PROSESI penguburan salah satu warga yang menjadi korban dalam Tarkam antara Desa Tambun dan Imandi beberapa waktu lalu.(foto ist) |
Dumoga, KM-
Pasca Tawuran Antar Kampung (Tarkam) yang terjadi antara Desa Pinonobatuan (Tambun) dan Imandi Kecamatan Dumoga Timur, Kabupaten Bolmong, berangsur-angsur kondusif. Seperti diketahui, sepekan terakhir, korban jatuh sudah 3 orang, 1 di antaranya tewas diduga terkena peluru nyasar dan dua lagi terkena peluru karet aparat keamanan yang berusaha menghentikan pertikaian, pasca pemakaman korban pertama.
“Sejak malam kemarin saya sudah bisa sedikit tidur setelah terus memantau di dua desa tersebut. Situasi keamanan di daerah tersebut kini sudah kondusif,” ujar Timur Yohanis, Camat Dumoga Timur.
Sementara itu, Kepala Biro Ops Polda Sulawesi Utara, Kombes Polisi Adhi S Putra menyatakan, pihaknya telah menempatkan aparat keamanan, khususnya Brigade Mobil, di beberapa titik rawan di antara kedua desa agar terus menjaga keamanan pasca rusuh yang sudah mulai menurun tensinya.
“Kita siaga 1 di antara kedua desa, mencegah peristiwa ini terjadi lagi,” kata Adhi.
Seperti diketahui, Polda Sulut telah menambah personil untuk pengamanan di daerah yang sudah beberapa tahun bertikai itu. Polda menurunkan 130 personil brigade mobil (brimob), 30 personil Sabhara dan tim khusus dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditresum). Bahkan, empat pejabat berpangkat Komisaris Besar (Kombes) yang ada di Polda, turut diikutsertakan dalam pengamanan di Dumoga Timur tersebut.(tim km)
Pasca Tawuran Antar Kampung (Tarkam) yang terjadi antara Desa Pinonobatuan (Tambun) dan Imandi Kecamatan Dumoga Timur, Kabupaten Bolmong, berangsur-angsur kondusif. Seperti diketahui, sepekan terakhir, korban jatuh sudah 3 orang, 1 di antaranya tewas diduga terkena peluru nyasar dan dua lagi terkena peluru karet aparat keamanan yang berusaha menghentikan pertikaian, pasca pemakaman korban pertama.
“Sejak malam kemarin saya sudah bisa sedikit tidur setelah terus memantau di dua desa tersebut. Situasi keamanan di daerah tersebut kini sudah kondusif,” ujar Timur Yohanis, Camat Dumoga Timur.
Sementara itu, Kepala Biro Ops Polda Sulawesi Utara, Kombes Polisi Adhi S Putra menyatakan, pihaknya telah menempatkan aparat keamanan, khususnya Brigade Mobil, di beberapa titik rawan di antara kedua desa agar terus menjaga keamanan pasca rusuh yang sudah mulai menurun tensinya.
“Kita siaga 1 di antara kedua desa, mencegah peristiwa ini terjadi lagi,” kata Adhi.
Seperti diketahui, Polda Sulut telah menambah personil untuk pengamanan di daerah yang sudah beberapa tahun bertikai itu. Polda menurunkan 130 personil brigade mobil (brimob), 30 personil Sabhara dan tim khusus dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditresum). Bahkan, empat pejabat berpangkat Komisaris Besar (Kombes) yang ada di Polda, turut diikutsertakan dalam pengamanan di Dumoga Timur tersebut.(tim km)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar