Gubernur
Sulut Dr SH Sarundajang, bersama
anggota BPK RI Dr Ali M Musa, saat
sosialisasi
audit berprespektif lingkungan di Kantor Gubernur Sulut,
Kamis (13/12) kemarin.(foto ist)
|
Manado,
KM-
Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK) RI menggelar sosialisasi tentang audit yang
berprespektif lingkungan di Ruang Mapaluse Kantorg Gubernur Sulut,
Kamis (13/12) kemarin . Tampil sebagai pembicara anggota BPK RI Dr.
Ali Masykur Musa. Hadir dalam kegiatan itu, Gubernur Sulut Dr.
Sinyo Harry Sarundajang, Wakil Gubernur Dr. Djouhari Kansil, M.Pd dan
sejumlah Pejabat Eselon II, III dan IV Lingkup Pemprov Sulut. Selain
pemeriksaan keuangan, BPK RI saat ini juga mengembangkan pemeriksaan
kinerja dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu yang Berperspektif
Lingkungan.
Pemeriksaan
berperspektif lingkungan meliputi pemeriksaan atas manajemen
kehutanan, pemberian izin penggunaan kawasan hutan untuk kegiatan
non-kehutanan misalnya lahan kelapa sawit dan pertambangan serta
pemeriksaan lahan yang berakibat tumpang tindih peruntukannya.
“Semua
itu dilakukan dengan tujuan untuk semakin meningkatkan upaya
penyelamatan lingkungan bukan saja di Indonesia tetapi secara Global.
Selain itu BPK RI pada tahun 2013 – 2016 akan menjadi Ketua Working
Group On Environment Audit (WGEA), yaitu kelompok kerja yang
beranggotakan BPK sedunia untuk meningkatkan pemeriksaan
berperspektif lingkungan,” jelas Musa.
Sementara
itu, Sarundajang mengatakan, dalam dinamika pertumbuhan kawasan
termasuk di Sulut yang sangat pesat, sangat penting untuk memberikan
perhatian lebih terhadap aspek pembangunan berbasis lingkungan yang
sifatnya berkelanjutan.
“Pemerintah
Provinsi Sulawesi Utara sangat concern terhadap hal pelestarian
lingkungan ini,” ujarnya.
Hal
tersebut antara lain kata Gubernur, dibuktikan dengan diterimanya
penghargaan dari Menteri Kehutanan RI atas keberhasilan melaksanakan
Program Gerakan Menanam 1 milyar pohon tahu n 2012 ini. Pelaksanaan
Pembangunan di Sulut tidak saja berorientasi pada pro growth
(pertumbuhan), pro poor (mengatasi kemiskinan) dan pro job (mengatasi
pengangguran) tetapi juga pada pro environment (menjaga kelestarian
lingkungan hidup).
“Oleh
karena itu Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara sangat mendukung
program BPK ini dan akan bersama dengan BPK mengimplementasikan
program ini,”tandasnya.(onal)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar