Normalisasi Sungai di Desa Molibagu Mulai Dikerjakan
Molibagu,KM –
Pekerjaan proyek normalisasi sungai di Desa Molibagu, Kecamatan Bolaang Uki Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) diduga milik salah satu anggota DPRD Bolsel. Meski sempat mendapat sorotan dari warga, namun proyek tersebut kini mulai dikerjakan.
Sejumlah informasi yang berhasil dirangkum Koran Manado menyebutkan, proyek tersebut memang milik salah satu oknum anggota DPRD Bolsel, namun yang bersangkutan hanya meminjam perusahaan milik orang lain.
"Memang sulit dibuktikan karena dia memakai nama dan perusahaan orang lain. Tapi sebaiknya hal ini perlu mendapat perhatian serius, apalagi menjelang pemilihan legislatif 2014 mendatang,"ungkap sumber yang enggan menyebutkan namanya.
Disisi lain, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bolsel melalui Kabid Sumber Daya Air, Boy Poluan menjelaskan, proyek normalisasi sungai di Desa Molibagu itu sudah dikerjakan dan sesuai dengan pencairan anggaran awal sebesar 30 persen.
"Tidak benar proyek itu belum dikerjakan. Tim kami sudah turun langsung ke lapangan dan realisasi proyek itu sudah mencapai 45 persen,"katanya.
Dia menuturkan, proyek tersebut sudah dikerjakan sejak akhir September lalu. Meski begitu ia yakin pekerjaanya bakal selesai tepat waktu.
"Waktu pekerjaannya mulai dari 17 Juli hingga 13 November. Tapi sempat terhenti karena ada bencana banjir. Kami yakin proyek itu akan selesai tepat waktu. Kalau pun tidak, nanti akan diperpanjang waktunya,"jelas Poluan.
Terkait ada dugaan proyek itu milik anggota dewan, Poluan enggan berkomentar lebih. Menurutnya, proyek itu milik CV Cipta Alam, atas nama Hamzah Gobel.
“Saya tidak tau kalau proyek itu milik anggota dewan. Yang saya tahu proyek itu milik CV Cipta Alam, atas nama Hamzah Gobel. Anggarannya sekira Rp 490 juta rupiah,"tandasnya.
Kadis PU Teddy Manika mengatakan, sesuai target pekerjaan pasangan bronjong akan dibuat tujuh lapis atau trap dan saat ini realisasinya sudah empat lapis.
"Artinya sudah sebagian besar pekerjaan dilaksanakan. Sehingga, diharapkan kepada kontraktor yang bersangkutan agar bisa memacuh pekerjaan dilapangan sesuai target yang ada,"pungkasnya.(sudarto manoppo)
Pekerjaan proyek normalisasi sungai di Desa Molibagu, Kecamatan Bolaang Uki Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) diduga milik salah satu anggota DPRD Bolsel. Meski sempat mendapat sorotan dari warga, namun proyek tersebut kini mulai dikerjakan.
Sejumlah informasi yang berhasil dirangkum Koran Manado menyebutkan, proyek tersebut memang milik salah satu oknum anggota DPRD Bolsel, namun yang bersangkutan hanya meminjam perusahaan milik orang lain.
"Memang sulit dibuktikan karena dia memakai nama dan perusahaan orang lain. Tapi sebaiknya hal ini perlu mendapat perhatian serius, apalagi menjelang pemilihan legislatif 2014 mendatang,"ungkap sumber yang enggan menyebutkan namanya.
Disisi lain, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bolsel melalui Kabid Sumber Daya Air, Boy Poluan menjelaskan, proyek normalisasi sungai di Desa Molibagu itu sudah dikerjakan dan sesuai dengan pencairan anggaran awal sebesar 30 persen.
"Tidak benar proyek itu belum dikerjakan. Tim kami sudah turun langsung ke lapangan dan realisasi proyek itu sudah mencapai 45 persen,"katanya.
Dia menuturkan, proyek tersebut sudah dikerjakan sejak akhir September lalu. Meski begitu ia yakin pekerjaanya bakal selesai tepat waktu.
"Waktu pekerjaannya mulai dari 17 Juli hingga 13 November. Tapi sempat terhenti karena ada bencana banjir. Kami yakin proyek itu akan selesai tepat waktu. Kalau pun tidak, nanti akan diperpanjang waktunya,"jelas Poluan.
Terkait ada dugaan proyek itu milik anggota dewan, Poluan enggan berkomentar lebih. Menurutnya, proyek itu milik CV Cipta Alam, atas nama Hamzah Gobel.
“Saya tidak tau kalau proyek itu milik anggota dewan. Yang saya tahu proyek itu milik CV Cipta Alam, atas nama Hamzah Gobel. Anggarannya sekira Rp 490 juta rupiah,"tandasnya.
Kadis PU Teddy Manika mengatakan, sesuai target pekerjaan pasangan bronjong akan dibuat tujuh lapis atau trap dan saat ini realisasinya sudah empat lapis.
"Artinya sudah sebagian besar pekerjaan dilaksanakan. Sehingga, diharapkan kepada kontraktor yang bersangkutan agar bisa memacuh pekerjaan dilapangan sesuai target yang ada,"pungkasnya.(sudarto manoppo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar