no klik kanan

Kamis, 24 Oktober 2013

Diduga ada Sekolah Mark- Up Jumlah Siswa

Saat Menerima Dana BSM dan BOS

Manado,KM—
Kepala Dinas Pendidikan Kota Manado Dante Tombeg SPd MPd, melalui Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Kabid dikmen), Dra Meiske Manoppo mengatakan, ada beberapa sekolah yang telah menerima dana Bantuan Siswa Miskin (BSM) diduga telah melakukan Mark- up dalam memasukkan data siswanya. “Ada informasi seperti itu yang masuk, makanya kami sementara menyelediki nama-nama sekolah tersebut,” kata Manoppo saat pertemuan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kota Manado, yang dilaksanakan di Sekolah Dian Harapan (SDH), Kamis (24/10).
Manoppo juga mengungkapkan, walaupun kecurangan pendataan siswa telah dilakukan beberapa tahun lalu, namun dari Diknas Manado akan melalukan pengecekkan kembali. "Adapun laporan yang masuk sejak tahun 2010 dan itu sudah kami cek dan akan menindaklanjuti laporan tersebut," tandasnya.
Namun ada juga sekolah dalam penyalurannya belum seluruhnya terlaksana dan diterima oleh siswa yang berhak menerimanya. "Ada sekolah yang jumlahnya 200 siswa namun yang baru menerimanya 100 siswa. Kami minta kepada sekolah untuk segera menyelesaikan masalah ini," ujarnya.
Selain dana Bantuan Siswa Miskin (BSM) telah dikucurkan ada juga dana Rintisan Bantuan Operasional Sekolah (RBOS) dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk Sekolah Menegah Atas (SMA) juga telah selesai penyalurannya di masing-masing sekolah. “Dana RBOS dan BOS seluruh sekolah SMA telah menerima semuanya, sudah tidak ada lagi yang tertunggak,” jelas Manoppo.
Lagi-lagi Manoppo menemui laporan bahwa ada sekolah yang saat dikunjungi ternyata tidak ada siswa. Bahkan Kepseknya pun tidak tahu siapa. "Ada sekolah yang saat dikunjungi tidak ada siswanya, dan yang mengherankan sekolah tersebut Kepseknya tidak tahu. Itu yang membuat kami berhati-hati dalam menyalurkan dana tersebut. Sebab kalau sampai salah maka pihak Diknas Manado pasti akan dipersalahkan. Untuk itu kami meminta kepada pihak sekolah untuk memasukkan data yang valid dan benar agar tidak lagi terjadi kesalahan,” pungkasnya. (otnie tamod)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar