no klik kanan

Jumat, 18 Oktober 2013

Tunjangan Guru Non Sertifikasi Tertahan

Sejak Januari Nihil Realisasi
Minut, KM -
Drs Maximelian Tapada
Tunjangan bagi guru non sertifikasi di Minahasa Utara (Minut) yang sampai saat ini belum dibayarkan instansi terkait, ternyata terus mengundang pertanyaan seri
us sejumlah kalangan. Pasalnya, angggaran tersebut sudah ditata dalam APBD, tapi kenapa belum dibayarkan, dan praktis dari Bulan Januari, guru-guru di Minut yang belum sertifikasi belum pernah menerima hak mereka.
Diungkap Aktivis Pemuda Minut William Simon Luntungan, sangat disayangkan kalau anggaran yang seharusnya digunakan untuk pembayaran tunjangan guru non sertifikasi, tapi kenapa sampai sekarang belum disalurkan. Masalah ini seharusnya juga menjadi perhatian Bupati, dan kalau perlu langsung turun tangan mengecek ketertundaan itu ada di pihak mana.
“Sebab kasihan para guru yang sudah bekerja tapi tidak menerima tunjangan itu,”tegas Luntungan.
Lebih lanjut dikatakan Luntungan, prinsipnya kalau sudah menjadi hak dari guru harus dibayarkan, sebab mereka juga sudah menjalankan tugas, apalagi tunjangan guru non sertifikasi ini sudah sejak Januari belum terealisasi.
“Kalau sampai ada oknum yang sengaja menghambat pencairan tunjangan non sertifikasi itu, harus diberi sanksi keras, sebab masalah ini berhubungan dengan nasib orang banyak dan perlu secepatnya diselesaikan,”tandasnya.
Diketahui, belum cairnya tunjangan non sertifikasi itu, akibat laporan dari sejumlah guru di Lukpang dan di Kalawat. Dimana sampai saat ini mereka belum merasakan tunjangan non sertifikasi yang sudah masuk 10 bulan. Mengenai ini, Kadis Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Minut Drs Maximelian Tapada menyatakan, hal ini akan dicek langsung yang menyebabkan keterlambatan itu. Dan pihak dinas akan menseriusi ini.
“Setahu saya itu sudah direalisasi. Tapi nanti akan dicek kembali secara keseluruhan,”terang Tapada.(hendralumanauw)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar