Pejabat Daerah Diperas
Kajari Palsu Gentayangan di MinutMinut, KM -
Modus penipuan dengan menggunakan nama Kajari Airmadidi Irvan Samosir SH MH rupanya mulai marak terjadi. Seperti yang ditemukan kemarin, ada seorang oknum yang mau mencoba menipu kepala SKPD yang kali ini sasarannya Kadis PU Minut.
Dimana, aksinya itu dijalankan dengan menghubungi pertama kali ajudan bupati, kemudian meminta nomor telepon Kadis PU Minut. Setelah itu mencoba untuk menghubungi Kadis PU dengan alasan meminta bantuan untuk pergeseran jabatan di Kajari, dan menjanjikan akan membantu Kadis tersebut bila mendapat kesulitan.
Tak tanggung-tanggung, Kajari palsu itu meminta uang sebesar Rp5-10 juta dan targetnya diminta untuk untuk mentransfer uang ke rekening yang sudah diberikan, selanjutnya akan dikirim ke Bendahara Kejagung. Hal ini mengundang reaksi keras dari pihak Kejari Airmadidi, sehingga mendapat perhatian serius dan akan diusut.
Menurut Kajari Airmadidi Irvan Samosir SH MH melalui Kasie Intel Kejari Airmadidi Bobby Selang SH, modus penipuan seperti ini memang sudah beberapa kali terjadi dan biasanya mereka itu tergolong cerdik meminta uang kepada targetnya. “Untuk itu dihimbau jangan mudah percaya kalau ada yang mau mencoba meminta uang mengatasnamakan Kajari, sebab itu tidak benar,” harap Selang.
Selain Kadis PU, ada juga beberapa kepala SKPD yang sudah pernah dimintai uang seperti itu dari penelpon gelap. Sehingga kasus ini, memang menjadi hal serius yang harus dibahas. Lanjut Bobby, orangnya itu pasti bisa ketahuan, dan kami sudah menseriusi itu dengan melacak nomor teleponnya lewat GPS (Global PositioningSystem) dan kalau ditemukan akan diproses.
Sebab bisa saja ada korban yang sudah terlanjur percaya dan akhirnya uang sudah ditransfer. “Keseriusan masalah ini harus menjadi perhatian semua, sebab modus catut nama seperti ini bisa saja masih akan dilakukan untuk mencapai tujuan dengan menipu,” tegasnya.(hendrasamuel)
Dimana, aksinya itu dijalankan dengan menghubungi pertama kali ajudan bupati, kemudian meminta nomor telepon Kadis PU Minut. Setelah itu mencoba untuk menghubungi Kadis PU dengan alasan meminta bantuan untuk pergeseran jabatan di Kajari, dan menjanjikan akan membantu Kadis tersebut bila mendapat kesulitan.
Tak tanggung-tanggung, Kajari palsu itu meminta uang sebesar Rp5-10 juta dan targetnya diminta untuk untuk mentransfer uang ke rekening yang sudah diberikan, selanjutnya akan dikirim ke Bendahara Kejagung. Hal ini mengundang reaksi keras dari pihak Kejari Airmadidi, sehingga mendapat perhatian serius dan akan diusut.
Menurut Kajari Airmadidi Irvan Samosir SH MH melalui Kasie Intel Kejari Airmadidi Bobby Selang SH, modus penipuan seperti ini memang sudah beberapa kali terjadi dan biasanya mereka itu tergolong cerdik meminta uang kepada targetnya. “Untuk itu dihimbau jangan mudah percaya kalau ada yang mau mencoba meminta uang mengatasnamakan Kajari, sebab itu tidak benar,” harap Selang.
Selain Kadis PU, ada juga beberapa kepala SKPD yang sudah pernah dimintai uang seperti itu dari penelpon gelap. Sehingga kasus ini, memang menjadi hal serius yang harus dibahas. Lanjut Bobby, orangnya itu pasti bisa ketahuan, dan kami sudah menseriusi itu dengan melacak nomor teleponnya lewat GPS (Global PositioningSystem) dan kalau ditemukan akan diproses.
Sebab bisa saja ada korban yang sudah terlanjur percaya dan akhirnya uang sudah ditransfer. “Keseriusan masalah ini harus menjadi perhatian semua, sebab modus catut nama seperti ini bisa saja masih akan dilakukan untuk mencapai tujuan dengan menipu,” tegasnya.(hendrasamuel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar