Tondano, KM -
Honorer Daerah (Honda) K2 Pemkab Minahasa yang tidak lolos sebagai peserta seleksi CPNS mengancam akan memboikot pelaksanaan ujian seleksi 3 November mendatang.
Vivi Wakari, seorang tenaga honorer K2 mengatakan, jika mereka tidak menjadi peserta seleksi maka lebih baik semua tenaga honorer tidak mengikuti seleksi tersebut. "Kami akan terus berjuang untuk mendapat hak kami. Namun, jika tidak, kami akan mengambil tindakan. Kami akan melaporkan dugaan pemalsuan dokumen oleh sejumlah tenaga honorer K2 dan pimpinan mereka ke Polda Sulut," ujarnya.
Terpisah, Kepala BKDD Minahasa, Drs Maykel Rumate MSi saat dikonfirmasi mengenai permasalahan Honda K2 mengatakan, pihaknya mengakui bahwa telah mendapat informasi akan ada tenaga honorer K2 di Minahasa yang tidak akan mengikuti seleksi penerimaan CPNS. Namun, dirinya belum menerima informasi tersebut secara resmi dari BKN.
"Sampai saat ini, kami masih menunggu daftar nama peserta seleksi CPNS yang akan dikirimkan BKN. Dari informasi yang kami dapat, daftar nama ini akan dikirimkan segera. Jika daftar nama itu telah ada maka bisa diketahui siapa yang tidak akan mengikuti seleksi," ujarnya.
Rumate menegaskan pihaknya tidak ambil bagian dalam penentuan daftar peserta ujian seleksi CPNS. Menurutnya kewenangan penentuan daftar ini sepenuhnya ada di BKN. Pelaksanaan seleksi penerimaan CPNS akan dilaksanakan 3 November mendatang. (fernandokembuan)
Honorer Daerah (Honda) K2 Pemkab Minahasa yang tidak lolos sebagai peserta seleksi CPNS mengancam akan memboikot pelaksanaan ujian seleksi 3 November mendatang.
Vivi Wakari, seorang tenaga honorer K2 mengatakan, jika mereka tidak menjadi peserta seleksi maka lebih baik semua tenaga honorer tidak mengikuti seleksi tersebut. "Kami akan terus berjuang untuk mendapat hak kami. Namun, jika tidak, kami akan mengambil tindakan. Kami akan melaporkan dugaan pemalsuan dokumen oleh sejumlah tenaga honorer K2 dan pimpinan mereka ke Polda Sulut," ujarnya.
Terpisah, Kepala BKDD Minahasa, Drs Maykel Rumate MSi saat dikonfirmasi mengenai permasalahan Honda K2 mengatakan, pihaknya mengakui bahwa telah mendapat informasi akan ada tenaga honorer K2 di Minahasa yang tidak akan mengikuti seleksi penerimaan CPNS. Namun, dirinya belum menerima informasi tersebut secara resmi dari BKN.
"Sampai saat ini, kami masih menunggu daftar nama peserta seleksi CPNS yang akan dikirimkan BKN. Dari informasi yang kami dapat, daftar nama ini akan dikirimkan segera. Jika daftar nama itu telah ada maka bisa diketahui siapa yang tidak akan mengikuti seleksi," ujarnya.
Rumate menegaskan pihaknya tidak ambil bagian dalam penentuan daftar peserta ujian seleksi CPNS. Menurutnya kewenangan penentuan daftar ini sepenuhnya ada di BKN. Pelaksanaan seleksi penerimaan CPNS akan dilaksanakan 3 November mendatang. (fernandokembuan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar