no klik kanan

Rabu, 23 Oktober 2013

Wagub Menyurat 15 Kabupaten Kota Bentuk KPAD

Cegah Penyebaran HIV/AIDS di Sulut

Djouhari Kansil
Manado, KM-
Menyusul penyebaran virus HIV/AIDS di Sulut, terus mengalami peningkatan, memaksa Pemprov Sulut, melalui Komisi Penanggulangan Aids Daerah (KPAD) harus bekerja extra ketat. Berbagai cara, usaha dan upaya terus dilakukan untuk meminimalisir penyebaran virus yang belum ada obatnya tersebut.
Termasuk pembentukan KPAD, merupakan salah satu solusi untuk meminimalisir tingkat penyebaran virus HIV/AIDS di Sulut.
“Setidaknya bisa mendeteksi secara dini penyebaran virus HIV/AIDS, kemudian melakukan konseling pada penderita,”terang Pengelola Program KPAD Sulut, Drs Jones Oroh, Rabu (23/10).
Karenanya, Wakil Gubernur DR Djouhari Kansil, yang juga sebagai Ketua pelaksana KPAD Sulut, telah menyurati 15 kabupaten dan kota untuk membentuk KPAD masing-masing.
Sayangnya, upaya yang dilakukan Pemprov Sulut, sepertinya belum ditanggapi secara serius 5 kabupaten yang ada di Sulut. Ke 5 kabupaten yang belum membentuk KPAD masing-masing tersebut, adalah Kabupaten Kepulauan Talaud, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Bolmut, Kabupaten Boltim dan Kabupaten Bolsel.
“Padahal, surat wakil gubernur tersebut sudah sejak tahun 2012 lalu,”ungkap Oroh.
Sementara dari data KPAD yang diadopsi Bidang PMK Dinkes Sulut, menyebutkan dari total penderita HIV/AIDS di Sulut sebanyak 1346 orang, tercatat Kabupaten Talaud sebanyak 15 orang penderita, Kabupaten Sitaro 7 orang penderita, Kabupaten Bolmut 2 orang penderita, Kabupaten Boltim 1 orang penderita dan Kabupaten Bolsel belum terdeteksi.(donal taliwongso)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar