Diduga Gubernur Sengaja Mengulur Penggantian Watung
Manado, KM-
Isu pergantian Sekretaris DPRD Sulut, Nixon Watung sudah lama diwacanakan. Watung sendiri, diwacanakan dicopot dari jabatan Sekwan, karena diduga sudah tidak memiliki kecocokan dengan sebagian besar Anggota DPRD Sulut. Namun hingga saat ini, kabar pergantian tersebut tak kunjung direalisasikan.
Menurut salah satu Wakil Anggota DPRD Sulut, Arthur Kotambunan, Pemprov sudah lama mengirim tiga nama untuk dipilih salah-satu dari tiga nama tersebut. Namun menurutnya, pergantian Sekwan tidak serta merta dapat dilakukan.
“Harus dirapatkan dulu oleh pimpinan DPRD. Namun hingga sekarang belum ada jadwal rapat pimpinan untuk membahas pergantian pak Watung,”kata dia.
Walau akan segera diganti, Ketua PDS Sulut ini menilai kinerja Sekwan Adrianus Watung masih cukup baik.
Adapun pengamat politik dan pemerintahan Sulut, Drs Taufik Tumbelaka menengarai tak kunjung digantinya Watung dari jabatan Sekwan meski telah ditolak sebagian besar anggota DPRD Sulut karena campur tangan top eksekutif Sulut. Menurutnya, Gubernur SH Sarundajang sengaja menahan penggantian Watung karena masih memiliki kepentingan jangka pendek terhadapnya.
“Saat ini sangat tidak mungkin mengganti Watung karena tahapan Pilkada Minahasa sementara berjalan. Pak Watung yang memiliki pengaruh besar di desa Toliang Kakas masih dibutuhkan untuk mengamankan Ivansa di suksesi kepala daerah Minahasa,” ujarnya.
Jika Watung diganti, lanjutnya, maka dipastikan akan secara langsung mempengaruhi perolehan suara Ivansa di Toliang Kakas.
“Warga kerabat Watung akan kecewa dan imbasnya akan mengalihkan dukungan dari Ivansa ke calon lain,” pungkasnya. (tim km)
Manado, KM-
Isu pergantian Sekretaris DPRD Sulut, Nixon Watung sudah lama diwacanakan. Watung sendiri, diwacanakan dicopot dari jabatan Sekwan, karena diduga sudah tidak memiliki kecocokan dengan sebagian besar Anggota DPRD Sulut. Namun hingga saat ini, kabar pergantian tersebut tak kunjung direalisasikan.
Menurut salah satu Wakil Anggota DPRD Sulut, Arthur Kotambunan, Pemprov sudah lama mengirim tiga nama untuk dipilih salah-satu dari tiga nama tersebut. Namun menurutnya, pergantian Sekwan tidak serta merta dapat dilakukan.
“Harus dirapatkan dulu oleh pimpinan DPRD. Namun hingga sekarang belum ada jadwal rapat pimpinan untuk membahas pergantian pak Watung,”kata dia.
Walau akan segera diganti, Ketua PDS Sulut ini menilai kinerja Sekwan Adrianus Watung masih cukup baik.
Adapun pengamat politik dan pemerintahan Sulut, Drs Taufik Tumbelaka menengarai tak kunjung digantinya Watung dari jabatan Sekwan meski telah ditolak sebagian besar anggota DPRD Sulut karena campur tangan top eksekutif Sulut. Menurutnya, Gubernur SH Sarundajang sengaja menahan penggantian Watung karena masih memiliki kepentingan jangka pendek terhadapnya.
“Saat ini sangat tidak mungkin mengganti Watung karena tahapan Pilkada Minahasa sementara berjalan. Pak Watung yang memiliki pengaruh besar di desa Toliang Kakas masih dibutuhkan untuk mengamankan Ivansa di suksesi kepala daerah Minahasa,” ujarnya.
Jika Watung diganti, lanjutnya, maka dipastikan akan secara langsung mempengaruhi perolehan suara Ivansa di Toliang Kakas.
“Warga kerabat Watung akan kecewa dan imbasnya akan mengalihkan dukungan dari Ivansa ke calon lain,” pungkasnya. (tim km)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar