang berada di rumah Itje.
“Untuk permasalahan kendaraan dinas, saya sudah sampaikan ke BK untuk penarikan mobil dinas. Saya sudah berkomunikasi dengan istri saya untuk mengembalikan mobil dinas, namun tidak membuahkan hasil,”ujar Rustam.
Wakil Ketua BK DPRD Kotamobagu Yulianto Dotulong pun mengakui hal itu. Dia mengatakan, BK sudah mengirimkan surat kepada Maritje Marham untuk menyerahkan kendaraan tersebut. Namun karena tidak ada balasan, lanjut Yulianto, BK berencana akan menarik paksa kendaraan dinas itu.
“Saya kaget dan baru mengetahui informasi ini. Masalahnya kabar hilangnya Mobnas ini, bertepatan dengan niatan kami yang akan segera menarik paksa mobil tersebut tersebut,”tandas Yulianto.(Mg1/Erwin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar