Tingkatkan Pengetahuan Pengelolaan Kebersihan
Bitung,KM-
KADIS Kebersihan Drs Yossi Kawengian MSi, menunjukan cara kerja alat pengola sampah.(Foto: Yappi/KM) |
Untuk rangka meningkatkan pengetahuan mata pelajaran Geografi dalam hal pengelolaan lingkungan, 26 perwakilan siswa kelas 11, 12, dan 13, SMA Khatolik Aquino Amurang dan mahasiswa Hugeschool, Ultrect Amsterdam, Joe Whittington, mengunjungi kota Bitung, Kamis (25/10) pekan lalu. Rombongan siswa dan guru dari sekolah berbsasis kompetensi tersebut, di terima langsung Kepala Dinas (kadis) kebersihan, Drs Yossi Kawengian MSi, di BPU kantor Walikota Bitung. Dalam presentasinya, Kawengian mengatakan, pengelolaan kebersihan di kota Bitung, berhubungan erat dengan sampah. “Setiap hari warga kota Bitung, memproduksi 59 kubik sampah, namun penangannya sementara kami terapkan dengan pengadaan alat pengelola sampah karena sebelum di buang ke TPA dilakukan pemilahan terlebih dahulu,”Ujar Kawengian, sambil menambahkan, pemilahan sampah palstik yang bisa di daur ulang, akan menghasilkan uang, karena dinas kebersihan sudah membentuk bank sampah Promirah (program pemilahan dan pengelolaan sampah). “Ini akan mengurangi sampah yang akan dibuang ke TPA, misalnya sampah jenis plastik, Gelas air dan botol air mineral bersih, dihargai Rp.5.000,-/kilo, sedangkan plastik campur Rp 1800/kilonya, selanjutnya kami akan fasilitasi ke pihak ketiga untuk di bayarkan, uangnya masuk di bank promirah sebagai tabungan, uang tersebut kapan saja bisa diambil di Bank Sulut, melalui rekomendasi dari promirah,”Ungkap Kawengian. Sembari menambahkan, bank sampah menerima sampah dari pihak manapun, termasuk sekolah-sekolah. “SMA Khatolik Aquino Amurang, sekolah yang pertama yang belajar kebersihan di Kota Bitung,”Tutup Kawengian.
Selanjutnya, rombongan diajak menuju lokasi pengelolaan kompos dan melihat aktivitas bank sampah promira. Sementara, Koordinator rombongan, Raymon Katuuk, saat diwawancarai para wartawan mengatakan, Kota Bitung dipilih karena memiliki segudang prestasi dalam bidang kebersihan, karena sudah enam kali merebut piala Adipura. “Kami sangat gembira diterima di kota Bitung ini, karena kami mempunyai program pengelolaan lingkungan, pak kadis sudah menjelaskan bagi kami pengelolaan kebersihan dan sampah, ini akan kami terapkan di sekolah kami, ini merupakan program bina lingkungan proyek Geografi, dan kami juga akan laporkan hasil kunjungan kami ini ke Belanda sebagai bukti kerjsama dalam bidang lingkungan,”Ujar Katuuk, yang juga guru mata pelajaran Geografi didampingi Doni Runtuwene.(yappiletto)
Selanjutnya, rombongan diajak menuju lokasi pengelolaan kompos dan melihat aktivitas bank sampah promira. Sementara, Koordinator rombongan, Raymon Katuuk, saat diwawancarai para wartawan mengatakan, Kota Bitung dipilih karena memiliki segudang prestasi dalam bidang kebersihan, karena sudah enam kali merebut piala Adipura. “Kami sangat gembira diterima di kota Bitung ini, karena kami mempunyai program pengelolaan lingkungan, pak kadis sudah menjelaskan bagi kami pengelolaan kebersihan dan sampah, ini akan kami terapkan di sekolah kami, ini merupakan program bina lingkungan proyek Geografi, dan kami juga akan laporkan hasil kunjungan kami ini ke Belanda sebagai bukti kerjsama dalam bidang lingkungan,”Ujar Katuuk, yang juga guru mata pelajaran Geografi didampingi Doni Runtuwene.(yappiletto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar