SEMBILAN unit mesin pengolah sampah diserahkan Wakil Walikota Harley AB Mangindaan kepada sembilan Camat. Tampak Wawali menyaksikan pengoperasian mesin tersebut.(Foto: ist) |
Minus Paal Dua dan Bunaken Kepulauan
Manado,
KM –
Untuk menunjang pengelolaan kebersihan yang lebih efektif
dan memiliki nilai ekonomis, Pemerintah Kota (Pemkot) Manado melalui Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kelurahan (BPMPK) memberikan bantuan mesin
pengolah sampah kepada sembilan kepala kecamatan se Kota Manado, Senin (29/10), di lapangan Sparta Tikala Manado.
Penyerahan bantuan alat pengolah sampah itu dilakukan Wakil
Walikota Harley AB Mangindaan. Dalam kesempatan itu, Wawali berharap mesin
pencacah sampah itu dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk
meminimalisir volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Sumompo.
“Mudah-mudahan mesin pengolah sampah ini dapat membantu
dalam penanganan kebersihan di Kota Manado. Jika sampah yang
ada diseluruh wilayah Kota Manado diolah dengan baik, pasti volume sampah yang
masuk TPA Sumompo akan berkurang. Ini sangat baik bagi kita serta memiliki
nilai ekonomis terhadap pendapatan masyarakat,”ujar Mangindaan.
Apalagi, tambah Ai, sapaan akrab Wawali, sekarang ini Kota
Manado sedang dinilai oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) RI melalui tim
penilai Adipura Ekoregion Sumapapua (Sulawesi Maluku dan Papua), yang sedang
melakukan pemantauan tahap satu (P1).
Sementara, Kepala BPMPK Manado Frans Mawitjere SH,
menjelaskan mesin pengolah sampah tersebut tertata dalam Dokumen Penggunaan
Anggaran (DPA) instansinya. Diakui Mawitjere, hanya sembilan kecamatan yang
menerima bantuan alat pengolah sampah, sedangkan dua kecamatan baru belum.
Pasalnya, saat penyusunan anggaran Manado
masih terdiri dari sembilan kecamatan.
“Memang hanya sembilan alat yang kita serahkan, karena saat
penyusunan anggaran, Manado
baru miliki sembilan kecamatan, meskipun sekarang ini sudah menjadi 11
kecamatan,”tukas mantan Camat Wanea itu.
Kesembilan kecamatan minus Paal dan Bunaken Kepulauan yang
menerima bantuan mesin pengolah sampah yakni, Malalayang, Sario, Wanea, Wenang,
Tikala, Singkil, Tuminting, Mapanget dan Bunaken.(jan torindatu)
sebenarnya mesin pencacah ini belumlah cukup untuk mengolah sampah. sampah harus didekomposisi untuk menjadi kompos (pupuk organik).
BalasHapusUntuk mengolah sampah kota menjadi pupuk kompos dengan cepat (hanya 7 hari) dan tanpa bau menyengat silakan shar dgn kami 08119772131