no klik kanan

Kamis, 17 Oktober 2013

MaRon Bakal Tindak Apotik di RSUP Prof Kandou

Minta Bayar Obat ke Pasien Jamkesmas

dr Maxi Rondonuwu DHSM MARS
Manado,KM—
Direktur Utama Badan Layanan Umum (BLU) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof dr RB Kandou  dr Maxi Rondonuwu DHSM MARS (MaRon)menegaskan akan menindak oknum apotek di lingkungan RSUP Kandou yang meminta bayaran tambahan kepada pasien Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Sebab setahu saya pasien yang dirawat menggunakan Jamkesmas tidak dipungut biaya termasuk obat-obatan. Jadi kalau ada oknum petugas di apotek yang meminta bayaran kepada pasien Jamkesmas, akan kami tindak tegas,” kata Rondonuwu kepada wartawan baru-baru di ruang kerjanya.
Karena itu Rondonuwu meminta maaf kepada pasien Jamkesmas atau Jamkesda yang merasa dirugikan oleh oknum petugas apotik di RSUP Prof Kandou.
Menyangkut peralatan yang kurang memadai di RSUP Prof Kandou, lanjut dr Maxi, akan segera dibenahi dan dilakukan solusi, termasuk mencari investor yang dapat mengembangkan rumah sakit ini. diakuinya, sekarang ini saja CT-Scan yang dimiliki rumah sakit ini hanya satu dan bahkan perlu diperbaiki karena tabungnya sudah habis pakai. “Karena itu kedepan kami akan mencarikan solusi untuk penambahan. Sebab dalam satu rumah sakit, idelanya harus ada minimal dua alat CT-Scan. Sebab CT-Scan ini sangat penting dimiliki suatu rumah sakit sebesar RSUP Prof Kandou yang merupakan alat penunjang diagnostik untuk mengetahui penyakit pasien dan telah diterima secara luas di seluruh lingkup kedokteran,” paparnya.
Begitu juga ambulance, perlu ada penambahan dan sekarang sudah ada bantuan dari Dinas Kesehatan yang siap di gunakan oleh RSUP Prof Kandou. “Kami menargetkan awal tahun 2014 mendatang kebutuhan ini sudah bisa dipenuhi, termasuk pembenahan managemen di lingkungan RSUP Prof kandou,” tandasnya. (otnie tamod)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar