Royke Kaloh |
Tondano,KM -
Pasca APBD Minahasa ditetapkan pemerintah Provinsi Sulut, kebijakan kurang populis kembali dilakukan para wakil rakyat yang berkantor di gedung manguni. Tak tanggung-tanggung, 35 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Minahasa diduga menghamburkan uang rakyat dengan mengadakan pelisir di kota Bekasi Jawa Barat dan dilanjutkan ke kota Serang Provinsi Banten.
Akan hal tersebut, sejumlah elemen masyarakat menyangkan kinerja dari para anggota DPRD, yang terkesan hanya menghamburkan uang rakyat, tanpa ada kontribusi kepada masyarakat Minahasa pada umumnya.
“Kami sayangkan apa yang dilakukan para anggota DPRD, disaat kondisi perekonomian rakyat Minahasa kurang stabil saat ini, dengan seenaknya para wakil rakyat menghamburkan uang rakyat hanya untuk pelesir ke luar daerah. Kami berharap apa yang dilakukan para wakil rakyat tersebut, dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. Setau kami, setiap para wakil rakyat melakukan kunjungan kerja tidak pernah hasil dari kunjungan kerja tersebut diaplikasikan kepada masyarakat,” ujar Rival Luli tokoh pemuda Langowan.
Herson Walukouw, salah satu personil DPRD Minahasa, dari Fraksi Partai Golkar, tidak mengelak saat dikonfirmasi sejumlah wartawan terkait keberangkatan para wakil rakyat tersebut. Menurut dia, pihaknya bersama dengan anggota DPRD mengadakan kunjungan kerja ke Bekasi dan Serang. “Ya benar, kami mengadakan kunjungan kerja,” ujar Walukouw.
Ironisnya, Sekwan Minahasa Royke Kaloh, ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan terkait keberangkatan anggota DPRD Minahasa, malah mengelak. Parahnya lagi, Sekwan mengaku dirinya tidak mengetahui keberangkatan para anggota DPRD. “Saat ini saya ada bersama dengan pak ketua DPRD, coba tanya saja pada para anggota dewan,” ujar Kaloh.(fernando kembuan)
Pasca APBD Minahasa ditetapkan pemerintah Provinsi Sulut, kebijakan kurang populis kembali dilakukan para wakil rakyat yang berkantor di gedung manguni. Tak tanggung-tanggung, 35 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Minahasa diduga menghamburkan uang rakyat dengan mengadakan pelisir di kota Bekasi Jawa Barat dan dilanjutkan ke kota Serang Provinsi Banten.
Akan hal tersebut, sejumlah elemen masyarakat menyangkan kinerja dari para anggota DPRD, yang terkesan hanya menghamburkan uang rakyat, tanpa ada kontribusi kepada masyarakat Minahasa pada umumnya.
“Kami sayangkan apa yang dilakukan para anggota DPRD, disaat kondisi perekonomian rakyat Minahasa kurang stabil saat ini, dengan seenaknya para wakil rakyat menghamburkan uang rakyat hanya untuk pelesir ke luar daerah. Kami berharap apa yang dilakukan para wakil rakyat tersebut, dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. Setau kami, setiap para wakil rakyat melakukan kunjungan kerja tidak pernah hasil dari kunjungan kerja tersebut diaplikasikan kepada masyarakat,” ujar Rival Luli tokoh pemuda Langowan.
Herson Walukouw, salah satu personil DPRD Minahasa, dari Fraksi Partai Golkar, tidak mengelak saat dikonfirmasi sejumlah wartawan terkait keberangkatan para wakil rakyat tersebut. Menurut dia, pihaknya bersama dengan anggota DPRD mengadakan kunjungan kerja ke Bekasi dan Serang. “Ya benar, kami mengadakan kunjungan kerja,” ujar Walukouw.
Ironisnya, Sekwan Minahasa Royke Kaloh, ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan terkait keberangkatan anggota DPRD Minahasa, malah mengelak. Parahnya lagi, Sekwan mengaku dirinya tidak mengetahui keberangkatan para anggota DPRD. “Saat ini saya ada bersama dengan pak ketua DPRD, coba tanya saja pada para anggota dewan,” ujar Kaloh.(fernando kembuan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar