Disperindag Sulut Gelar PLKA
PLKA: Kepala Dinas Perindag Ir Olvie Ateng saat menandatangani MoU usai penutupan PLKA di Hotel Sahid Teling, Kamis (17/10). (FOTO: OTNIE/KM) |
Manado,KM—
Pemerintah Sulawesi Utara (Sulut) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) akan menggelar kegiatan Pasar Lelang Komoditi Agro (PLKA) ke enam pada Kamis (17/10) di Hotel Sahid Manado.
Kepala Biro Pasar Fisik dan Jasa, Badan Pengawas dan Perdagangan Berjanghka Komoditi (Bappebti) Ismajaya, mengatakan, pasar lelang di Manado tranaksinya selalu berjalan bagus. Kami berharap terus ada pengembangan dan memiliki konsep. Perlu revitalisasi pasar lelang yakni, untuk memperbaiki sistem managemen lelang. “Perlu dilakukan oleh koperasi maupun BUMD yang sudah matang. Jadi arah dari pasar dagang ini untuk swasta bagi komoditi unggulan, berupa kelapa, padi, jagung dan umbi-umbian,” katanya.
Diakuinya, pasar lelang ini sebagai embrio dari pasar dagang komoditi unggulan. Karena itu perlu ada Perda yang mengatur komoditi yakni, pasar lelang yang mengatur harga petani sesuai dengan harga dari petani. “Kami akan mencari solusi melakukan revitalisasi yang tidak jalan untuk dilancarkan,” tukas Ismajaya.
Sementara Kepala Dinas Perindag Ir Olvie Ateng melalui, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Disperindag Sulut, Hanny Wajong mengatakan ajang PLKA ini akan mempertemukan petani dan pembeli secara langsung.
Wajong berharap para petani dapat memanfaatkan kegiatan ini. “Kami berharap, petani dan pengusaha dapat memanfaatkan ajang PLKA ini dengan baik,” jelasnya.
Diakuinya, kegiatan PLKA ini, selain memperpendek mata rantai penjualan juga akan lebih menguntungkan petani.
Dalam ajang PLKA ini, ditransaksikan yakni komoditi beras Superwin, Gula Merah, Ikan Nila, jagung, Salak, Telur bebek, perikanan dan industri rumah tangga lainnya. (otnie tamod)
Pemerintah Sulawesi Utara (Sulut) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) akan menggelar kegiatan Pasar Lelang Komoditi Agro (PLKA) ke enam pada Kamis (17/10) di Hotel Sahid Manado.
Kepala Biro Pasar Fisik dan Jasa, Badan Pengawas dan Perdagangan Berjanghka Komoditi (Bappebti) Ismajaya, mengatakan, pasar lelang di Manado tranaksinya selalu berjalan bagus. Kami berharap terus ada pengembangan dan memiliki konsep. Perlu revitalisasi pasar lelang yakni, untuk memperbaiki sistem managemen lelang. “Perlu dilakukan oleh koperasi maupun BUMD yang sudah matang. Jadi arah dari pasar dagang ini untuk swasta bagi komoditi unggulan, berupa kelapa, padi, jagung dan umbi-umbian,” katanya.
Diakuinya, pasar lelang ini sebagai embrio dari pasar dagang komoditi unggulan. Karena itu perlu ada Perda yang mengatur komoditi yakni, pasar lelang yang mengatur harga petani sesuai dengan harga dari petani. “Kami akan mencari solusi melakukan revitalisasi yang tidak jalan untuk dilancarkan,” tukas Ismajaya.
Sementara Kepala Dinas Perindag Ir Olvie Ateng melalui, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Disperindag Sulut, Hanny Wajong mengatakan ajang PLKA ini akan mempertemukan petani dan pembeli secara langsung.
Wajong berharap para petani dapat memanfaatkan kegiatan ini. “Kami berharap, petani dan pengusaha dapat memanfaatkan ajang PLKA ini dengan baik,” jelasnya.
Diakuinya, kegiatan PLKA ini, selain memperpendek mata rantai penjualan juga akan lebih menguntungkan petani.
Dalam ajang PLKA ini, ditransaksikan yakni komoditi beras Superwin, Gula Merah, Ikan Nila, jagung, Salak, Telur bebek, perikanan dan industri rumah tangga lainnya. (otnie tamod)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar