no klik kanan

Rabu, 23 Oktober 2013

Pengembangan Pelabuhan Tahuna Bisa Terhambat

Rencana Pembangunan Jeti, tak ada Koordinasi

Mocodompis Muhaling
Tahuna,KM—
Upaya Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Sangihe yang hendak membangun Jeti atau tambatan perahu, sekaligus peredam ombak di beberapa titik pantai teluk Tahuna sebetulnya sangat bermanfaat bagi kepentingan nelayan.
Namun hal tersebut di satu sisi ternyata disayangkan, bangunan fisik tambatan perahu itu dinilai akan berimbas pada kepentingan perluasan dan pengembangan dermaga Pelabuhan Tahuna. Hal ini diungkapkan Kepala Kantor Pelayanan Administrasi Pelabuhan Kelas II Tahuna, Mocodompis Muhaling SIP kepada wartawan, Rabu (23/10).
Ia mengakui, jika ukuran jeti yang menjorok ke laut terlalu panjang jaraknya, sudah pasti itu akan mengganggu aktivitas kapal, lebih khusus kapal kargo yang berukuran besar, termasuk kapal container yang direncanakan akan beroperasi di Kabupaten Sangihe.
Dengan nada yang pasrah Ia juga turut menyesalkan, karena  tidak adanya koordinasi maupun konsultasi dari instansi teknis dengan pihak Pelabuhan Tahun. Padahal saat ini tengah dilakukan penambahan dermaga sepanjang 100 meter, untuk persiapan pelayanan kapal container.
”Kalau memang kondisi jeti terlalu menjorok ke laut, ini akan menyulitkan kami kembali mendapat bantuan untuk dermaga Tahuna. Sebab ini jelas-jelas tim survey pusat akan mempertimbangkan soal adanya penyempitan teluk Tahuna,” tegas Muhaling.
Dikatakannya, tambatan perahu teluk Tahuna mudah-mudahan tak terlalu menjorok, karena terpaksa kapal container berukuran kecil yang hanya bisa masuk Tahuna dan ini akan sangat merugikan kegiatan perniagaan di daerah Sangihe.
"Kalu tidak memungkinkan untuk kapal container ukuran besar, terpaksa kapal container ukuran kecil yang hanya bisa datang di Tahuna, sebab pihak kapal juga mempertimbangkan kondisi olah gerak kapal saat bersandar di pelabuhan, jika sudah terbangun jeti di dalam teluk Tahuna," tandasnya. (fitri lumiu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar