Manado, KM -
Sasana Persatuan tinju Pertisar Sario |
Sempat mati suri, Sasana Persatuan Tinju Sario (Pertisar) yang sempat membuahkan petinju Bonix Saweho, Herry Makawimbang, Marcel Lukas, Richard Kundiman, Troy Areros dan Helen Toar, akhirnya bangkit dari tidur panjangnya.
Kini Pertisar dengan pelatih Eddison Areros telah memiliki 40 atlit tinju dari berbagai umur. “Atlit yang kami didik saat ini ada yang berumur 4 tahun yang masuk dalam pembinaan school boys. Ini adalah bibit mudah kita yang nantinya diharapkan bisa membawa harum nama Kota Manado,” terang Areros.
Bukan hanya itu, rupanya untuk ada beberapa atlit tengah dipersiapkan untuk pertandingan tinju yang akan dilangsungkan pada bulan Desember 2012 mendatang.
“Latihan tengah kita lakukan kepada atlit yang dipersiapkan untuk pertandingan Desember nanti,”tambah mantan peraih medali emas di PON Kaltim, Bonix Saweho.
Lebih lanjut di katakana Bonix, ide membangkitkan kembali Pertisar muncul berkat keinginan yang keras dari para mantan petinju yang ada di Sario dan di wilayah Manado lainnya.
Pasalnya, menurut Bonix, sudah sejak lama kehadiran sasana tinju Pertisar memberikan kesempatan kepada remaja muda untuk dilatih dalam bidang olah raga tinju amatir, namun sangatlah disayangkan keberadaan sarana dan prasarana penunjang dalam latihan di sasana sangatlah minim.
“Inilah yang menjadi kendala utama kami selama ini, diharapkan kedepan para pengusaha yang berdomisili di wilayah Sario dapat tergerak untuk mendukung keberlangsungan pembinaan tinju amatir di Sario. Begitu juga pemerintah, terkait bisa memberikan support penuh dalam pengembangan bakat petinju muda Kota Manado,”ujar Bonix.(jan torindatu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar