no klik kanan

Selasa, 29 Oktober 2013

Masyarakat Diminta Awasi Penggunaan DAK

Dante Tombeg SPd MPd
Manado,KM—
Pernyataan yang dilontarkan Kadis Dinas Pendidikan Nasional Kota Manado, Dante Tombeg SPd MPd, terkait Dana Alokasi Khusus (DAK) yang sudah dikucurkan di sekolah-sekolah agar jangan disalahgunakan. Hal ini mendapat dukungan dari Ketua Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi (Gempak), Jhon Pade. Menurutnya, himbauan Kepala Dinas merupakan acuan dari pemerintah kota untuk menggunakan dana tersebut dengan sebaik mungkin. "Saya dukung pernyataan pak Kadis, sebab dana yang terbilang cukup besar ini, merupakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang dikucurkan buat pembangunan sekolah," katanya.
Namun, ditambahkan Jhon, masyarakat pun harus mengawasi aliran dana tersebut agar betul-betul dipergunakan untuk kepentingan pembangunan sekolah dan tidak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi. "Masyarakat pun wajib mengawasi dana dan proses pembangunan rehab sekolah. Sebab peran masyarakat sangat penting, agar aliran dananya digunakan pihak sekolah dengan baik,” tandasnya.
Pade juga mertegaskan agar masing-masing kepala sekolah harus bisa memanfaatkan DAK untuk melengkapi fasilitas sekolah. Ini dimaksudkan agar para siswa dan pengajar merasa nyaman di saat melakukan proses belajar dan mengajar.
"Jika para Kepsek menyalahi aturan dalam pemakaian dana ini, maka kami meminta agar pemerintah kota beserta Dinas Pendidikan untuk tidak segan-segan memberi sanksi. Sebab bila dana ini pun disalahgunakan, maka tidak terbayangkan perkembangan pendidikannya pun akan terhambat,” ungkapnya.
Sementara data jumlah sekolah penerima DAK baik SD, SMP dan SMA/K seolah-olah disembunyikan oleh pihak Dinas Pendidikan. Kabid Dikdas Drs Boyke Robot saat diminta data itu hanya mengarahkan ke Panitia Pembuat Komitmen (PPK) saudara Marten. “Sampai sekarang kami tak memiliki data jumlah sekolah dan berapa dananya persekolah penerima DAK. Tanyakan saja ke PPK,” singkatnya.
Kendati sebelumnya, Robot menyebutkan data sekolah penerima DAK nanti akan ditempelkan di papan pengumuman di Dinas Pendidikan, tapi hingga kini pembangunan proyek rehab sekolah sudah berjalan dua minggu data itu belum terpampang di Dinas Pendidikan.
Begitu juga ketika sejumlah wartawan meminta ke Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen). Menurut Kabid Dra Meiske Manoppo, saya tidak memiliki data sekolah penerima DAK, data itu ada di rumah dan saya lupa belum bawa ke kantor. “Nanti tanyakan saja ke PPK,” ujarnya singkat.  (otnie tamod)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar