no klik kanan

Selasa, 23 Oktober 2012

Ribuan Pekerja Ancam Demo Pemkot Bitung



Tak Akomodir Permohonan Kaum Buruh
Bitung,KM-
Berbagai persoalan kritis menyangkut ketenagakerjaan dan kesejahteraan para pekerja kasar (buruh) yang bekerja di berbagai perusahaan di Kota Bitung, mulai terangkat di permukaan. Seperti tidak adanya Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek), yang akan menjamin para pekerja dan keluarga. Untuk menuntut hak para buruh, dalam waktu dekat akan ada demo besar-besaran yang melibatkan ribuan burh di kota serba dimensi itu.
Hal ini dikatakan, Ketua Aliansi buruh/pekerja bersatu Kota Bitung, Hansye Mutahang, Selasa (23/10).
“Kami mendesak dinas tenaga kerja dan transmigrasi Kota Bitung, segera merevisi kepengurusan tripartit kota Bitung, sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku, kami beri waktu sampai hari kamis tanggal 25 oktober ini, kalau tidak, kami minta Kadis Naker mengundurkan diri saja,”Ujar Mutahang.
Senada dengan Mutahang, Sekretaris alisansi, Rusdiayanto Makahinda menambahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung segera membentuk, dewan pengupahan selambat-lambatnya, pertengahan bulan November.
“Kami juga meminta Pemerintah Kota Bitung, agar segera mengakomodir permintaan kaum buruh, untuk menghentikan praktek outshoursing untuk pekerja dan menindaki sesuai aturan,”Ujar Makahinda.
Baik Mutahang maupun Makahinda menambahkan, siap turunkan ribuan pekerja yang ada di Kota Bitung untuk melaksanakan demonstrasi terhadap pembiaran yang dilakukan pemerintah Kota Bitung.
Ketua Komisi A DPRD Bitung, bidang pemerintahan dan kesra, Viktor Tatanude SH, saat dimintai tanggapannya mengatakan, pemerintah seharusnya tidak bertahan pada prisip yang salah.
“Hasil kunjungan kerja saya di Bali, Lembaga tripartit di kota Denpasar secara efektif, bahkan penerapannya tetap dalam pengawasan pihak legislatif, ini patut di contohi, sehingga sinergitas pemerintah, pekerja dan pengusaha tetap terjaga,”ujar Tatanude melalui ponselnya.(yappiletto)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar