no klik kanan

Rabu, 24 Oktober 2012

SMKN 2 Manado Bebas Narkoba

Kepala BNN Kota Manado, AKBP Parktikno saat memberikan
 penyuluhan kepada ratusan siswa dan guru serta pegawai di
SMKN 2 Manado, Rabu (24/10) kemarin. (FOTO: IST)
Manado,KM—
Narkoba merupakan perusak generasi muda di Indonesia, hal ini membuat badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Manado melakukan penyuluhan kepada ratusan siswa dan guru di SMKN 2 Manado. Selain melakukan penyuluhan, pihak BNN juga melakukan pengambilan sampel melalui tes urine bagi 34 siswa dan 14 guru dan pegawai, pada Rabu (24/10) kemarin.
Kepala SMKN 2 Manado, Julian Watung SPd kepada Koran Manado menjelaskan, para siswa dan guru yang mengikuti penyuluhan ini sangat antusias. Sebab kgiatan seperti ini sangat penting dilakukan kepada siswa, agar siswa sejak dini menjauh dan menghindar dari barang haram ini. “Selaku Kepsek, sangat memberikan apresiasi atas inisiatif yang dilakukan oleh pihak BNN Kota manado yang menginisiatif untuk melakukan sosialisasi kepada siswa kami,” kata Julian.
Dia menyebutkan, dari hasil tes urine bagi siswa, pimpinan sekolah dan guru, hasilnya sangat memuaskan. Sebab tidak ada yang terindikasi pemakai narkoba. “Kegiatan seperti ini bagi siswa dan guru  dimaksudkan agar sejak dini mereka tak terlibat Narkoba dan memahami kalau mereka menggunakan barang haram ini, akan merusak masa depan mereka sendiri,” tandasnya, sembari menyarankan agar siswa tak terlibat hal-hal negative, seperti jadi pecandu narkoba.
Sementara Kepala BNN Kota Manado, AKBP Parktikno dalam materi tentang pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, menjelaskan, Kota Manado perlu untuk diwaspadai. Sebab Narkotika ini sangat berpeluang untuk diedarkan di daerah ini, karena daerah kita berbatasan langsung dengan wilayah Philipina dan Papua Gini. Selain itu pintu masuk peredarannya, dari Tawawo, Malaysia Timur.
“Siswa disarankan untuk tidak merokok. Sebab jalan menuju untuk siswa ini menggunakan Narkotika, karena berawal dari merokok. Karena itu mendekat saja pada narkotika, jangan coba-coba dilakukan. Apalagi sekarang ini pengedar mengincar siswa untuk menjadi target mereka,” paparnya.
Selain AKBP Parktikno, pembicara yang lain juga memberikan materi antara lain, Kepala Seksi Pencegahan Narkotik , Wayan Munggah SH dan Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat, Diana. (otnie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar