no klik kanan

Selasa, 22 Oktober 2013

Mobnas Pejabat Pemprov Sulut Termahal di Indonesia


Djenri Keintjem
Manado, KM-
Gaya para kalangan pejabat di jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut), khususnya pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan instansi lainnya, tergolong glamour. 
Itu terlihat dari penggunaan fasilitas penunjang tugas, dalam hal ini Mobil Dinas (Mobnas) yang digunakan dikategorikan termahal di Inonesia.
“Jika dibandingkan pejabat di daerah lain termasuk di Jakarta, penggunaan mobil dinas oleh kepala dinas dan pejabat lainnya di Sulut merupakan yang termahal di Indonesia,” ujar ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F-PDIP) Djenri Keintjem, dalam rapat pembahasan tentang Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun 2014 antara Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulut bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Sulut, Selasa (22/10).
Dijelaskannya, sangat jauh perbedaan antara gaya pejabat di daerah ini dengan pejabat di daerah lain. Pasalnya, pejabat di Sulut berlomba-lomba dengan mobil mahal seperti Pajero Sport, Fortuner dengan edisi terbaru dan sejenisnya, sementara kalangan pejabat contohnya di Jakarta hanya menggunakan kendaraan sekelas inova.
“Memang aturan memungkinkan penggunaan kendaraan dengan kapasitas diatas 2500 cc. Akan tetapi, jika dibandingkan dengan daerah lain, kendaraan jenis inova sebenarnya sudah cukup,”terangnya.
Terkait dengan itu, Djenrie menyerukan agar Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Sulut tidak memprioritaskan hal-hal yang bersifat pemborosan dalam KUA-PPAS 2014, terutama penataan anggaran yang diajukan oleh SKPD dan instansi lain. Sebab, bagi Djenrie yang sangat penting untuk didahulukan yaitu menyangkut kepentingan masyarakat, seperti fasilitas jalan dan jembatan yang representatif dan lainnya.
“Mana lebih penting, pengadaan mobil, kursi/sofa, tempat tidur, rehab kantor dinas atau teriakan warga soal jalan dan jembatan yang rusak. Jadi sebaiknya dalam APBD 2014 dihindari pemborosan, terlebih pengadaan mobil dinas dengan harga mahal,”tegasnya.(Jeffrie Montolalu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar