Tondano,KM -
Komite Pemilih Indonesia (TePi) menghimbau kepada masyarakat agar supaya tidak tepancing dengan informasi dari berbagai versi hasil hitung cepat,yang bisa saja bisa membuat keaadaan ditengah masyarakat tidak kondusif.Berbagai upaya hitung menghitung tersebut bukanlah ukuran yang sebenarnya dari hasil perhitungan Pemilukada Minahasa.
"Yang harus disampaikan kepada masyarakat bahwa hasil akhir dari proses penghitungan suara itu adalah pleno KPUD Minahasa yang direncanakan tanggal 18 Desember nanti. Itu yang harus disampaikan dalam rangka pendidikan politik yang benar kepada masyarakat,"ujar Rendy NS Umboh koordinantor TePi Sulut.
Lanjut,Umboh menjelaskan,kondisi saling klaim memenangkan pertarungan pemilukada ini bisa berdampak pada pertikaian dan perselisihan antar warga pendukung (grass root) yang ada diberbagai lapisan masyarakat karena terbawa euforia prematur akibat informasi-informasi yang terlalu dini tersebut.Menurutnya,Para pasangan calon dan tim sukses hendaknya menjaga para pendukungnya agar tidak terjadi Bentrok antar sesama warga masyarakat dan meminta untuk bersabar menunggu hasil penghitungan resmi dari KPU.
"Para pendukung dari semua calon kiranya tidak terpancing dengan suasana/ euforia kemengan akibat saling klaim, mari kita tetap jaga kondusifitas, keamanan dan kenyamanan bersama dalam semangat filosofis torang samu basudara, baku-baku sayang deng baku-baku bae,"ujar Umboh semebari menambahkan,agar pihak KPUD bersama aparat kepolisian dapat menjaga kotak suara dan hasil yang ada sehingga dugaan-dugaan kecurangan itu tidak terjadi.Menurutnya,saksi-saksi para pasangan pun kami minta untuk tetap mengawasi kotak suara yang ada dengan seksama sampai proses penghitungan selesai.(fernando kembuan)
Komite Pemilih Indonesia (TePi) menghimbau kepada masyarakat agar supaya tidak tepancing dengan informasi dari berbagai versi hasil hitung cepat,yang bisa saja bisa membuat keaadaan ditengah masyarakat tidak kondusif.Berbagai upaya hitung menghitung tersebut bukanlah ukuran yang sebenarnya dari hasil perhitungan Pemilukada Minahasa.
"Yang harus disampaikan kepada masyarakat bahwa hasil akhir dari proses penghitungan suara itu adalah pleno KPUD Minahasa yang direncanakan tanggal 18 Desember nanti. Itu yang harus disampaikan dalam rangka pendidikan politik yang benar kepada masyarakat,"ujar Rendy NS Umboh koordinantor TePi Sulut.
Lanjut,Umboh menjelaskan,kondisi saling klaim memenangkan pertarungan pemilukada ini bisa berdampak pada pertikaian dan perselisihan antar warga pendukung (grass root) yang ada diberbagai lapisan masyarakat karena terbawa euforia prematur akibat informasi-informasi yang terlalu dini tersebut.Menurutnya,Para pasangan calon dan tim sukses hendaknya menjaga para pendukungnya agar tidak terjadi Bentrok antar sesama warga masyarakat dan meminta untuk bersabar menunggu hasil penghitungan resmi dari KPU.
"Para pendukung dari semua calon kiranya tidak terpancing dengan suasana/ euforia kemengan akibat saling klaim, mari kita tetap jaga kondusifitas, keamanan dan kenyamanan bersama dalam semangat filosofis torang samu basudara, baku-baku sayang deng baku-baku bae,"ujar Umboh semebari menambahkan,agar pihak KPUD bersama aparat kepolisian dapat menjaga kotak suara dan hasil yang ada sehingga dugaan-dugaan kecurangan itu tidak terjadi.Menurutnya,saksi-saksi para pasangan pun kami minta untuk tetap mengawasi kotak suara yang ada dengan seksama sampai proses penghitungan selesai.(fernando kembuan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar