no klik kanan

Rabu, 07 November 2012

Anggaran Kunker DPRD Manado Harus Jelas

Markho Tampi
Manado, KM –
Agenda pelaksanaan kunjungan kerja (kunker) dan studi banding yang dilakukan personil Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Manado, mulai dipertanyakan sesama anggota dewan. Pasalnya, manfaat kunker dengan penggunaan anggaran yang terpakai tidak sebanding. Padahal, pertanggungjawaban moral sebagai wakil rakyat kepada masyarakat sangat penting.
Sekretaris Komisi B DPRD Kota Manado, Markho Tampi, mengatakan DPRD Manado perlu melaukakn penataan anggaran kunker. Jangan sampai anggaran yang ditata dalam APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kota Manado tidak terlalu banyak atau terlampau sedikit.
“Kalau dibilang anggaran ini dipergunakan untuk tugas mengabdi para masyarakat, saya sapakat itu benar. Namun saja, dalam hal penataan efektifitas anggaran ini pun penting kita perhatikan bersama, jangan sampai terlalu banyak plot anggaran untuk itu, atau bahkan terlalu sedikit,”tandas pentolan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Manado itu.
Lanjut dikatakan Tampi, aktivitas kunker dan studing yang dilakukan personil DPRD Manado, mestinya sebanding dengan anggaran yang digunakannya. Karena penggunaan anggaran menjadi tanggung jawab anggota dewan.
“Tapi kontribusi kita terkait penggunaan anggaran Kunker juga harus jelas. Belum lagi, kontribusi kita pada masyarakat. Ini artinya, keseriusan Dewan dalam menjalankan Kunker harus jelas. Kalau tidak, anggaran Kunker dalam penataan APBD berikutnya perlu dikurangi,”ujar Tampi.(jan torindatu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar