no klik kanan

Senin, 21 Oktober 2013

Orang Minahasa 100 Persen Puas Kinerja SBY

Survey Pol-Tracking Institute

Hanta Yuda
Jakarta, KM –
Dalam Pol-Tracking Institute tentang empat tahun pemerintahan SBY - Boediono, responden berdasarkan suku paling puas adalah Minahasa dengan tingkat kepuasan 100 persen. Sedangkan responden suku yang paling tidak puas adalah suku Batak dengan persentase 72,58 persen.
Hal itu dikemukakan Direktur Eksekutif Pol Tracking Institute Hanta Yuda. Hanta menyatakan tingkat kepuasan 100 persen suku Minahasa terhadap empat tahun pemerintahan SBY dengan sampel 0,25 persen.
"Batak suku paling tidak puas dengan 4 tahun pemerintahan SBY - Boediono. Respondennya 3,06 persen, sedangkan data BPS 2010 menggunakan 3,58 persen," kata Hanta di Morrisey Serviced Apartment & Hotel, Lecture Room, Jalan. KH Wahid Hasyim No.70, Jakarta Pusat.
Tak hanya Suku Minahasa yang puas dengan hasil kinerja pemerintah selama 4 tahun. Responden berdasarkan suku juga turut puas adalah, Suku Papua dengan tingkat kepuasan 94,44 persen, diikuti Suku Dayak 68,97 persen.
Sedangkan responden berdasarkan suku lain yang tidak puas dengan pemerintahan SBY-Boediono adalah Suku Aceh dengan persentase 71,43 persen. Ketidakpuasan juga diikuti dari Suku Madura 66,66 persen, Suku Bali 60 persen, Minangkabau 56,06 persen, Suku Sunda 55,36 persen, Melayu 53,70 persen, dan Suku Jawa 53,66 persen.
Sedangkan responden berdasarkan provinsi, yang puas adalah Papua dengan kepuasan 95 persen, diikuti Kepulauan Riau 90 persen, Sulawesi Utara dan Gorontalo 80 persen, dan Kalimantan Tengah 75 persen.
Sedangkan responden yang tidak puas berdasarkan provinsi adalah di Yogyakarta dengan persentase 80 persen. Diikuti Sumatera Utara 72,73 persen, Bangka Belitung 70 persen, Sulawesi Tenggara 65 persen, dan Riau 64 persen.
Sementara itu tingkat kepuasan responden kepada pemerintah SBY berdasarkan agama, Buddha adalah yang tertinggi dengan 66,67 persen. Kepuasan itu juga diikuti dari responden yang beragama Katolik mencapai 61,54 persen, diikuti Protestan dengan 49,56 persen, Islam 39,61 persen, dan agama lainnya 17,39 persen.
"Ketidakpuasan yang sangat kecewa berasal dari responden yang beragama Kong Hu Cu dengan ketidakpuasan sebanyak 100 persen. Diikuti Hindu 60,71 persen, Islam 52,08 persen, Protestan 46,90 persen, dan agama lainnya 52,17 persen," kata Hanta.
Hanta mengaku tidak tahu secara mendalam, kenapa responden yang beragama Kong Hu Cu sangat kecewa dengan pemerintahan SBY-Boediono. Namun dia menjelaskan, responden yang beragama Kong Hu Cu yang diambil sebanyak 0,04 persen dari 0,05 persen penganut Kong Hu Cu dalam data BPS.
Dalam keterangan Hanta, survei yang dilakukan lembaganya dilakukan dengan serempak pada 13-23 September 2013 di 33 provinsi dengan sampel sebanyak 2010. Tingkat kesalahan kurang lebih 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sedangkan penarikan sampel menggunakan multi-stage random sampling. Pengambilan data dengan wawancara tatap muka dengan kuesioner.(mdk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar