Pelabuhan Manado dan Bitung Lebih Selektif
Sitaro KM—
Menyikapi dan mengantisipasi meluasnya penyebaran virus rabies pada hewan, pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (DPPK) Sitaro meminta pihak karantina yang ada di pelabuhan Bitung dan juga Kota Manado untuk optimal dalam melaksanakan tugas.
Hal tersebut disampaikan Kepala DPPK Sitaro, Ir James E Makasenda MM pada wartawan belum lama ini. “Seperti kita tahu bersama Provinsi Sulut didalamnya termasuk Kabupaten Sitaro merupakan endemik penyebaran rabies, sehingga perlu ada pencegahan yang membutuhkan kerjasama seluruh pihak terkait,” ujar Makasenda.
Namun Ia sangat menyayangkan, banyak hewan ternak terlebih anjing yang disinyalir sering lolos dari pemeriksaan. “Jadi kami berharap dan meminta pihak karantina yang ada di pelabuhan Bitung serta Manado, harus lebih optimal dan selektif melakukan pengawasan dan pemeriksaan,” ungkap Makasenda.
Permintaan tersebut dikatakannya, mengingat Sitaro belum ada karantina untuk hewan ternak serta peliharaan. Karena itu pihaknya tidak memiliki wewenang untuk melakukan tindakan lebih. “Wewenang itu ada pada pihak karantina bukan pada kami, jadi kami tidak bisa berbuat lebih. Jadi untuk saat ini perlu ada kerjasama dari karantina yang ada di Bitung dan Manado, sehingga baik hewan yang masuk maupun keluar dari Sitaro itu betul-betul sehat,” pungkas Makasenda. (fitri lumiu)
Menyikapi dan mengantisipasi meluasnya penyebaran virus rabies pada hewan, pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (DPPK) Sitaro meminta pihak karantina yang ada di pelabuhan Bitung dan juga Kota Manado untuk optimal dalam melaksanakan tugas.
Hal tersebut disampaikan Kepala DPPK Sitaro, Ir James E Makasenda MM pada wartawan belum lama ini. “Seperti kita tahu bersama Provinsi Sulut didalamnya termasuk Kabupaten Sitaro merupakan endemik penyebaran rabies, sehingga perlu ada pencegahan yang membutuhkan kerjasama seluruh pihak terkait,” ujar Makasenda.
Namun Ia sangat menyayangkan, banyak hewan ternak terlebih anjing yang disinyalir sering lolos dari pemeriksaan. “Jadi kami berharap dan meminta pihak karantina yang ada di pelabuhan Bitung serta Manado, harus lebih optimal dan selektif melakukan pengawasan dan pemeriksaan,” ungkap Makasenda.
Permintaan tersebut dikatakannya, mengingat Sitaro belum ada karantina untuk hewan ternak serta peliharaan. Karena itu pihaknya tidak memiliki wewenang untuk melakukan tindakan lebih. “Wewenang itu ada pada pihak karantina bukan pada kami, jadi kami tidak bisa berbuat lebih. Jadi untuk saat ini perlu ada kerjasama dari karantina yang ada di Bitung dan Manado, sehingga baik hewan yang masuk maupun keluar dari Sitaro itu betul-betul sehat,” pungkas Makasenda. (fitri lumiu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar