RIBUAN warga Tondano dilantik menjadi Tim Independen pemenangan HAG-RJM, kemarin. |
7000 Warga Dilantik Jadi Tim Independen
Tondano, KM -
Dukungan terus mengalir bagi calon bupati dan wakil bupati Hangky Arther Gerungan dan Recky Janeman Montong (HAG-RJM). Terbaru, saat pelantikan Tim Pemenangan Independen HAG-RJM Tondano Raya di Pusgiat Pantekosta Kelurahan Lewet Tondano, Kamis (01/10) kemarin, daya tampung gedung Pusgiat yang hanya sekira 5 ribu tak mampu menampung banyaknya pendukung yang mencapai lebih dari 7 ribuan pendukung simpatisan dan anggota tim memenuhi sesak segala sisi ruang gedung tersebut.
Menurut penilaian warga Tondano, antusias warga terhadap pasangan HAG-RJM bukan tanpa alasan.”Masyarakat kebanyakan mendukung HAG-RJM karena bosan dengan pemerintahan sekarang, yang kebanyakan urus politik. Sementara pembangunan dan kegiatan kemasyarakatan terkesan dibiarkan, ujar Frangky Turang, warga Tondano disalah satu sudut ruang. Sesuai data sementara yang kami terima, saat ini sekitar 7 ribu orang lebih yang hadir, hitung kasar saja jika satu anggota tim mendapat 2 orang dalam satu rumah berarti ada 20-an ribu lebih suara HAG-RJM di Tondano, saya yakin pasangan ini akan menguasai Tondano,” katanya.
Recky Janeman Montong (RJM) saat menbawa sambutan mengatakan, pertemuan dengan warga merupakan awal perjuangan HAG-RJM untuk memulai perubahan di tanah Minahasa.
“Banyak yang berpikir perubahan, tapi tidak pernah melakukan perubahan. Tujuan negara menciptakan rasa aman dan kesejahteraan. Republik berarti kesempatan rakyat untuk menentukan sikap nasib Minahasa kedepan,” ujar RJM.
Diuraikan putra Kombi ini, konsep Restorasi Minahasa yang dipakai HAG-RJM memiliki arti luas dan sangat tepat diterapkan di tanah Minahasa. “Konsep Restorasi meliputi arti pemulihan, pembaharuan, perubahan, dan reformasi, yang tujuannya untuk kebaikan rakyat Minahasa kedepan,” katanya.
Hal menarik diungkapkan RJM soal angka misteri pencalonan dirinya dengan HAG sebagai tanda-tanda yang diberikan Yang Maha Kuasa.
Dikatakannya, HAG-RJM dicalonkan dari Partai Gerindra nomor urut 5. Kemudian 25 Oktober 2112 lalu, KPUD memberi urutan ke 4 pencabutan nomor undian di urutan ke 3. Setelah itu, HAG-RJM beruntung mencabut nomor urut 2 sebagai calon bupati dan wakil bupati Minahasa.
“Terakhir yang kita tunggu nomor 1, yaitu sebagai Pemenang Pilkada Minahasa. Dan saya yakin, kalau Tuhan sudah memberikan angka 5,4,3, 2, maka pasti nomor 1 Tuhan juga akan mo kase,” ungkap RJM disambut riuh pendukung simpatisan dan tim pemenangan yang hadir.
RJM juga menepis klaim yang mengatakan Tondano Ibukota Minahasa sebagai kota mati, kota preman, dan atau sebutan buruk lainnya.
“Tidak..! Tondano bukan kota mati, tetap kota diberkati karena memberi persembahan terbesar kepada Sinode GMIM,” katanya.
Sementara rumor soal Hangky Arther Gerungan (HAG) yang pernah menjadi kusir bendi, sopir, juga buruh petani, saat memberi sambutannya membenarkan bahwa itu masa lalu yang tak dapat dihapus dari sejarah dirinya.
“Sejarah hidup saya pernah menjadi kusir bendi, sopir dan buruh tani, sebenarnya lembaran sejarah keluarga saya. Tapi itu benar sejarah saya,” ungkap HAG yang juga mengaku terlahir dari anak petani.
Dikatakan, pencalonannya untuk maju di Pilkada Minahasa tidak gampang karena dihambat trik-intrik politik pihak-pihak tertentu.
“Pencalonan kami awalnya berusaha dihambat untuk tidak mendapatkan partai pengusung. Tapi puji Tuhan, upaya untuk menggagalkan kami yang bertekad melakukan perubahan di Minahasa, tidak direstui Tuhan. Sebab terbukti tanggal 27 Oktober 2012 lalu, HAG-RJM lolos sebagai calon,” ungkap HAG.
Pengusaha sukses ini memuji RJM pasangannya sebagai pelayan Tuhan yang senantiasa berbicara tentang kebenaran.
HAG bersyukur pendampingnya pelayan yang dekat dengan Tuhan yang mau membangun untuk daerah tercinta.
“Pencalonan HAG-RJM ini murni pemberian diri dan bukan untuk mencari keuntungan. Sebab pribadi kami HAG-RJM sudah mandiri dan tidak tergantung pada orang lain,” kata HAG.
Dia juga mengulang konsep restorasi Minahasa yang dipakai HAG-RJM tujuannya tidak lain untuk masyarakat.
“Restorasi Minahasa dimaksud antara lain adanya perbaikan infrastruktur, pemulihan pendidikan, penata-ulang layanan kesehatan masyarakat, pembaharuan fungsi pemerintah sebagai pelayan masyarakat, serta kepentingan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” ujarnya.
Dikatakan HAG lagi, dirinya kerap ditanyai warga soal simbol pakaian HAG-RJM corak garis vertikal warna merah-putih yang dikenakannya bersama tim.
“Warna putih mengartikan, kami akan bersih memimpin Minahasa. Dan warna merah artinya pemimpin Minahasa harus berani mengambil keputusan,” jelasnya.
Sebelum memukau warga Tondano Raya, HAG-RJM juga melantik Tim Pemenangan Independen HAG-RJM se wilayah Tombulu yang diikuti sekitar 850 Kodes dan Korjaga.
HAG-RJM disambut riuh warga Tombulu yang terdiri dari pendukung simpatisan serta tim pemenangan independen HAG-RJM wilayah itu.
Sambutan Ketua Umum Tim Independen HAG-RJM, Tito Sumampouw, pelantikan di dua tempat kemarin, dia yakin oma-oma, opa-opa, bapak-bapak, ibu-ibu, serta pemuda yang hadir dilantik tetap setia dan tak terpengaruh bujuk rayu calon lain hingga saat pencoblosan 12 Desember nanti.
Hal menarik rangkaian kegiatan di dua tempat tersebut, HAG-RJM dan tim ikut dihadiri Komisaris Utama Media Sulut Group Melissa Gerungan, dan putra tercinta Andre Gerungan didampingi istri, Ayu Endey bersama-sama tim.(tim mc)
Tondano, KM -
Dukungan terus mengalir bagi calon bupati dan wakil bupati Hangky Arther Gerungan dan Recky Janeman Montong (HAG-RJM). Terbaru, saat pelantikan Tim Pemenangan Independen HAG-RJM Tondano Raya di Pusgiat Pantekosta Kelurahan Lewet Tondano, Kamis (01/10) kemarin, daya tampung gedung Pusgiat yang hanya sekira 5 ribu tak mampu menampung banyaknya pendukung yang mencapai lebih dari 7 ribuan pendukung simpatisan dan anggota tim memenuhi sesak segala sisi ruang gedung tersebut.
Menurut penilaian warga Tondano, antusias warga terhadap pasangan HAG-RJM bukan tanpa alasan.”Masyarakat kebanyakan mendukung HAG-RJM karena bosan dengan pemerintahan sekarang, yang kebanyakan urus politik. Sementara pembangunan dan kegiatan kemasyarakatan terkesan dibiarkan, ujar Frangky Turang, warga Tondano disalah satu sudut ruang. Sesuai data sementara yang kami terima, saat ini sekitar 7 ribu orang lebih yang hadir, hitung kasar saja jika satu anggota tim mendapat 2 orang dalam satu rumah berarti ada 20-an ribu lebih suara HAG-RJM di Tondano, saya yakin pasangan ini akan menguasai Tondano,” katanya.
Recky Janeman Montong (RJM) saat menbawa sambutan mengatakan, pertemuan dengan warga merupakan awal perjuangan HAG-RJM untuk memulai perubahan di tanah Minahasa.
“Banyak yang berpikir perubahan, tapi tidak pernah melakukan perubahan. Tujuan negara menciptakan rasa aman dan kesejahteraan. Republik berarti kesempatan rakyat untuk menentukan sikap nasib Minahasa kedepan,” ujar RJM.
Diuraikan putra Kombi ini, konsep Restorasi Minahasa yang dipakai HAG-RJM memiliki arti luas dan sangat tepat diterapkan di tanah Minahasa. “Konsep Restorasi meliputi arti pemulihan, pembaharuan, perubahan, dan reformasi, yang tujuannya untuk kebaikan rakyat Minahasa kedepan,” katanya.
Hal menarik diungkapkan RJM soal angka misteri pencalonan dirinya dengan HAG sebagai tanda-tanda yang diberikan Yang Maha Kuasa.
Dikatakannya, HAG-RJM dicalonkan dari Partai Gerindra nomor urut 5. Kemudian 25 Oktober 2112 lalu, KPUD memberi urutan ke 4 pencabutan nomor undian di urutan ke 3. Setelah itu, HAG-RJM beruntung mencabut nomor urut 2 sebagai calon bupati dan wakil bupati Minahasa.
“Terakhir yang kita tunggu nomor 1, yaitu sebagai Pemenang Pilkada Minahasa. Dan saya yakin, kalau Tuhan sudah memberikan angka 5,4,3, 2, maka pasti nomor 1 Tuhan juga akan mo kase,” ungkap RJM disambut riuh pendukung simpatisan dan tim pemenangan yang hadir.
RJM juga menepis klaim yang mengatakan Tondano Ibukota Minahasa sebagai kota mati, kota preman, dan atau sebutan buruk lainnya.
“Tidak..! Tondano bukan kota mati, tetap kota diberkati karena memberi persembahan terbesar kepada Sinode GMIM,” katanya.
Sementara rumor soal Hangky Arther Gerungan (HAG) yang pernah menjadi kusir bendi, sopir, juga buruh petani, saat memberi sambutannya membenarkan bahwa itu masa lalu yang tak dapat dihapus dari sejarah dirinya.
“Sejarah hidup saya pernah menjadi kusir bendi, sopir dan buruh tani, sebenarnya lembaran sejarah keluarga saya. Tapi itu benar sejarah saya,” ungkap HAG yang juga mengaku terlahir dari anak petani.
Dikatakan, pencalonannya untuk maju di Pilkada Minahasa tidak gampang karena dihambat trik-intrik politik pihak-pihak tertentu.
“Pencalonan kami awalnya berusaha dihambat untuk tidak mendapatkan partai pengusung. Tapi puji Tuhan, upaya untuk menggagalkan kami yang bertekad melakukan perubahan di Minahasa, tidak direstui Tuhan. Sebab terbukti tanggal 27 Oktober 2012 lalu, HAG-RJM lolos sebagai calon,” ungkap HAG.
Pengusaha sukses ini memuji RJM pasangannya sebagai pelayan Tuhan yang senantiasa berbicara tentang kebenaran.
HAG bersyukur pendampingnya pelayan yang dekat dengan Tuhan yang mau membangun untuk daerah tercinta.
“Pencalonan HAG-RJM ini murni pemberian diri dan bukan untuk mencari keuntungan. Sebab pribadi kami HAG-RJM sudah mandiri dan tidak tergantung pada orang lain,” kata HAG.
Dia juga mengulang konsep restorasi Minahasa yang dipakai HAG-RJM tujuannya tidak lain untuk masyarakat.
“Restorasi Minahasa dimaksud antara lain adanya perbaikan infrastruktur, pemulihan pendidikan, penata-ulang layanan kesehatan masyarakat, pembaharuan fungsi pemerintah sebagai pelayan masyarakat, serta kepentingan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” ujarnya.
Dikatakan HAG lagi, dirinya kerap ditanyai warga soal simbol pakaian HAG-RJM corak garis vertikal warna merah-putih yang dikenakannya bersama tim.
“Warna putih mengartikan, kami akan bersih memimpin Minahasa. Dan warna merah artinya pemimpin Minahasa harus berani mengambil keputusan,” jelasnya.
Sebelum memukau warga Tondano Raya, HAG-RJM juga melantik Tim Pemenangan Independen HAG-RJM se wilayah Tombulu yang diikuti sekitar 850 Kodes dan Korjaga.
HAG-RJM disambut riuh warga Tombulu yang terdiri dari pendukung simpatisan serta tim pemenangan independen HAG-RJM wilayah itu.
Sambutan Ketua Umum Tim Independen HAG-RJM, Tito Sumampouw, pelantikan di dua tempat kemarin, dia yakin oma-oma, opa-opa, bapak-bapak, ibu-ibu, serta pemuda yang hadir dilantik tetap setia dan tak terpengaruh bujuk rayu calon lain hingga saat pencoblosan 12 Desember nanti.
Hal menarik rangkaian kegiatan di dua tempat tersebut, HAG-RJM dan tim ikut dihadiri Komisaris Utama Media Sulut Group Melissa Gerungan, dan putra tercinta Andre Gerungan didampingi istri, Ayu Endey bersama-sama tim.(tim mc)
Like This
BalasHapus