Manado, KM-
Dari data yang ada di Komisi Penanggulangan Adis Daerah (KPAD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), yang diadopsi dari Bidang PMK Dinkes Sulut, mencatat, sedikitnya 23 Balita yang terjangkit virus HIV/AIDS.
Hal ini tentunya patut menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Kota se Sulut.
“Sesuai data yang ada, tercatat hingga bulan Juni 2013, sudah 23 balita yang terjangkiti dan sebagian besarnya telah meninggal dunia. Mereka, rata-rata bayi dibawah umur 1 tahun, yang terjangkiti saat masih berada dalam kandungan,”ungkap Pengelola Program KPAD Sulut, Drs Jones Oroh, Kamis (24/10).
Oroh mengatakan, dari data 23 Balita tersebut, tercantum 5 Balita terjangkiti virus HIV dan 18 penderita AIDS. Sedangkan penderita diatas umur 60 tahun sebanyak 6 orang.
“Dari total jumlah penderita HIV/AIDS sebanyak 1346 di Sulut, juga tercatat siswa sebanyak 4 orang dan mahasiswa sebanyak 40 orang,”terangnya.
Menariknya, dalam data tersebut juga mencatat 28 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS), masing-masing 13 orang terjangkiti HIV dan 15 orang pengidap AIDS.
”Sedangkan CPNS sebanyak 2 orang yang terdeteksi penderita HIV/AIDS,”tambah Oroh.(donal taliwongso)
Dari data yang ada di Komisi Penanggulangan Adis Daerah (KPAD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), yang diadopsi dari Bidang PMK Dinkes Sulut, mencatat, sedikitnya 23 Balita yang terjangkit virus HIV/AIDS.
Hal ini tentunya patut menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Kota se Sulut.
“Sesuai data yang ada, tercatat hingga bulan Juni 2013, sudah 23 balita yang terjangkiti dan sebagian besarnya telah meninggal dunia. Mereka, rata-rata bayi dibawah umur 1 tahun, yang terjangkiti saat masih berada dalam kandungan,”ungkap Pengelola Program KPAD Sulut, Drs Jones Oroh, Kamis (24/10).
Oroh mengatakan, dari data 23 Balita tersebut, tercantum 5 Balita terjangkiti virus HIV dan 18 penderita AIDS. Sedangkan penderita diatas umur 60 tahun sebanyak 6 orang.
“Dari total jumlah penderita HIV/AIDS sebanyak 1346 di Sulut, juga tercatat siswa sebanyak 4 orang dan mahasiswa sebanyak 40 orang,”terangnya.
Menariknya, dalam data tersebut juga mencatat 28 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS), masing-masing 13 orang terjangkiti HIV dan 15 orang pengidap AIDS.
”Sedangkan CPNS sebanyak 2 orang yang terdeteksi penderita HIV/AIDS,”tambah Oroh.(donal taliwongso)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar