Bitung,KM-
Setelah ratusan sopir ang-kutan kota (Mikrolet) Bitung, berunjuk rasa Senin (28/10) lalu, dalam rangka penolakan pemberlakuan Rayonisasi Mikrolet di Kota Bitung, unjuk rasa serupa berlangsung juga, Selasa (29/10) kemarin, di depan Kantor Walikota Bitung, dengan jumlah kendaran dan sopir yang lebih banyak di banding hari sebelumnya. Para perwakilan sopir kembali menolak pemberlakuan rayo-nisasi trayek, yang dianggap menimbulkan kerugian peng-hasilan para sopir.
“Rayonisasi belum diawali dengan kajian-kajian yang matang, ini akan merugikan kami sopir dan warga masya-rakat,”ujar para pendemo.
Aksi tersebut di terima, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Herry Benjamin SH, mewkili Pemerintah Kota Bitung.
“Pemerintah Kota Bitung menerima aspirasi para sopir, dan akan lakukan kajian-kajian dari tuntutan yang disampai-kan, saya yakin, pak Walikota memiliki pemahaman yang luas mengenai hal ini, dan pasti akan ada jalan keluar yang terbaik dari tuntutan para sopir ini,”ujar Benjamin, sambil mengucapkan terima kasih kepada para demonstran yang melaksanakan aksi damai, tanpa mengganggu aktivitas pelayanan masyarakat di lingkup Pemerintah Kota Bitung.
Akibat unjuk rasa ini, arus lalulintas di depan Kantor Walikota Bitung, agat tersendat, karena sebagian ruas jalan di pakai para pendemo untuk parkir kendaraan mereka. Aksi ini dilanjutkan di kantor DPRD Kota Bitung, di terima Ketua Komisi C, Drs Lexi Maramis bersama para rekan, dikawal ketat ratusan aparat Kepolisian Polresta Bitung. (yappiletto)
Setelah ratusan sopir ang-kutan kota (Mikrolet) Bitung, berunjuk rasa Senin (28/10) lalu, dalam rangka penolakan pemberlakuan Rayonisasi Mikrolet di Kota Bitung, unjuk rasa serupa berlangsung juga, Selasa (29/10) kemarin, di depan Kantor Walikota Bitung, dengan jumlah kendaran dan sopir yang lebih banyak di banding hari sebelumnya. Para perwakilan sopir kembali menolak pemberlakuan rayo-nisasi trayek, yang dianggap menimbulkan kerugian peng-hasilan para sopir.
“Rayonisasi belum diawali dengan kajian-kajian yang matang, ini akan merugikan kami sopir dan warga masya-rakat,”ujar para pendemo.
Aksi tersebut di terima, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Herry Benjamin SH, mewkili Pemerintah Kota Bitung.
“Pemerintah Kota Bitung menerima aspirasi para sopir, dan akan lakukan kajian-kajian dari tuntutan yang disampai-kan, saya yakin, pak Walikota memiliki pemahaman yang luas mengenai hal ini, dan pasti akan ada jalan keluar yang terbaik dari tuntutan para sopir ini,”ujar Benjamin, sambil mengucapkan terima kasih kepada para demonstran yang melaksanakan aksi damai, tanpa mengganggu aktivitas pelayanan masyarakat di lingkup Pemerintah Kota Bitung.
Akibat unjuk rasa ini, arus lalulintas di depan Kantor Walikota Bitung, agat tersendat, karena sebagian ruas jalan di pakai para pendemo untuk parkir kendaraan mereka. Aksi ini dilanjutkan di kantor DPRD Kota Bitung, di terima Ketua Komisi C, Drs Lexi Maramis bersama para rekan, dikawal ketat ratusan aparat Kepolisian Polresta Bitung. (yappiletto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar