no klik kanan

Kamis, 24 Oktober 2013

Kumajas: Pemkot Pelihara Budaya Adat Bantik

Suasana di Malalayang Mulai Kondusif

Danny Kumajas
Manado, KM -
Suasana yang kondusif mulai terlihat di Kecamatan Malalayang, pasca aksi sebagian warga Bantik yang menolak pergantian Lurah Malalayang Satu Barat dan Lurah Malalayang Dua, beberapa waktu lalu. Meski aksi tersebut sempat memanas, namun tidak sampai pada tindakan anarkhis seperti yang dikabarkan selama ini.
Camat Malalayang Danny Kumajas SSos, yang ditemui di ruang kerjanya, Kamis (24/10), mengatakan suasana aman yang tercipta sekarang ini, karena masyarakat adat Bantik mau mengerti dengan aturan yang ada di pemerintahan, dimana seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus siap ditempatkan dimana saja.
“Siapapun yang ditempatkan di wilayah Kecamatan Malalayang, tentunya juga akan menghargai kearifan lokal yang ada pada masyarakat Bantik. Tentunya juga, pejabat tersebut harus mampu menyesuaikan diri dengan masyarakat disini,”ujar Kumajas.
Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Manado dibawah kepemimpinan Walikota GS Vicky Lumentut dan Wakil Walikota Harley AB Mangindaan, selama ini sangat memperhatikan budaya adat Bantik yang merupakan salah satu kekayaan budaya yang ada di Kota Manado.
“Pemkot Manado sangat peduli untuk memelihara budaya adat Bantik. Bahkan, melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan setiap tahun dianggarkan untuk penyelenggaraan Festival Budaya Bantik. Dan saya sendiri, selalu memotivasi masyarakat adat Bantik dengan memfasilitasi mereka mengembangkan usaha seperti Sabua Bulu,”pungkas mantan Camat Wenang tersebut.(jan torindatu) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar