Manado,
KM –
WALIKOTA Manado GS Vicky Lumentut berjabat tangan dengan Ketua PHBI Sulut H Ismail Mo’o usai pertemuan di ruang Toar Lumimuut, kemarin.(Foto: ist) |
Untuk menyikapi persoalan isu berdampak SARA (Suku, Agama,
Ras dan Antar golongan) yang dihembuskan pihak tak bertanggung jawab terkait
adanya kabar pelarangan menggunakan lapangan Sparta Tikala untuk shalat ied
Idul Adha, Walikota Manado GS Vicky Lumentut, mengadakan pertemuan dengan
Panitia Hari-hari Besar Islam (PHBI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dan Kota
Manado, di ruang Toar Lumimuut kantor Walikota, Senin (29/10).
Selain PHBI, tampak hadir pengurus Badan Kerja Sama Antar
Umat Beragama (BKSAUA) Manado dan Forum
Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Manado.
Pertemuan yang dilaksanakan penuh kekeluargaan itu,
dimaksudkan untuk meluruskan persoalan tersebut. Dalam pertemuan itu, Walikota
menguraikan kronologis timbulnya isu tersebut.
“Semuanya hanya miss komunikasi saja. Tidak ada niat dari
saya, untuk menyakiti hati para umat Muslim yang juga adalah warga Kota
Manado.”ujar Walikota.
Lumentut berharap, pimpinan PHBI dapat menjelaskan kepada
umat Muslim di Kota Manado mengenai akar permasalahan yang sebenarnya. Karena,
Pemerintah Kota (Pemkot) Manado
tidak pernah melarang siapapun untuk menggunakan lapangan Tikala, karena
fasilitas tersebut adalah milik publik.
Mendengar pernyataan Walikota, PHBI Sulut yang diketuai H
Ismail Mo’o dan PHBI Manado H Amir Liputo, menanggapi positif. Bahkan, PHBI
menghargai dan memahami apa yang dikatakan Walikota.
“Walikota bertindak sangat elegan,”ujar Mo’o, mengakhiri
pertemuan yang penuh dengan suasana persaudaraan.(jan torindatu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar