Bolsel Marak Pembalakan Liar
Molibagu, KM –Pembalakan liar di wilayah Bolsel hingga kini masih terus terjadi. Sepertinya butuh formula khusus untuk memberantas para perambah hutan yang semakin merajalela. Selain pembersihan oknum aparat tertentu instansi terkait, praktek mem-back up ilegal loging juga menjadi warna tersendiri.
Olehnya dibutuhkan pola baru untuk membuat jerah para pembalakan liar.
Bupati Bolsel, Hi Herson Mayulu SIP melalui Kabag Humas Ahmadi Modeong mengatakan, praktek tersebut mutlak harus diberantas. Langkahnya harus dimulai dari aparat desa, baik Sangadi (Kepala Desa) hingga perangkat lainnya.
Kata Modeong, Bupati Mayulu sudah menegaskan jangan sampai ada Sangadi yang ikut memback-up para cukong kayu dengan menerima imbalan. "Pemberantasan ini dimulai dari Desa baik Sangadi hingga perangkat. Sangadi jangan dijadikan alat untuk memback-up bisnis para cukong kayu dengan fee dari oknum-oknum tertentu," terang Modeong menirukan pernyataan Mayulu. Lanjut dia, kondisi hutan di wilayah Bolsel saat ini sasaran pembalakan liar.
Sementara diketahui, Bolsel salah satu wilayah yang rawan bencana banjir, tanah longsor akibat penggundulan hutan yang sudah memburuk.
Terpantau, hingga kini truk-truk pengangkut kayu hasil jarahan di hutan+hutan Bolsel masih saja terus terjadi.
Penempatan sjumlah pos yang disiagakan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) yang tersebar di wilayah Bolsel, seperti di Desa Dumagin A, Kecamatan Pinolosian Timur, Desa Torosik, Kecamatan Pinolosian Tengah, Desa Molibagu, Kecamatan Bolaang Uki dan satu pos khusus di Kecamatan Posigadan terkesan tak berkutik. (tox manoppo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar