FGD tentang Pekan Raya Manado yang digelar Disparbud Manado, dibuka Wakil Walikota Harley AB Mangindaan.(Foto: ist) |
Manado, KM -
Terobosan demi terobosan dilakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Manado. Kali ini, untuk mempersiapkan pelaksanaan Pekan Raya Manado (PRM) 23-31 di kawasan Megamas Desember nanti, Disparbud menggelar Focus Group Discussion (FGD), di ruang Tondano Swisbell Maleosan Hotel, Jumat (25/10).
Diskusi yang melibatkan para pelaku usaha pariwisata bidang restoran, rumah makan, akomodasi (hotel), travel biro, serta organisasi Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), pengelola hiburan umum, pemerhati pariwisata Manado, serta Polisi Pariwisata dari Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Utara (Sulut), dibuka Wakil Walikota Manado Harley AB Mangindaan.
Dalam kesempatan itu, Wawali menantang para pelaku usaha untuk menampilkan jenis kuliner Manado yang tergolong ekstrim namun halal dalam iven Festival Kuliner PRM. Ini dimaksudkan untuk menarik minat wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang gemar wisata kuliner ke Kota Manado.
“Kegiatan Festival Kuliner ini semoga dapat menjadi daya tarik bagi para wisatawan ataupun warga kawanua yang akan pulang kampung nantinya. Semoga dapat ditampilkan kuliner-kuliner Manado yang ekstrim, sehingga menjadi magnet baru, yang terpenting adalah masakannya harus halal,”ujar Wawali.
Sementara, Kepala Disparbud Manado Hendrik Warokka SPd DEA, mengatakan pelaksanaan FGD dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan Festival Kuliner itu, untuk menegaskan kembali tentang visi Kota Manado dibawah kepemimpinan Walikota GS Vicky Lumentut dan Wakil Walikota Harley AB Mangindaan, yakni Manado Kota Model Ekowisata.
“Diharapkan pelaksanaan Focus Group Disscussion ini, dapat diperoleh outcomes (hasil) dan impacts (dampak) yang sifatnya multiplier effect bagi pembangunan sosial, ekonomi, dan seni budaya, khususnya dalam upaya peningkatan kepariwisataan guna menunjang visi Manado Kota Model Ekowisata, yang pada gilirannya akan bermuara pada semakin meningkatnya image atau citra Manado sebagai kota yang menyenangkan,”pungkas Warokka, didampingi Humas Disparbud N Raymond Frans.(jan torindatu)
Terobosan demi terobosan dilakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Manado. Kali ini, untuk mempersiapkan pelaksanaan Pekan Raya Manado (PRM) 23-31 di kawasan Megamas Desember nanti, Disparbud menggelar Focus Group Discussion (FGD), di ruang Tondano Swisbell Maleosan Hotel, Jumat (25/10).
Diskusi yang melibatkan para pelaku usaha pariwisata bidang restoran, rumah makan, akomodasi (hotel), travel biro, serta organisasi Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), pengelola hiburan umum, pemerhati pariwisata Manado, serta Polisi Pariwisata dari Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Utara (Sulut), dibuka Wakil Walikota Manado Harley AB Mangindaan.
Dalam kesempatan itu, Wawali menantang para pelaku usaha untuk menampilkan jenis kuliner Manado yang tergolong ekstrim namun halal dalam iven Festival Kuliner PRM. Ini dimaksudkan untuk menarik minat wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang gemar wisata kuliner ke Kota Manado.
“Kegiatan Festival Kuliner ini semoga dapat menjadi daya tarik bagi para wisatawan ataupun warga kawanua yang akan pulang kampung nantinya. Semoga dapat ditampilkan kuliner-kuliner Manado yang ekstrim, sehingga menjadi magnet baru, yang terpenting adalah masakannya harus halal,”ujar Wawali.
Sementara, Kepala Disparbud Manado Hendrik Warokka SPd DEA, mengatakan pelaksanaan FGD dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan Festival Kuliner itu, untuk menegaskan kembali tentang visi Kota Manado dibawah kepemimpinan Walikota GS Vicky Lumentut dan Wakil Walikota Harley AB Mangindaan, yakni Manado Kota Model Ekowisata.
“Diharapkan pelaksanaan Focus Group Disscussion ini, dapat diperoleh outcomes (hasil) dan impacts (dampak) yang sifatnya multiplier effect bagi pembangunan sosial, ekonomi, dan seni budaya, khususnya dalam upaya peningkatan kepariwisataan guna menunjang visi Manado Kota Model Ekowisata, yang pada gilirannya akan bermuara pada semakin meningkatnya image atau citra Manado sebagai kota yang menyenangkan,”pungkas Warokka, didampingi Humas Disparbud N Raymond Frans.(jan torindatu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar