Tomohon, KM –
Sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup pemerintah Kota Tomohon ternyata tidak serta merta melaksanakan himbauan Walikota Jimmy Eman soal penghematan anggaran.
Terbukti belanja Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan (Distanakan) Kota Tomohon dipimpin Ir Jemmy Matindas terjadi peningkatan jauh.
Jika di APBD Induk 2012 hanya Rp2,2 miliar, namun APBD Perubahan tahun 2012, meningkat drastis menjadi Rp4,8 miliar.
Alokasi anggaran diperuntukkan penanganan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian sekitar Rp109 juta, pengembangan intensifikasi tanaman padi, palawija anggaran sekitar Rp247 juta, juga pengembangan diversifikasi tanaman Rp59.
Selain itu, belum lagi anggaran untuk pengembangan pertanian pada lahan kering sekitar Rp306 juta, serta biaya pembibitan Rp275 juta.
Pun begitu, masih ada biaya lain seperti peningkatan produksi, produktivitas dan mutu perkebunan dan pertanian Rp2,5 miliar, penanganan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian pendamping Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp 153 juta, juga program produktivitas dan mutu produk pertanian pendamping DAK Rp881, serta pengembangan pertanian pada lahan kering pendamping DAK Rp 247 juta.
Sementara Koordinator TCW Kota Tomohon Ever Ponggawa tegas mengatakan, ploting anggaran tersebut sebaiknya dilaksanakan tepat sasaran. Kenaikan anggaran beberapa item di Distanakan, nilai dia, pengelolaannya perlu tranparan juga harus diawasi seksama.
Sementara Kadis Distanakan hingga berita ini diturunkan belum berhasil dikonfirmasi wartawan media ini.(yongkie sumual)
Sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup pemerintah Kota Tomohon ternyata tidak serta merta melaksanakan himbauan Walikota Jimmy Eman soal penghematan anggaran.
Terbukti belanja Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan (Distanakan) Kota Tomohon dipimpin Ir Jemmy Matindas terjadi peningkatan jauh.
Jika di APBD Induk 2012 hanya Rp2,2 miliar, namun APBD Perubahan tahun 2012, meningkat drastis menjadi Rp4,8 miliar.
Alokasi anggaran diperuntukkan penanganan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian sekitar Rp109 juta, pengembangan intensifikasi tanaman padi, palawija anggaran sekitar Rp247 juta, juga pengembangan diversifikasi tanaman Rp59.
Selain itu, belum lagi anggaran untuk pengembangan pertanian pada lahan kering sekitar Rp306 juta, serta biaya pembibitan Rp275 juta.
Pun begitu, masih ada biaya lain seperti peningkatan produksi, produktivitas dan mutu perkebunan dan pertanian Rp2,5 miliar, penanganan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian pendamping Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp 153 juta, juga program produktivitas dan mutu produk pertanian pendamping DAK Rp881, serta pengembangan pertanian pada lahan kering pendamping DAK Rp 247 juta.
Sementara Koordinator TCW Kota Tomohon Ever Ponggawa tegas mengatakan, ploting anggaran tersebut sebaiknya dilaksanakan tepat sasaran. Kenaikan anggaran beberapa item di Distanakan, nilai dia, pengelolaannya perlu tranparan juga harus diawasi seksama.
Sementara Kadis Distanakan hingga berita ini diturunkan belum berhasil dikonfirmasi wartawan media ini.(yongkie sumual)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar