no klik kanan

Jumat, 18 Oktober 2013

Mahasiswa Dapat Kembangkan Bisnis Mandiri

Worshop Kewirausahaan di Unika Della Salle Tuntas
REKTOR Unika De La Salle Manado, Pst Revi Tanod foto bersama
Direktur Humber The Business School Mary Heather White
dan pemateri serta peserta workshop kewirausahaan usai penutupan,
pada Jumat (18/10). (FOTO: OTNIE/KM)
Manado,KM—
Applied Entrepreneurship Curriculum Design hasil kerjasama Humber Business School, Canada dan Unika De La Salle Manado yang menggelar pelatihan, dan berakhir pada Jumat (18/10)  Universitas Katolik (Unika) Del La Salle Manado. Para peserta yang berasal dari utusan berbagai program studi di Unika De La Salle telah memperoleh berbagai pengetahuan dan ‘insight’ mengenai arti dari Entrepreneurship (Kewirausahaan).
Direktur Humber The Business School Mary Heather White mengatakan, dalam pengembangan bisnis di Sulawesi yang diterapkan pada mahasiswa untuk mandiri. “Untuk tingkat kesuksesan terngantung dari diri mahasiswa. Maka harus mengetahui apa yang akan digeluti sesuai produk yang diembannya,” katanya.
Humber sendiri telah membina mahasiswa di Indonesia lebih dari tiga ribu mahasiswa. Lanjut White, kerjasama yang telah terjalin dengan 7 Universitas di Sulut, diantaranya De La Salle, Unsrat, Unklab, Unima dan Sulsel 3 kampus, yang telah melaksanakan Memorandum Understanding (MoU) yang ditandatangani masing-masing kampus.
Kegiatan yang sama juga lanjutnya,  akan kami gelar di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado pada, Senin (21/10).
Hal senada dikatakan pemateri workshop Prof Shery Beatle, pelaksanaan ini juga telah dilakukan di banglades, tansania.  Pada intinya yang ikut memulai bisnis sendiri, sudah kisaran 20-30 persen yang telah terbentuk, sudah memulai bisnis sendiri. “Jadi tergantung bagaimana kemauan seseorang untuk membuka bisnis, apakah cocok keadaan lingkungan dengan bisnis, itupun jika cocok akan berhasil,” paparnya.
Diakuinya, kalau tingkat sukses mereka yang mau ingin maju tergantung dari pribadi mereka. Sebab membuat bisnis dari pada mengubah pasar ataupun menjual ke pasar tergantung nilai konsumsi daerah itu sendiri. Kalau di daerah itu konsumtifnya tinggi maka bisnisnya bisa berjalan lancar.
Dia juga menyebutkan, kalau pihak Humber tak mengevaluasi peserta yang telah sukses. Namun hanya menerapkan bahan ajar saja pada peserta didik. “Kunci dalam penerapan tergantung dua cara yakni pada guru mengajar dan centernya pada mahasiswa dalam penerapan pengembangan bisnis,” tandasnya.
Tampil sebagai pembawa materi dalam international workshop, Prof Sheryn Beattie dan Prof Stephen Lichty. Keduanya merupakan pakar kewirausahaan dari Humber Business School Canada yang secara intens memberikan pengajaran mata kuliah entrepreneurship di Unika De La Salle dan enam project partners lainnya yang tergabung dalam Sulawesi Economic Development Strategy (SEDS) Project di wilayah Sulawesi Utara dan Selatan.
Sementara Rektor Unika De La Salle Manado, Pst Revi Tanod memberikan apresiasi atas terselenggaranya workshop ini, dimana tentunya dapat membantu para mahasiswa menjadi pengusaha serta membawa dampak pada pembangunan Ekonomi. (otnie tamod)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar