Minat Warga Semakin Menurun
Molibagu,KM -
Perekaman e-KTP di Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel) ternyata berjalan lambat. Diperoleh data, dari 41.276 wajib KTP, baru 27.334 yang melakukan perekaman. Padahal deadline perekaman menyisakan sembilan hari kerja.
Bukan cuma itu, minat warga untuk ikut serta dalam program tersebut semakin menurun. Lihat saja, di Kecamatan Posigadan misalnya, hanya 50 wajib KTP yang merekam.
Menurut Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Bolsel Zulaeha Dali, lambatnya progress perekaman disebabkan faktor kondisi antar desa yang berjauhan dengan kantor kecamatan.
“Di Pintim, tiga desa tidak bisa mengikutsertakan warganya, yaitu Posilagon, Modisi dan Iligon,” ungkapnya, Kamis (18/10) kemarin.
Dengan demikian, Dali berjanji, Disdukcapil akan segera menerjunkan langsung pegawainya ke desa-desa tersebut.
“Kami akan ke sana, mungkin lewat jalur laut, dengan membawa peralatan online lengkap,” paparnya.
Sementara hasil penelusuran wartawan koran ini di Kecamatan Posigadan, minat warga turut aktif perekaman e-KTP benar-benar menurun. Warga seakan lebih memilih memanen cengkeh daripada menuju kantor camat.
“Panen kali ini lumayan besar. Jadi harus dimanfaatkan,” tutur beberapa warga yang meminta namanya tidak dikorankan. (Tox)
Bukan cuma itu, minat warga untuk ikut serta dalam program tersebut semakin menurun. Lihat saja, di Kecamatan Posigadan misalnya, hanya 50 wajib KTP yang merekam.
Menurut Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Bolsel Zulaeha Dali, lambatnya progress perekaman disebabkan faktor kondisi antar desa yang berjauhan dengan kantor kecamatan.
“Di Pintim, tiga desa tidak bisa mengikutsertakan warganya, yaitu Posilagon, Modisi dan Iligon,” ungkapnya, Kamis (18/10) kemarin.
Dengan demikian, Dali berjanji, Disdukcapil akan segera menerjunkan langsung pegawainya ke desa-desa tersebut.
“Kami akan ke sana, mungkin lewat jalur laut, dengan membawa peralatan online lengkap,” paparnya.
Sementara hasil penelusuran wartawan koran ini di Kecamatan Posigadan, minat warga turut aktif perekaman e-KTP benar-benar menurun. Warga seakan lebih memilih memanen cengkeh daripada menuju kantor camat.
“Panen kali ini lumayan besar. Jadi harus dimanfaatkan,” tutur beberapa warga yang meminta namanya tidak dikorankan. (Tox)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar