no klik kanan

Rabu, 06 November 2013

Perusahaan Coca-Cola Berlaku Tidak Manusiawi

MASSA aksi buruh saat dihadang aparat ketika berusaha merangsek masuk ke dalan kantor gubernur.(foto ist)
Ratusan Buruh Mengaduh ke Pemprov Sulut
Manado, KM-
Koordinator Lapangan (Korlap) Rommel Sondakh, dalam aksi demo buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Provinsi Sulut, Rabu (6/11) kemarin di kantor gubernur melaporkan, PT Wenang atau perusahaan minuman ringan Coca-Cola, telah melakukan berbagai tindakan tidak manusiawi pada pekerja buruh.
“Ada ratusan buruh pekerja di perusahaan Coca-Cola mengalami perlakuan tidak tidak adil dan tidak manusiawi. Banyak yang telah menjadi korban perlakuan semena-mena. Ini harus ditindaklanjuti!,” teriak Rommel yang disambut pekikan histeris ratusan demonstran.
Bukan hanya di Coca-Cola, menurut Sondakh, juga terjadi pada sejumlah buruh yang bekerja di hotel Sedona.
”Disnakertrans harus turun dan melakukan pemeriksaan. Jika tidak sanggup, maka pak gubernur sudah seharusnya mencari solusi dan mengganti Kepala Dinasnya,”serunya yang kembali disambut ratusan pendemo dengan teriakan”turunkan dan ganti Kepala Dinas !,”ujar pendemo.
Kepada wartawan, Kadisnakertras Sulut, Christiano Talumepa SH mengatakan, laporan buruh tersebut akan ditindaklanjuti. Namun terkait tuntutan agar dirinya mundur jika tidak bisa berbuat banyak soal laporan ini.
“Kan pergantian pejabat merupakan hak dan wewenang gubernur,”ujarnya.
Sebelumnya, pada demo kemarin, ratusan buruh meminta agar  agar Upah Minimum Provinsi (UMP) 2014 dinaikan menjadi Rp 3. 571. 492/bulan. Tuntutan itu disampaikan dihadapan Sekdaprov Sulut, Ir SR Mokodongan. Pemprov sendiri akan mengkaji dan menampung aspirasi pendemo untuk disampaikan kepada Gubernur dan dibawa dalam rapat bersama sebelum menetapkan UMP 2014.(donal taliwongso)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar