Manado, KM –
Persoalan parkir di jalan Sam Ratulangi (Samrat) ternyata
mendapat perhatian Wakil Walikota Manado Harley AB Mangindaan. Secara spontan, Ai
sapaan akrab Wawali, bertemu dengan para pelaku usaha di jalan utama Kota
Manado untuk mendapatkan masukan terkait keluhan mereka karena sempitnya lahan
parkir di jalan tersebut.
Wawali yang memiliki kepekaan terhadap masalah-masalah
sosial, kemudian menghadirkan instansi dan lembaga berkompeten seperti Kepala
Dinas Perhubungan (Dishub) Manado Yohanis Waworuntu dan Kepala Satuan Lalu
Lintas (Satlantas) Polresta Manado Kompol Alfaris Patiwael, serta pelaku usaha
untuk duduk bersama. Meski santai, namun pembicaraan yang terjadi di salah satu
rumah kopi di bilangan jalan Samrat itu berlangsung serius. Kamis (28/2).
“Pokoknya persoalan yang dihadapi para pelaku usaha di jalan
Sam Ratulangi ini, akan kita carikan solusi yang terbaik. Pemerintah Kota
selalu berupaya berbuat yang terbaik untuk kepentingan masyarakat,”ujar Wawali.
Menurutnya, persoalan jalan Sam Ratulangi tidak semudah
membalikan telapak tangan untuk menyelesaikannya. Namun, dibutuhkan kerjasama
yang baik semua pihak yang terkait agar tidak menimbulkan konflik
kepentingan,”tandas Wawali.
Sebelumnya, dr Sanil, salah satu pelaku usaha di jalan Sam
Ratulangi, kepada wartawan mengeluhkan kondisi jalan tersebut yang sulit
mendapatkan lahan parkir independent dibandingkan jalan Piere Tendean.
Pasalnya, selain merupakan jalan tertua di Manado, jalan Sam Ratulangi sangat
sulit untuk dilakukan pengembangan usaha dengan menyediakan lahan parkir,
karena telah berdiri rumah warga.
Sehingga, tambah dr Sanil, mau tidak mau parkir dibadan
jalan menjadi alternatif, meskipun pihak kepolisian melarang.
“Memang untuk mendapatkan lahan parkir independen di jalan
Sam Ratulangi seperti yang ada di jalan Piere Tendean sangat sulit. Karena,
jalan Samrat ini adalah jalan yang sudah ada sejak lama, juga banyak
rumah-rumah warga. Bahkan, jalan-jalan di lorong-lorong sangat sulit
mendapatkan tempat parkir,”keluhnya.
Kepala Dishub Manado Yohanis Waworuntu, menandaskan untuk
memecahkan persoalan tersebut, pihaknya akan melaksanakan rapat Forum Lalu
Lintas Angkutan Jalan (FLLAJ) dalam waktu dekat.
“Kita akan bahas ini di forum lalu lintas. Pihak pelaku
usaha di jalan Samrat juga akan kita undang untuk hadir,”pungkas Waworuntu.(jan
torindatu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar