Kotamobagu,KM-
Kebiasaan para wakil rakyat di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kotamobagu sering keluar daerah dengan alasan kunjungan kerja (Kunker), dinilai hanya menghambur-hamburkan uang Negara. Bahkan, baru-baru ini giliran Komisi III DPRD Kotamobagu yang berangkat ke Jakarta dengan alasan kunjungan kerja ke Kementerian Sosial.
Keseringan keluar daerah dengan “berselimut” kunjungan kerja anggota Dewan Kota (Dekot) Kotamobagu ini, langsung mendapat sorotan dari elemen mahasiswa yakni Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Cabang Bolmong Raya. Eko Satrio Paputungan selaku Ketua HMI Cabang Bolmong Raya mengatakan, “menghamburkan” uang Negara itu harus dihentikan. Jika memang itu keperluan masyarakat, tidak ada masalah, tapi jangan hanya karena ada unsur mencari penambahan uang saku.
“SPPD itu digunakan hanya untuk menambah pendapatan saja, sehingga hampir bulannya harus ke Jakarta,”ujar Eko, Rabu kemarin.
HMI juga menantang DPRD Kotamobagu yang berangkat dalam kunjunngan kerja untuk mempersentasikan di ruang terbuka tentang kunjungan kerja mereka selama ini.
“Kami menantang Komisi III DPRD Kotamobagu, untuk mempersentasikan hasil kunjungan mereka itu,”pungkasnya.
Ditempat berbeda, Sekertaris Dewan (Sekwan) Kotamobagu, Drs Iryanto Mokoginta membenarkan keberangkatan Komisi III itu. Namun, Irianto mengaku dirinya tidak tahu alasan keberangkatan para wakil rakyat itu.
“Memang mereka ke Jakarta, namun saya tidak tahu tujuannya apa. Yang pasti agenda mereka ke Kementrian Sosial, dan pulangnya hari Jumat,” tandas Iryanto.
Upaya mengkorfimasi Ketua Komisi III DPRD Kotamobagu, Hi Agus Suprijanta gagal, karena Suprijanta tidak berada di tempat. Bahkan nomor yang ia janjikan akan selalu aktif, ternyata tidak terwujud.(sandy/Erwin)
Kebiasaan para wakil rakyat di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kotamobagu sering keluar daerah dengan alasan kunjungan kerja (Kunker), dinilai hanya menghambur-hamburkan uang Negara. Bahkan, baru-baru ini giliran Komisi III DPRD Kotamobagu yang berangkat ke Jakarta dengan alasan kunjungan kerja ke Kementerian Sosial.
Keseringan keluar daerah dengan “berselimut” kunjungan kerja anggota Dewan Kota (Dekot) Kotamobagu ini, langsung mendapat sorotan dari elemen mahasiswa yakni Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Cabang Bolmong Raya. Eko Satrio Paputungan selaku Ketua HMI Cabang Bolmong Raya mengatakan, “menghamburkan” uang Negara itu harus dihentikan. Jika memang itu keperluan masyarakat, tidak ada masalah, tapi jangan hanya karena ada unsur mencari penambahan uang saku.
“SPPD itu digunakan hanya untuk menambah pendapatan saja, sehingga hampir bulannya harus ke Jakarta,”ujar Eko, Rabu kemarin.
HMI juga menantang DPRD Kotamobagu yang berangkat dalam kunjunngan kerja untuk mempersentasikan di ruang terbuka tentang kunjungan kerja mereka selama ini.
“Kami menantang Komisi III DPRD Kotamobagu, untuk mempersentasikan hasil kunjungan mereka itu,”pungkasnya.
Ditempat berbeda, Sekertaris Dewan (Sekwan) Kotamobagu, Drs Iryanto Mokoginta membenarkan keberangkatan Komisi III itu. Namun, Irianto mengaku dirinya tidak tahu alasan keberangkatan para wakil rakyat itu.
“Memang mereka ke Jakarta, namun saya tidak tahu tujuannya apa. Yang pasti agenda mereka ke Kementrian Sosial, dan pulangnya hari Jumat,” tandas Iryanto.
Upaya mengkorfimasi Ketua Komisi III DPRD Kotamobagu, Hi Agus Suprijanta gagal, karena Suprijanta tidak berada di tempat. Bahkan nomor yang ia janjikan akan selalu aktif, ternyata tidak terwujud.(sandy/Erwin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar