no klik kanan

Rabu, 30 Oktober 2013

Deddy ‘Miing’ Gumelar: Sekolah Dianggap Gagal Mendidik Siswa


Terkait Penangkapan Siswa di Sekolah

Deddy ‘Miing’ Gumelar
Manado,KM—
Terkait dengan pencurian yang dilakukan siswa di kantin SD Inpres Kaiwatu Manado, Senin (21/10) lalu, salah satu anggota Komisi X DPR RI, Dedy ‘Miing’ Gumelar memberikan tanggapannya, menurut Dia dalam kejadian ini, pihak sekolah yang disalahkan, karena di nilai gagal dalam mendidik siswa tersebut. “Sebagai wakil rakyat saya himbau, biarkan pihak sekolah yang akan menyelesaikan hal ini, karena hal ini akan mengganggu psikologis anak,” tegasnya, kepada sejumlah wartawan di sela-sela kunjungannya ke dua sekolah yang ada di Kota Manado, Rabu (30/10).
Menurut Miing, sekolah yang salah, karena terbukti tidak bisa mendidik anak tersebut dengan baik. Saya tidak membenarkan seseorang melakukan pencurian, tapi mungkin saja anak ini lapar dan tidak punya uang untuk membeli snack atau makanan ringan. Apalagi kejadian di lingkungan sekolah, ya sekolah yang harus menyelesaikannya. “Kalau bisa diselesaikan di sekolah jangan menjadikan ini suatu tindakan pencurian. Karena yang nantinya malu Kepala Sekolah sendiri ,”sindir mantan pelawak grup Bagito.
Menurutnya, sudah sejauh mana mereka (guru, Kepsek) melakukan pembinaan terhadap anak didik, agar tidak melakukan melanggar hukum. Jadi ini merupakan suatu kecerobohan dari Kepsek. Bukannya kita mengamini tindakan anak tersebut, tetapi dari konteks kejadiannya, terjadi di lingkungan sekolah, dalam konteks usia, dia (siswa) masih anak usia sekolah, belum bisa dikenakan sanksi hukum pidana. Tapi kenapa dilaporkan kepada polisi. “Maka malu lah sekolah tersebut, karena di situ bisa dilihat sejauh mana kegagalan sekolah dalam mendidik para siswa,” pungkasnya sembari meminta, pihak sekolah menyelesaikan masalah ini.
Diketahui, kejadian pencurian beberapa makanan ringan yang melibatkan lima siswa SD Inpres Kaiwatu dan dua siswa SMPN 13 Manado, berbuntut dilaporkannya mereka oleh pemilik kantin sekolah, Nety syamsudin yang juga pala lingkungan 11 Kaiwatu dan dan guru. Peristiwa pencurian sudah berlangsung empat kali. Pengelolah kantin yang tidak menerima perbuatan para siswa tersebut, kemudian mendatangkan beberapa polisi dari Polsek Mapanget, Senin (21/10) lalu.
Saat itu polisi yang datang ke sekolah langsung membawa para siswa yang masih berada di lingkungan sekolah. Aksi ini terang saja membuat beberapa guru kaget dan hanya membiarkan kejadian ini terjadi. (otnie tamod)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar